Pagi pun tiba bersama sinar mentari yang masuk melalui sela pentilasi jendela. Membuat penghuni kamar pun terbangun dari tidurnya. Jee berusaha duduk dan menggeliat merenggangkan tubuhnya.
"Aahh tidurku sangat nyenyak"
Penglihatan Jee langsung terarah pada secarik kertas yang berada di atas meja. Dengan perlahan Jee mengambil kertas itu sembari mengucek kedua matanya khas orang bangun tidur.
Jee-ya jika kau membaca ini berarti kau sudah bangun. Semoga keadaanmu membaik. Malam ini aku tidak tidur dirumah. Seokjin hyung menghubungiku dan meminta bantuan.
Jika kau ingin kembali ke apartemen, aku sudah meminta supirku untuk mengantarkanmu pulang. Kau tidak usah takut, ia orang yang sangat aku percaya.
Jangan lupa sarapan.
Aku sudah meminta pembantu untuk menyiapkan sarapan. Maaf jika membuatmu tidur dirumahku malam ini.Taehyung.
Setelah membaca pesan dari Taehyung, Jee bergegas bangkit dan membersihkan diri. Setelahnya ia langsung menuju dapur untuk sarapan.
"Selamat pagi" sapa pembantu Taehyung ramah.
"Ohh selamat pagi bi"
"Taehyung memintaku untuk membuatkanmu sarapan. Aku tidak tahu apa yang kau sukai, jadi aku hanya membuat bubur" jelas sang pembantu ramah.
"Aahh terima kasih banyak bi. Aku merasa merepotkan bibi"
"Tidak apa-apa, permintaan Taehyung adalah perintah untukku" jelas bibi tersenyum ramah.
Jee berjalan menuju meja makan. Tercium bau sedap dari bubur yang dibuat pembantu Taehyung. Jee langsung mencoba mencicipinya.
"Ini sangat enak bi"
"Benarkah ? Syukurlah kau suka" jawab bibi lega.
"Ini bubur terenak yang pernah aku makan" akui Jee senang.
"Dari kecil sampai sekarang bubur itu selalu menjadi sarapan kesukaan Taehyung" ucap bibi mengingat Taehyung.
"Tak salah kalau Taehyung sangat menyukai bubur buatan bibi"
"Aaa aku merasa tersanjung"
"Apakah aku boleh belajar cara membuat bubur ini bersamamu ?" tanya Jee.
"Tentu saja" jawab bibi senang.
"Ahh terima kasih bibi"
Setelah bubur yang disantapnya habis Jee berjalan mendekati westafel bermaksud untuk mencuci mangkuk bekas sarapannya.
"Tidak usah dicuci nak. Biar aku saja"
"Tidak apa-apa bi. Aku sudah terbiasa dengan hal ini" jawab Jee tersenyum.
"Kau sangat cantik. Siapa namamu ?"
"Wang Jee"
"Tidak salah Taehyung menyukaimu Jee-ya"
"Ahh tidak bi. Kami hanya partners kerja, tidak ada hubungan yang spesial" jawab Jee menyangkal.
"Benarkah ? Tapi Taehyung mengatakan padaku kalau malam ini kekasihnya tidur dirumah" jawab bibi bingung.
"Tapi aku bukan kekasihnya" jelas Jee.
"Tapi hanya kau yang tidur dirumah ini tadi malam" jelas bibi.
"Ahh benar. Tapi aku bukan kekasihnya bi"
"Aku yakin Taehyung mengaku-ngaku" jawab bibi tertawa, yang membuat Jee juga ikut tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny Is My Photographer Girl
Fiksi Penggemar[𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙] Bagaimana jadinya jika takdir mempertemukanmu dengan sang idola ? Berkenalan dalam waktu yang cukup singkat bahkan mengajakmu untuk bekerja dalam ruang lingkup pekerjaannya sebagai seorang public figure ? Apakah mungkin juga unt...