Jimin kembali menempel dengan Seulgi di kelasnya.
"Hei, sejak kapan kalian akrab lagi?" Tanya Wendy di depannya
Jimin sontak langsung menjauh dari Seulgi karna takut dengan Wendy akan marah padanya
Seulgi dan Jimin hanya diam saja
Wendy menatapi mereka berdua, lalu ia mengingat Seulgi yang belakangan ini merasa frustasi, ia pun akhirnya membiarkan hubungan mereka karna tidak ingin melihat Seulgi menjadi frustasi kembali
"Ya terserah lah" Ucap Wendy lalu ingin duduk
Jimin kemudian langsung berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada Wendy yang berada di sebelah Seulgi, lalu Jimin pergi kembali ke kursinya
.
.Jimin berjalan bersama Seulgi untuk pulang.
Jimin berjalan di sebelah Seulgi, ia kemudian ingin memegang tangan Seulgi agar berjalan bergandengan, namun ia takut dan ragu.
Jimin pun akhirnya memberanikan diri dan segera ingin memegang tangan Seulgi, saat sedikit lagi menggapai tangannya, Seulgi tiba-tiba berbicara padanya lalu Jimin reflek tidak jadi memegang nya
"Sepertinya di sekolah kita harus sedikit berjaga jarak" Ucap Seulgi
"Kenapa?" Tanya Jimin
"Ya tidak enak saja di liat orang lain"
"Biasanya kan gitu, bukannya tidak masalah"
"Ya kan ini berbeda, kita kemarin sudah beberapa bulan tidak seperti itu, lalu tiba-tiba kita dekat kembali, pasti mereka akan membicarakan kita"
"Lalu kenapa, aku tidak peduli sih mau mereka membicarakan kita"
"Kau ini....." Seulgi ingin memukul Jimin namun tidak jadi
"Baiklah, aku tau kau masih tidak biasa menjadi pusat perhatian, aku akan melakukannya" Ucap Jimin
Seulgi menoleh ke arah Jimin "gomawo" ucapnya tersenyum
"Tapi cium pipi ku dulu"
Bugh
Seulgi meninju perut Jimin
Jimin tertunduk kesakitan "kenapa kau me......"
Kemudian Seulgi langsung mengecup pipi Jimin
Jimin terkejut
Seulgi pipinya memerah dan memalingkan wajahnya
"Itu hukuman karna kau meminta yang aneh aneh, lalu itu juga sebagai permintaan maaf karna sudah memukulmu" Ucap Seulgi
Jimin kemudian tersenyum lalu memeluk Seulgi , Seulgi terkejut dan semakin merona
"Y-ya!!..nanti di liat orang"
"Sebentar saja" Ucap Jimin memeluk Seulgi
Seulgi akhirnya membiarkan Jimin memeluknya
"Gomawo, sudah kembali padaku"
Seulgi hanya diam sembari di peluk Jimin
Jimin melepas pelukan nya sembari memegang kedua bahu Seulgi dan menatapnya
"Berarti kita sudah resmi pacaran lagi kan" ucap Jimin tersenyum
"Kata siapa?" Balas Seulgi
Jimin seketika ekspresi nya berubah
"Heh?" Jimin terkejut
Jimin berubah sedih dan menunduk
"kan kau tidak menembak ku kembali" Ucap Seulgi