Gradual Love: Maju satu langkah(2)

136 28 3
                                    


-
-
-
-
Jimin duduk merenung di mejanya, dan saat itu jungkook tiba

"Kau kenapa"

"Ah, tidak ada."

"belum ada kemajuan dengannya?"

Jimin pun menunduk yang mengartikan itu benar

"Sudahlah, kau menyerah saja, ini sudah 3 minggu kau mendekatinya"

"Aku tidak bisa"

"Ya terserah kau saja, aku mau ke kantin, kau ikut?"

"Eoh, okey" jimin pun ikut dengan lesu

Jimin dan jungkook  berdiri dan ingin beranjak pergi kemudian mereka kebetulan berpasan dengan seulgi dan wendy yang mau masuk ke kelas

Seulgi langsung melewatinya tanpa peduli mereka berdua

Jimin melihat ke arah seulgi dengan wajah sayu, jungkook yang melihat temannya sedih, ia pun langsung menarik baju jimin dan keluar.

jimin terlihat sedih

"Kan sudah ku bilang,lupakan saja"

"Tidak bisaaaa, aku sangat menyukainya".

"Terus kau mau gimana??"

"Aku akan menyatakan perasaan ku sekarang"

"Kau akan langsung di tolak bodo"

" aku akan mencobanya"

Jimin  kembali memasuki kelas

"Ya!, Tunggu....Aish dia itu bodo sekali"
.
.

.

Jimin menghampiri meja seulgi
dan jungkook hanya menyender di pintu masuk kelasnya untuk melihat

"Seulgi, ada yang ingin ku katakan".ucap jimin

"Katakan saja" balas seulgi tanpa menoleh ke arah jimin

"A-aku....."
Jimin tampak gugup

"Kau kenapa". Ucap seulgi

"A-aku..."

"Jika tidak ada pergi saja"

"ayo kita pacaran" ucap jimin tiba tiba dan membuat seisi kelas melihatnya

Seulgi pun langsung menoleh ke arah jimin, ia kaget

"K-kau?".
Seulgi  melihat sekeliling , dan ia malu karna semua org memperhatikannya

"Dia itu beneran ga bisa menggunakan pikirannya" ucap jungkook yang melihat mereka

Seulgi  langsung berdiri dan keluar dari kelas itu dengan ekspresi sangat kesal

"Seulgi...." Jimin mengejar nya tapi di tahan oleh jungkook

"Hentikan, kau akan membuatnya sangat membencimu" ucap jungkook.

Wendy  menghampiri mereka berdua

"Kau ceroboh sekali, kau terlalu buru buru" ucap wendy

"Seulgi itu tidak suka menjadi bahan perhatian orang orang, dia sangat membenci itu, dan kau tadi membuat semua orang memperhatikannya". Lanjut wendy

"Aku membuat kesalahan " Jimin sedikit panik

"Hmm, biar aku saja yang mengejarnya". Ucap wendy lalu pergi menyusul seulgi.

.
.
.
.
"Gimana ini". Jimin panik sambil mondar mandir

"Hei tenanglah, ngapain kau mondar mandir" ucap jungkook yang sedang duduk

"Seulgi pasti akan membenciku"

"Kan sudah ku bilang, gunakan isi otak mu itu dulu baru bertindak"

"Tapi aku ..."

"Ya!". Panggil seseorang, jimin dan jungkook langsung menoleh

Ternyata itu seulgi sedang memanggil jimin

"Ada yang harus kita bicarakan" ucap seulgi

Jimin  langsung nurut mengikutinya.

"Apa dia akan di hajar?". Ucap jungkook

.
.
.
.
.

"Yah! Kau..."

"Maafkan aku, aku sangat bodo, yang hanya memikirkan perasaan ku sendiri, tolong maafkan aku, aku sangat menyesal". Ucap jimin yang menunduk dan memohon ampun

Seulgi yang tadi ingin bicara menjadi ragu dan kesian

"A-aku belum bicara apapun"

Jimin terlihat merasa sedih, seulgi menjadi tidak enak dan ragu untuk bicara kasar padanya

Seulgi dan jimin duduk bersama di taman sekolah.

"Jadi, kau menyukaiku?".

"Benar"

"Tapi aku tidak tertarik untuk pacaran denganmu"

"Kenapa?"

"Entahlah, cuman tidak tertarik saja".

"Aku akan berusaha untuk membuatmu tertarik padaku"

"Sia sia saja"

"NO!!, aku pasti akan mendapatkannya" ucap jimin sambil berdiri hingga membuat seulgi kaget atas perkataannya

"K-kau mengagetkan ku".

"Ah, mian aku terlalu bersemangat". Jimin  duduk kembali

"Ya, tetap saja, jangan lakukan hal yang merepotkan untuk dirimu sendiri "Ucap seulgi berdiri dan pergi

Jimin memanggil seulgi dengan kencang

"Seulgi!!".

Seulgi berhenti dan kaget, lalu memutar balik badannya

"Yah!! Berhenti teriak memanggil namaku".

Jimin  berjalan kearah seulgi dan memegang tangannya

"Lihat saja, kau milikku". Ucap jimin lalu pergi.

Seulgi terdiam sebentar dan melihat tangannya yang baru di pegang oleh jimin

"Dia seperti mengancamku"
.
.
.
.
.
.

Jimin  kembali ke kelasnya, dan di samperin oleh jungkook

"Apa yang terjadi?"

"Tidak ada".

"Sungguh, badanmu tidak ada yang patah?".

"Kau kira aku di hajar olehnya?".

"Ya"

"Tidak, malah aku Maju satu langkah ". Balas Jimin sombong

"Mwo?, Bicara apa kau?".

Jimin  tersenyum sendiri

"Sepertinya Seulgi memukul kepalanya sampai dia jadi tambah stress begini". Ucap jungkook heran

.
.
.
.

Bersambung....

Gradual LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang