Jimin pun berjalan pulang ke arah rumahnya...
"Mwoya, tidak ada jalan yang di perbaiki disini"
"Kenapa dia tiba tiba mengajakku lewat jalan yang lain". Jimin pun kebingungan dan melanjutkan perjalanan pulang.
Di perjalanan jimin tidak sengaja menabrak orang dan jimin terjatuh,
"Maafkan aku, aku tidak sengaja". Orang itu pun mengulurkan tangannya dan jimin mengambilnya dan berdiri kembali.
"Tidak apa, itu juga salah ku". Jimin menunduk lalu pergi.
Orang itu melihat ke arah jimin.
.
.
.
.
.Jimin sampai di rumahnya dan masuk ke kamarnya.
"Ugh, tangan ku sakit". Jimin memegang sikut nya yang terluka.
Jimin mengambil obat untuk mengobati lukanya.
Selesai mengobati lukanya jimin pun merebahkan tubuhnya ke kasur dan bermain HP, dan mencoba menghubungi seulgi, ia mengirim pesan, tetapi tetap saja , seulgi tidak membalasnya.
"Hmm, apa dia tidak tau cara membalas pesan orang?". Ucap jimin meletakkan HP nya.
Besoknya...
Jimin seperti biasa menunggu seulgi, tidak lama seulgi pun tiba dan jimin langsung menghampirinya.
Seulgi seperti biasa diam dan tidak memperhatikan."Seulgi, apa kau memang tidak suka membalas pesan?".
"Tidak juga".
"Kalo gitu kenapa kau mengabaikan pesanku".
"Hanya malas".
"Kejam sekali ". Jimin merengut sedih
"Ah iya, kemarin aku lihat tidak ada jalan yang di perbaiki, kenapa kau tiba tiba mengajakku lewat jalan lain?". Tanya jimin
Seulgi terkejut dan kebingungan untuk menjawab
"....itu..........ah sudahlah, tidak penting". Seulgi berjalan lebih cepat"Ya!!". Jimin pun menyusul
Jimin duduk bersama jungkook dan melihat ke arah seulgi.
"Dia aneh". Ucap jimin tiba tiba
"Hmm?, Kau bicara dengan siapa?".
"Ani, ak bicara pada diriku sendiri".
"Cih". Jungkook pun lanjut bermain hp nya
"Padahal jalan itu tidak ada yang di perbaiki, terus saat ku tanya kenapa, dia terus mengabaikan ku, aneh sekali kan".
Jungkook tidak mendengarkan dan fokus dengan hp nya.
"Ya!!, Kau dengar tidak". Ucap jimin kesal
"Ah, kau bicara padaku?".
"Sial"
"Kenapa kau sangat penasaran, biarkan saja, itu urusan dia, kau tidak perlu tahu urusan orang". Ucap jungkook sambil bermain hp.
"Ya, hanya saja.... Ah baiklah, mungkin kau benar, itu bukan urusan ku".
.
."Seulgi, akhir pekan kau ada waktu?". Tanya jimin di perjalanan pulang
"Entahlah, wae?".
"Bisa kau temenin aku?".
"Minta saja sama yang lain".
"Aku maunya kau".
"Aku sibuk"
"Aku tau itu hanya alasan, agar kau tidak mau bertemu denganku, ya kan". Ucap jimin dengan wajah sedih