Hari telah berganti, sinar mentari memaksa masuk melewati jendela kamar Kim Taehyung. Pagi ini ia akan kedatangan tamu istimewa yang kebetulan juga berada di negara ini. Taehyung bergegas berbenah diri, guna menyambut sosok yang sudah lama tidak ia jumpai.
"Annyeong Taehyungie"
"Ohh Hyung" jawab Taehyung dengan senyum bahagianya menyambut seseorang yang sangat special hari ini.
Sosok itu akhirnya datang memasuki kamarnya. Kim Seokjin, ya seokjin adalah kunci kesuksesan seorang Kim Taehyung hingga menjadi seperti sekarang ini. Tentu Taehyung sangat berhutang budi kepada Seokjin. Seokjin merupakan manager Taehyung dulu, cukup lama ia bekerja bersama Taehyung. Sampai akhirnya ia seperti menemukan sebuah kesempatan besar yang mungkin tidak akan datang dua kali dalam hidupnya. Hingga ia memutuskan untuk meninggalkan Taehyung dan mencari pengganti dirinya. saat ini seokjin sedang berada di Inggris untuk melakukan pertemuan agenda bisnis.
"Bagaimana kabarmu ?" tanya Seokjin.
"Seperti yang Hyung lihat saat ini. Aku sangat merasa kesakitan sejak Hyung meninggalkanku" ucap Taehyung yang menunjukkan raut muka sedih yang ia miliki.
"Hahahaa kau terlalu berlebihan"
"Bagaimana dengan bisnis Hyung ?" tanya Taehyung ingin tahu.
"Sejauh ini lancar dan menyenangkan" jawab Seokjin menganggukkan kepalanya.
"Ahh aku sampai lupa. Hyung ingin minum apa ?" tanya Taehyung yang menyadari ia tidak memberikan jamuan untuk tamunya ini. Saking senangnya bahkan melupakan sesuatu.
"Apakah ada wine ? Tiba-tiba aku sangat ingin minum wine"
"Tentu saja, akan aku ambilkan" jawab Taehyung berlalu meninggalkan Seokjin untuk mengambil Wine dan 2 gelas kacanya.
"Bagaimana proses shooting selama disini ? Apakah kau menikmatinya ?" tanya Seokjin membuka topik setelah Taehyung kembali dari tujuannya.
"Aku bahkan belum memulai shooting"
"Bagaimana bisa ?"
"Aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja sutradara mengabari tuan Min dan memberitahukan bahwa shooting ditunda"
"Sampai kapan ?"
"Hanya sampai hari ini saja" jawab Taehyung santai tidak mempermasalahkan hal itu.
"Apakah kau ingin kita jalan-jalan keluar ?" ajak Seokjin yang membuat Taehyung bahagia bukan main.
"Tentu saja aku mau. Tapi aku harus memakai segala jenis penyamaran agar tidak terlihat orang-orang" Taehyung langsung merubah ekspresi wajahnya dari bahagia menjadi kesal dan menyandarkan punggungnya ke sofa.
"Yaahh kau sudah menjadi aktor yang digilai sekarang Kim Taehyung" tegas Seokjin berbangga hati.
"Ini sangat sulit Hyung. Bahkan aku sangat dilarang untuk berkencan. Apa gunanya aku disukai banyak orang jika aku sendiri tidak bisa melakukan hal yang aku sukai" keluh Taehyung.
"Hahaha memangnya ada yang ingin berkencan denganmu ?"
"Tentu saja banyak"
"Dengan nama besar yang kau sandang sekarang ?"
Taehyung langsung terdiam mendengar perkataan Seokjin. Hyung-nya ini ada benarnya, dengan status sebagai aktor yang digilai banyak orang tentu akan sangat mustahil ia bisa menjalani suatu hubungan dengan seorang wanita. Dampaknya pasti akan sangat berbahaya. Ia juga tidak ingin kekasihnya nanti diperlakukan sangat tidak menyenangkan dengan status hubungan bersamanya. Dan itu tidak akan terjadi selama mereka berhubungan saja, setelah hubungan berakhirpun wanita itu akan tetap merasa tidak nyaman dengan berita dan skandal yang selalu menyebarluas dalam waktu yang lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny Is My Photographer Girl
Fanfiction[𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙] Bagaimana jadinya jika takdir mempertemukanmu dengan sang idola ? Berkenalan dalam waktu yang cukup singkat bahkan mengajakmu untuk bekerja dalam ruang lingkup pekerjaannya sebagai seorang public figure ? Apakah mungkin juga unt...