Episode sebelumnya
"Jimin.." panggil Seulgi yang sudah di depan meja Jimin
Jimin menoleh ke arah Seulgi
"Ada yang ingin aku bicarakan" Ucap Seulgi
.
.
.Backwards
Seulgi masih berdiri di depan Jimin, Jimin belum merespon ucapan Seulgi yang ingin bicara padanya, Seulgi Kemudian langsung menarik Jimin keluar kelas
Mereka sudah jauh dari kelas, Seulgi pun kemudian melepas tangan Jimin dan kembali menatap nya
"Sepertinya aku selama ini salah..., Aku tidak memikirkan perasaan kita masing-masing, dan aku terlalu egois, aku takut jika aku bersamamu kita akan melakukan sesuatu yang buruk untuk kedepannya, aku menjadi ragu untuk terus bersamamu, tapi di saat yang lain, aku tidak Ingin kau jauh dariku, maafkan aku karna keegoisan ku yang membuatmu menjadi bingung dan sakit hati". Ucap Seulgi menjelaskan panjang lebar
Seulgi terus menatap Jimin , dengan harapan Jimin merespon balik ucapannya.
"Apa kau mulai menyadari ku?" Ucap Jimin
"Aku sudah memikirkannya, aku tidak akan ragu lagi, aku akan...... "
"Seulgi.." Ucap Jimin memotong perkataan Seulgi
"Tidak apa, aku juga sudah memikirkannya, seperti nya aku memang bukan laki-laki yang tepat untukmu, aku juga bertindak egois hanya untuk memenuhi nafsu ku saja, maafkan aku telah menjadi pacar mu yang buruk" Ucap Jimin menunduk lalu berbalik untuk pergi.
"Jimin tunggu..." Ucap Seulgi , Jimin pun menghentikan langkahnya namun tidak berbalik.
"Apa kau serius berbicara seperti itu?"
Jimin hanya diam
"Aku sudah menyadarinya , maafkan aku, semua salahku, andai saja aku terus terang dengan perasaan ku dan tidak terus menarik ulur perasaan mu, mungkin tidak akan terjadi seperti ini"
"Tidak apa, itu sudah sewajarnya, aku yang membuat mu merasa menjadi seperti itu" Jimin kemudian melanjutkan perjalanan nya, baru beberapa langkah jimin berjalan, lalu tiba-tiba..
Seulgi berlari mendekati Jimin dan memeluknya dari belakang"Jangan pergi..." Ucap Seulgi
Jimin hanya diam
"Kenapa kau cepat sekali menyerah, apa kau benar-benar tidak menyukai ku lagi"