Jungkook, jimin dan taehyung sedang bermain basket bersama"Hei bagaimana dengannya?". Tanya taehyung
"Masih sama". Jawab jungkook
"Ani, aku sudah mulai dekat dengan seulgi kok".
"Kalo kau benar dekat, coba ajak dia kencan". Taehyung
"Kami sudah pernah berkencan"
"Benarkah?". Taehyung
"Dia memaksanya". Jungkook
"Ya! Dia memang mau kok". Ucap jimin kesal
"Kalo gitu coba suruh dia kemari". Taehyung.
"Tidak mungkin mau sih". Jungkook
"M-mau kok, aku akan menyuruhnya". Jimin pun mengambil HP nya dan mencoba menghubungi seulgi
"Sial bagaimana ini, semoga dia sibuk". Ucap batin jimin
"Bagaimana? Apa tidak di angkat?". Taehyung
"Sepertinya dia sibuk, mungkin lain.....".
Teleponnya tiba tiba di angkat
"Sial :)". Ucap batin jimin
Jimin mulai berbicara dengan seulgi
"Hei, kau sibuk?". Ucap jimin
"Tidak, kenapa?".
"Benarkah?"
"Kalo gitu bisa tidak...."
"Tidak".
"Ya!! Aku belum mengatakannya?".
"Mwo?wae?".
"Bisa tidak kau datang kesini , ke lapangan basket dekat sekolah?".
"Kau menelpon hanya menyuruh ku untuk itu?".
"Jebal, datanglaaah".
"Sirheo... Bye".
"Seulgi, seulgiii".
Seulgi langsung mematikan teleponnya
Jimin kembali ke tempat taehyung dan jungkook
"Gimana? Dia mau?". Tanya taehyung
Jimin menggelengkan kepalanya
"Sudah ku bilang, tidak mungkin". Jungkook
"Dia bilang lagi sibuk kok, dan lain kali saja katanya".
"Ya ya ya". Ledek jungkook
",... ayo kita main lagi". Lanjut Jungkook
.
.
.
..
"Kenapa dia menyuruh ku kesana?, Tidak penting sekali". Seulgi membuang hp nya
"Apa mungkin terjadi sesuatu?". Seulgi mengambil kembali hp nya
"Aah bukan urusanku".
Tidak lama kemudian seulgi menelpon wendy
"Wen,kau sibuk?".
"Ani, wae?".
"Aaa, anu..bisa tidak temanin aku ke lapangan basket dekat sekolah".
"Wae, apa ada sesuatu?".
"Ani,.. tiba tiba jimin menyuruh ku kesana
"Tumben sekali, biasanya kau tinggal mengabaikannyaa saja".