Tibalah saat yang ditunggu-tunggu bagi Jee. Tepatnya hari ini ia dan Jimin akan berangkat menuju London bersama beberapa crew dan tentunya Kim Taehyung. Rasa bahagia tak terbayarkan bercampur cemas menyelimuti perasaannya. Setelah dua hari sebelumnya Jee dan Jimin mengunjungi kantor agensi Taehyung untuk pertemuan meeting terkait proses shooting Taehyung selama di Inggris. Tidak terasa hingga waktu itu tiba.
Selama pertemuan meeting, para crew dan staff diwajibkan untuk tidak menyebarkan atau membagikan apapun hal yang berkaitan dengan Kim Taehyung selama proses kontrak kerja selesai ke sosial media. Dalam artian mereka tidak boleh merekam atau sekedar berfoto selama proses kerjasama berlangsung dan mengabadikan moment tersebut ke media sosial pribadi masing-masing. Sebenarnya peraturan dari agensi tidak separah yang dipikirkan.
Sederhananya, para crew atau staff boleh untuk berfoto atau merekam moment. Hanya saja hal itu diperuntukan untuk pribadi saja. Tidak untuk dipublikasikan. Hal ini diperlukan untuk menjaga privasi dari agensi maupun Kim Taehyung itu sendiri.
Tentu ini membuat Jee sedikit kesulitan. Pasalnya Jee sangat ingin mengabadikan moment bersama Taehyung dan memberitahukan kepada teman-temannya bahwa ia pernah bekerja bersama Taehyung. Tetapi Jee selalu memprioritaskan sebuah perjanjian walaupun sebenarnya hal ini sangat menyakitkan.
•••••
Tibalah saat dimana semua crew memasuki pesawat pribadi milik agensi. Jee dan Jimin duduk ditempat yang sudah ditentukan. Terbilang mewah dan nyaman, berbeda dari pesawat pada umumnya. Pesawat agensi lebih memprioritaskan kenyamanan dan kelengkapan, bahkan semua kursi penumpang didesain terpisah dengan berbagai kelengkapan yang ada disekitar kursi.
Dan untuk jumlahnya kursi dipesawat ini terbilang terbatas. Tidak sampai lima puluh mungkin."Ya.. Apa yang kau lakukan ?"
Jee diam-diam memotret Taehyung yang berjarak sangat dekat dengannya.
"Sstt,, bisakah kau diam saja ?" kesal Jee melanjutkan kegiatannya memotret Taehyung.
"Apakah kau mengingat perjanjiaan kita dengan agensi ?" tanya Jimin datar.
"Iya aku tahu" jawab Jee singkat.
"Kalau begitu apa yang kau lakukan ?"
"Kau tenang saja Jim. Ini untuk koleksi ku pribadi, kau lihat ? Bagaimana tampannya Taehyung disana. Ini tidak boleh dianggurkan bukan ?" jelas Jee senyum-senyum, yang hanya dibalas Jimin dengan gelengan.
Kegiatan Jee membuat Taehyung menyadari itu. Dengan cepat Taehyung melihat Jee yang membuat dirinya mati kutu.
Mampuusss ketahuan - batin Jee.
Taehyung segera menggenggam smartphone-nya dan mengetikkan sesuatu. Beberapa detik berikutnya Jee merasa smartphone-nya bergetar, dengan cepat ia membuka notifikasi masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny Is My Photographer Girl
Fanfiction[𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙] Bagaimana jadinya jika takdir mempertemukanmu dengan sang idola ? Berkenalan dalam waktu yang cukup singkat bahkan mengajakmu untuk bekerja dalam ruang lingkup pekerjaannya sebagai seorang public figure ? Apakah mungkin juga unt...