Gradual Love: More gifts

59 18 28
                                    


.

Hujan turun dengan deras di sore hari, terlihat Seulgi berdiri di halte yang sedang berteduh sembari menunggu bus tiba, ia membawa kantong belanjaan di tangan nya, tidak lama kemudian bus pun tiba, ia pun menaiki nya dengan cepat, Seulgi telah masuk ke bus tersebut, lalu ia berjalan mencari tempat duduk yang kosong, kemudian ia menemukan nya dan duduk disana, bus pun kembali berjalan...

Di perjalanan Seulgi tidak sengaja bertemu dengan Irene yang berada satu bus dengan nya, menyadari keberadaan Seulgi, Irene pun mendekatinya dan sambil memegang gantungan.

"Seul..." Panggil Irene

Seulgi pun menoleh ke arahnya

"Ah Irene.." sautnya

.
.

Setelah turun dari bus, Seulgi dan Irene berjalan bersama sembari mencari udara segar setelah hujan berhenti.

Irene terlihat canggung begitu juga dengan Seulgi, yang dulunya mereka rival untuk mendapatkan Jimin namun sekarang menjadi teman baik.

"Seul... Apa kau putus dengan Jimin?"

Seulgi hanya mengangguk menandakan itu benar

"Apa kau tidak ada niatan mau balikan dengan nya?"

"Hmm entahlah, sudah hampir sebulan semenjak kami putus, aku masih meragukannya" balas Seulgi

"Ohh ....."

"Kenapa? Kau ingin kembali mengejarnya?"

"Eh? Tidak-tidak, aku menanyakan itu bukan berarti aku ada kesempatan untuk mendekati nya lagi" Ucap Irene terkejut lalu menyangkalnya

"Lalu?"

"Kenapa kau masih ragu dengan nya?"

"Dia tidak bisa mengontrol dirinya, aku tidak terlalu suka lelaki yang agresif"

"Tidak bisa mengontrol diri? Maksudmu dia suka marah -marah padamu?"

"Bukan seperti itu"

"Lalu apa?"

Pipi seulgi merona "dia.........."

Irene kebingungan dan ia menatap Seulgi yang merona "kenapa kau merona?"

Seulgi terkejut "a-aku kepanasan"

"Begitu ya"

Seulgi hanya diam dan menoleh ke arah lain.

"Tapi Seul..." Ucap Irene membuat seulgi menoleh ke arahnya

"Aku sangat mendukung hubungan kalian, aku berharap kau cepat balikan dengan nya"

"Kenapa kau mendukung hubungan kami?"

"Aku yakin Jimin itu sangat menyayangi mu, dan dia juga pasti tulus padamu"

"Ya aku tau .." balas Seulgi "tapi aku masih belum bisa menerima satu sifat nya yang menyimpang"

"Menyimpang?" Irene kebingungan

"Dia itu mesum.."

"Eh?!" irene terkejut

"Cabul"

"Ehh?!"

"Dan kasar saat melakukannya denganku.."

"Eeeeehhhhhh...!!!!!" Irene sangat terkejut

"Tangan ku pernah di ikat saat ingin melakukannya"

"D...d...dii..ikat. .. ..." Ucap Irene terbata bata.

Gradual LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang