GRADUAL LOVE: One step

157 28 0
                                    

Jimin dan seulgi berjalan pulang barengan.

"Hei kau kenapa mengikuti jalan kerumah ku". Ucap seulgi

"Aku hanya mau mengantarmu, lagian rumahku tidak jauh dari rumah mu hehe".

Mereka  kembali berjalan dan tidak terasa sudah sampai di depan rumah seulgi
Lalu seulgi masuk tanpa sepata katapun dan meninggalkan jimin di belakangnya.

Jimin tidak beranjak dan terus melihat seulgi dari belakangnya.
Sadar hal itu ,seulgi  menoleh ke arah jimin
"Kau tidak pergi?".

"seulgi" panggil jimin

Seulgi masih berdiri dan menatap jimin yang memanggilnya.

"Balas chat ku ya hehe". Ucap jimin, lalu pergi.

Seulgi langsung masuk ke rumahnya dengan wajah malas.

.
.
.
.
.
Jimin berbaring di kasurnya sambil menatap HP di depan wajahnya, ia mencoba mengirim pesan ke seulgi.

"Aku harus mengirim apa y".

" kau sedang apa? Kau sudah makan". Jimin mengetik

"Baiklah coba kita kirim".

Jimin pun mengirim pesan ke seulgi

Notif hp seulgi berbunyi , ia baru keluar dari kamar mandi sambil maskeran langsung mengambil HP ny
Ia  melihat pesan dari jimin dan langsung menaruh HP nya kembali, tanpa membalasnya.

.
.
.
.
.
"Kenapa belum di balas , apa dia sudah tidur". Ucap jimin

Jimin menaruh HP nya.

Tiba tiba notif nya berbunyi , jimin pun langsung buru buru mengambil hp ny.
Ternyata hanya pesan grup kelasnya.

Ia kecewa, jimin membaca isi pesan grup itu.

"Apaan, dia belum membalas pesanku tapi muncul di grup".
Jimin melihat pesan seulgi di grup.
.
.
.
.
Besok harinya
Seulgi melewati jalan dekat rumah jimin dan di sana jimin sudah menunggunya.

Seulgi  hanya melewatinya tanpa melirik sedikitpun

"Ya! Seulgii". Panggil jimin

Seulgi berhenti dan menoleh.

"Mwo?"

Jimin berjalan kearahnya
"Kenapa kau tidak membalas pesanku".

"Aku sibuk". Balas seulgi lalu berjalan kembali.

"Benarkah kau sibuk, tapi kau semalam muncul di chat grup"

"Aku tidak sempat membalas pesanmu".

"Kenapa?".

"Ya karna aku sibuk". Ucap seulgi sedikit kesal.

"Sibuk apanya".

Seulgi  berhenti lalu menoleh ke arah jimin dengan tatapan tajam

" kau pasti sangat sibuk ya". Ucap jimin ketakutan

Seulgi dan jimin akhirnya melanjutkan perjalanan.
.
.
.
.

Jimin dan seulgi duduk bersampingan di bus, seulgi dengan malas dan hanya menatap jendela.

"Seulgi". Panggil jimin

"Berhenti memanggil namaku". Balas seulgi tanpa menoleh

Jimin merengut sedih

.

"Apa kau membenciku?". Ucap jimin dengan raut sedih

" Ani, bukan begitu "

"Kalo gitu kenapa kau begini padaku, kau sering bersikap dingin dan mengabaikan ku".

"Ka- Karna ak memang begini". Balas seulgi

"Kalo gitu pacaran saja denganku". Ucap jimin dan membuat seulgi kaget dan menoleh ke arahnya

"Kau gila ya? Kenapa aku harus pacaran denganmu"

"Agar kau tidak mengabaikan ku lagi".

"Tidak jelas" ucap seulgi kembali melihat ke luar jendela bus

"Itu artinya aku di terima?"

"ANIYA". Seulgi langsung menoleh kembali ke jimin

"Ya! Berhentilah bicara sembarangan". Ucap seulgi dengan kesal

"Baiklah"
Jimin tersenyum.

jungkook dan taehyung melihat bingung ke arah jimin yang dari tadi kelihatan lebih ceria.

"Perasaan mu lagi bagus?". Tanya jungkook

"Dari tadi tingkahmu aneh". Lanjut taehyung

Jimin besenandung sambil mengambil jajanan di kantin.

"Seulgi sebentar lagi menjadi pacarku". Ucap jimin sambil bersenandung.

"Dia tadi ngomong apa?". Jungkook.

"Katanya seulgi akan memukulnya". Jawab taehyung.

" aku duluan y daah". Jimin tersenyum ceria sambil membawa minuman.

"Kurasa seulgi benar benar akan memukulnya". Taehyung
.
.
.
.
.
.
.

Jimin  memasuki kelasnya dan menghampiri seulgi yang sedang duduk bersama wendy di depannya.

"Seulgi, ini buatmu". Jimin memberikan minuman di tangannya.

Seulgi tidak merespon .

"Ya!". Ucap wendy menendang pelan kaki  seulgi

Seulgi dengan malas menoleh dan mengambil minuman di tangan jimin
"Gomawo" balasnya

Jimin tersenyum dan duduk di sebelah seulgi

"Omo! Kalian sepertinya cocok". Ucap wendy memandangi mereka berdua

Jimin menunduk malu dan merona.

"Jangan bicara aneh ". Seulgi kesal

"Hehe". Wendy terkekeh
.
.
.
.

Jimin menopang dagu dengan satu tangannya sambil menatap seulgi

Seulgi  yang sedang menulis menyadarinya. "Berhenti melihatku"

"Kenapa, kau cantik"

Wajah seulgi sedikit blush setelah mendengar itu

"M-mulutmu mau ku potong?"

"Potong saja , nih". Jimin pun memancungkan bibirnya.

Seulgi geram dan kesal ,tapi ia memilih kembali untuk menulis.



"Seulgi kau mau bekencan akhir pekan ini?". Tanya jimin

"Tidak".

"Kalo minggu depannya?".

"Tidak".

"Kalo......"

"Hentikan, aku tidak ingin berkencan "
Seulgi pun berjalan duluan

"Ya! Wae....". Ucap jimin menyusul seulgi

"Aku sibuk, Kenapa kau terus mengikutiku".

"Rumahku juga ke arah sini kok".

"Shit". Ucap pelan Seulgi
.
.
.
.
Bersambung

Gradual LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang