Jimin menunggu seulgi di depan rumahnya, tidak lama kemudian seulgi menghampiri jimin, lalu mereka pergi bersama untuk pergi kesekolah.
"S-seulgi?" panggil jimin selagi mereka menunggu di halte bus.
Seulgi menoleh ke arahnya "kenapa?"
"K-kapan kita akan pacaran?" tanya jimin kepada seulgi. Seulgi kaget mendengarnya dan pipinya mulai merona.
" M-mwoyaa.., masih pagi kau sudah bicara yang aneh-aneh."
ucap seulgi sambil mengalihkan pandangannya."Dari sekarang saja bagaimana?"
"T-tunggu saatnya saja" ucap seulgi gugup.
"Ah Bus nya datang." saat seulgi ingin menaiki bus namun tiba-tiba tangannya di tahan oleh jimin."Wae?" ucapnya sambil menoleh ke arah jimin. Jimin menarik tangan seulgi.
"Maaf pak kami tidak jadi naik" ucap jimin kepada bapak sopir bus. Pintu bus tertutup lalu busnya berjalan pergi.
"Yaa!! Micheoseo? kita akan terlambat nanti" ucap seulgi sedikit kesal
"Ani, kita tidak akan pergi ke sekolah hari ini" balas jimin sambil menatatap mata seulgi
"Mwo?"
"Kita akan bolos"
"Kau sepertinya beneran sudah gila, kau saja sana yang membolos, aku akan pergi ke sekolah" Ucap seulgi sambil berjalan pergi meninggalkan jimin. Jimin yang melihatnya langsung mengikuti seulgi dan menggenggam tangan seulgi.
"Jebal, hari ini saja"
"Sirheo" ucapnya sambil melepaskan genggaman tangan jimin.
Lalu muncul ide dari jimin "Tidak ada cara lain"
"Mwo" ucap seulgi kebingungan dengan perkataan jimin.
Tiba-tiba Jimin langsung menarik tangan seulgi untuk mengikutinya, seulgi kaget lalu mengikuti jimin.
"Yaaa! Jimin." Ucap seulgi Berusaha melepaskan tangannya yang ditarik oleh jimin, dan mencoba berhenti mengikuti jimin. Namun tenaga jimin lebih kuat darinya. Akhirnya seulgi menyerah dan ia pasrah.
Mereka sampai di tempat tujuan, ternyata jimin membawa seulgi ke taman bermain. Terlihat dari raut wajah seulgi yang tampak badmood. Jimin masih menggenggam tangan seulgi, lalu Seulgi melepaskan genggamannya karena ia kesal.
"Kau marah ya?" Tanya Jimin sambil melihat ke arah seulgi. Seulgi tidak menjawab pertanyaan jimin namun wajahnya menunjukan bahwa ia kesal.
"Pulang dari sini kau pasti akan senang" Jimin tersenyum dan menggenggam lagi tangan seulgi "Kaja"
Lalu mereka berjalan Ke tempat tiket untuk membeli tiket masuk terlebih dahulu. Setelah membeli tiket mereka masuk ke dalam taman bermain tersebut.
"Caah, mulai dari mana kita?" ucap jimin melihat sekeliling, ditaman bermain ini sangat banyak wahana permainan. Seulgi tidak menjawab karena ka masih kesal dan badmood karena jimin.
"Bagaimana dengan yang biasa dulu" Ucap jimin sambil menunjuk wahana komedi putar. Lalu seulgi melihat ke arah yang di tunjuk oleh jimin. tanpa menunggu persetujuan dari seulgi Jimin menarik tangan seulgi untuk pergi dan menaiki wahana tersebut.
Jimin sudah menaiki kuda komedi putar namun seulgi tidak menaikinya. "Palli" ucap jimin agar seulgi menaikinya juga. Dengan malas seulgi menaiki kuda yang ada disebelah jimin, Wahana komedi putar pun bergerak berputar. Terlihat dari raut wajah jimin yang sangat senang, beda dengan seulgi yang terlihat biasa saja.