"Hei seulgi, berikan nomor mu". Ucap jimin yang duduk di sebelahnya
"Kau tidak liat, aku sedang menulis" Balas seulgi kesal
"Apa sulitnya memberikan nomormu "
"Kau ini......" Sebelum seulgi menyelesaikan pembicaraannya, mereka sudah di tegur oleh gurunya
"Hei kalian berdua , ini jam belajar jika ingin berpacaran nanti saat pulang sekolah saja Ucap guru tersebut
"Kami tidak pacaran" ucap seulgi
"Waaah mereka pacaran?"
"Wah beneran ni?"
Semua seisi kelas membicarakan mereka
"A-ANI...ANIYO" ucap seulgi meyakinkan murid lain di sekelilingnya
"Sudah jangan ribut, kembali fokus ke pembelajaran kalian". Ucap guru itu
Seulgi menunduk dengan wajah kesal dan ber api api
"M-maaf ". Ucap jimin melihat aura aneh ke seulgi
"Bajing*n, mati kau". Seulgi mengumpat pelan dan kembali fokus belajar
Jimin menelan ludahnya ketakutan
Jam pelajaran pertama habis berganti jam istirahat
"Hei seulgi,kau beneran pacaran dengannya?". Ucap salah satu temannya menghampiri mejanya
"Tidak"
"Kau menyembunyikannya ya?, Coba aku tanya ke dia".
"Hei, kau pacaran dengan seulgi?" Tanya wendy ke jimin
"T-tidak". Balas jimin tapi dengan wajah memerah
"Pipimu memerah, lucu sekali haha" Wendy tertawa.
"Sial.. ". Seulgi berdiri dengan kesal lalu pergi.
"Hei seulgi tunggu, barengan dong". Wendy menyusul seulgi
"Kekekkeke ada yang di rumorkan pacaran nih" ledek jungkook tiba tiba datang merangkul jimin
"Kami tidak pacaran kok ". Balas jimin
" Keliatannya seulgi kesal tu". Ucap taehyung
"Kesempatan mu berkurang" lanjut taehyung
"Argh sial". Jimin menjatuhkan kepalanya ke meja.
"Aku saja belum mendapatkan nomornya". Lanjut jimin
"Mau aku mintain?". Jungkook
"Tidak, ini urusanku ". Jimin kembali bangun
Setelah itu jimin langsung pergi menyusul seulgi"Hei kau mau kemana". Jungkook
"Kantin". Balas jimin sudah keluar kelasnya
"Hehe bocah itu semangat sekali". Jungkook
"Paling juga nyerah sendiri". Taehyung
.
.
.
.
."Hei seulgi kau pacaran kan, ngaku saja". Wendy terus menggoda seulgi
Seulgi tidak memperdulikannya dan tetap mengambil jajanan di kantin.
"Seulgi temanku sudah punya pacar" Wendy terus menggoda seulgi hingga membuatnya kehabisan kesabaran
"Ya!" Ucap seulgi menatap tajam, wendy langsung terdiam kikuk
"Aku tidak pacaran dengannya" Ucap seulgi lalu langsung pergi
Seulgi keluar dari kantin dan berpasan dengan jimin
"Seul.....". Belum selesai jimin bicara, seulgi langsung pergi meninggalkannya.
"Seulgi ...". Ucap wendy yang baru keluar dari kantin.
Wendy melihat jimin berdiri di depannya
"Hei". Panggil wendy
"Ah, iya?". Balas jimin
"kau pacar seulgi atau bukan?".
"T-tidak kok".
"Tapi Kau menyukainya?".
Jimin malu untuk menjawab
"Keliatannya benar". Lanjut wendy
"Sebaiknya kau harus berusaha keras,aku pergi dulu..". Wendy menepuk pundak jimin lalu pergi.
Jimin kembali ke kelas dan melihat seulgi yang duduk di bangku yang sama dengannya.
Jimin berjalan menghampiri mejanya dan duduk di sebelah seulgi
"Seulgi..".
"APA?". Ucap seulgi menoleh ke jimin dengan penuh kekesalan
Jimin langsung menutup mulutnya dan mengalihkan pandangannya ke depan "T-tidak jadi"
"Serem banget" ucap batin jimin
"kau masih marah padaku". Tanya jimin
Seulgi tidak merespon.l
"Baiklah kau boleh marah, tapi berikan dulu nomor HP mu". Jimin langsung mengulurkan HP nya
Seulgi menatap kesal ke jimin , dan akhirnya mengambil hp jimin
"Jangan coba bicara padaku lagi"ucap seulgi mengembalikan HP jimin.
Jimin mengambilnya sambil tersenyum bahagia
Tidak lama kemudian
"Kakao" bunyi notif HP seulgi
Seulgi mengecek HP nya, setelah itu
Ia langsung menatap ke arah jimin dengan kesal"Hehe, aku hanya memastikan ini benar nomormu atau bukan". Ucap jimin.
Seulgi langsung menaruh HP nya dengan kesal
Seulgi berjalan bareng dengan wendy , tiba tiba jimin tiba di sebelahnya bersama dua temannya yaitu jungkook dan taehyung
"Ngapain kita harus mengikutinya". Ucap taehyung dengan malas.
Seulgi menoleh ke arah mereka bertiga dan tidak memperdulikan
"Seulgi kita pulang bareng yuk". Ajak Jimin.
"BIG NO" . Jawab dingin seulgi
"Ah iya seulgi, aku lupa ada urusan penting". Ucap wendy langsung meninggalkan seulgi
"Ya! Wendy .. ......"
"Mian seulgi, kau pulang bareng mereka saja ya". Wendy melambaikan tangannya
Seulgi pun memasang wajah kesal
Mereka hanya tinggal ber 4
"Apa kita harus pergi juga,dan biarkan mereka berdua?". Bisik taehyung ke jungkook.
Jungkook mengodekan iya
"Ya! Taehyung, bukannya kita harus ke warnet ". Ucap jungkook tiba tiba
"Ah i-iya, hehe, ayo ". Balas taehyung
"Hei jimin kami duluan y". Jungkook dan taehyung pergi duluan meninggalkan mereka
"Eoh, hati hati". Balas jimin
Seulgi menghela napas panjang dan pergi berjalan duluan
Jimin menyadari itu dan langsung menyusul "bareng dong"
"Jangan mendekat". Ucap seulgi
Jimin menghiraukannya dan tetap bersebelahan dengan seulgi
"Aku bilang jangan mendekat".
"Ini tidak dekat kok, kita berjarak 1 meter". Jawab jimin
Seulgi makin kesal lalu berjalan kembali, dan di susul oleh jimin
Mereka akhirnya tetap pulang barengan.