Hari yang sangat tidak Jee harapkan tiba. Jee, Jimin dan para crew tampak berjalan menuju kabin pesawat milik agensi. Seperti yang dikatakan Taehyung semalam, ia tidak dapat mengantarkan Jee menuju bandara dikarenakan ada meeting penting dengan sutradara. Raut sedihpun tak lepas dari wajah cantik Jee.
Lebih kurang memakan waktu 10 jam penerbangan, akhirnya mereka sampai di Bandara Incheon International Airport.
Para crew langsung disambut oleh para supir yang dikhususkan untuk membawa mereka kembali ke kantor agensi.
Pertemuan para crew dan kepala-kepala penting kantor agensi berjalan cukup lancar. Jee dan Jimin kembali pulang menuju apartemen masing-masing. Jimin dan Jee tidak tinggal di satu apartemen, tetapi masih terbilang dekat untuk jarak mereka saling berkunjung.
Jee merasa lelah akibat perjalanannya beberapa jam yang lalu. Bergegas untuk membersihkan diri dan langsung berbaring untuk meluruskan tulang punggungnya. Mengutak-ngatik smartphone miliknya dan menemukan beberapa photo yang ia ambil diam-diam selama berada di London. Ya, itu photo Taehyung.
"Taehyung aku sudah di apartemen. Semoga pekerjaanmu berjalan dengan lancar" ucap Jee tulus.
Jee kembali mengingat memori dimana malam itu ia dan Taehyung berada di kamar villa. Setengah tersenyum dan setengah berfikir. Jee masih belum mengerti dengan perkataan Taehyung terakhir kali. Apakah mereka mustahil akan bertemu lagi ? Jee kembali tersadar kalau kontrak mereka berakhir beberapa jam yang lalu.
"Aaaa pasti kita tidak akan bertemu lagi Tae"
"Aaaaa kenapa aku tidak meminta Jimin untuk mengabadikan photo saat aku bersama Taehyung !!" teriak Jee frustasi.
"Aahh aku rasa memori itu sudah jadi hadiah terindah dari Taehyung untukku" ucap Jee lagi tersenyum bahagia.
Bahagia sampai merasakan bahwa ia sudah berada di langit ketujuh. Merasa jadi wanita yang paling bahagia didunia. Bahkan sangat berharap bisa mengungkapkan pada teman-temannya kalau ia bahagia bisa bertemu dan mengenal baik pria itu. Tapi itu tentu hanya angan semata, Jee sangat mengingat betul tentang sebuah perjanjiannya dengan agensi beberapa hari yang lalu.
"Apakah memang sesulit ini untuk dekat bahkan bekerjasama dengan seorang aktor ?" ucapnya kesal.
.....
Satu bulan sudah hari-hari Jee hanya diisi dengan kekosongan di kamar apartemennya. Berharap ada sebuah panggilan terkait pekerjaan yang akan menghubunginya. Tetapi semua nihil, tidak ada satu pun yang menghubunginya. Bahkan selama sebulan terakhirpun Jee sesekali mencoba untuk memasang beberapa jasa pemotretan di jejaring sosial miliknya. Tetapi sampai detik ini pun tidak ada yang berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny Is My Photographer Girl
Fiksi Penggemar[𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙] Bagaimana jadinya jika takdir mempertemukanmu dengan sang idola ? Berkenalan dalam waktu yang cukup singkat bahkan mengajakmu untuk bekerja dalam ruang lingkup pekerjaannya sebagai seorang public figure ? Apakah mungkin juga unt...