Pagi yang cerah dan indah untuk seorang Kim Seokjin. Setelah beberapa jam sebelumnya ia menjalankan rencana matang yang sudah sangat lama ia impikan. Mencoba untuk menjalin hubungan yang lebih serius bersama kekasihnya, Cha Yooji. Saking senangnya bahkan ia sengaja bangun sangat pagi untuk membuatkan Taehyung sarapan. Jika dihitung-hitung Seokjin hanya menghabiskan 4 jam waktu istirahatnya sepulang dari Apartemen Yooji.
"Jadi apakah Yooji menerima lamaranmu ?"
"Hahaha tentu saja. Pria tampan sepertiku tidak mungkin ditolak oleh para wanita"
"Tentu saja tidak mungkin karena Yooji adalah satu-satunya wanita yang pernah berhubungan denganmu" tegas Taehyung membuang muka.
"Haha jangan memperjelasnya Tae.. Aku hanya mencoba menjadi pria yang setia"
"Semoga saja ucapanmu benar"
"Aku mengatakan faktanya"
Bunyi pertemuan sendok dan piring terdengar di area meja makan. Mereka berdua sangat menikmati sarapan pagi ini. Bahkan Taehyung sangat mengerti kenapa Seokjin menjadi sangat rajin begini membuatkannya sarapan tanpa harus ditanya lagi.
"Sarapan kali ini sangat enak, terima kasih hyung" ucap Taehyung yang terlihat mengusap perutnya merasa kenyang.
"Benarkah ? Aku mempelajari resepnya dari internet"
"Bukankah kau memang sangat pandai membuat nasi goreng ?" Tanya Taehyung heran.
"Aku hanya sedikit belajar lebih agar nanti disaat Yooji sibuk atau sakit maka aku bisa membuatkannya makanan"
"Kau sungguh pria yang sangat romantis hyung"
"Aku hanya mencoba membuat Yooji dan diriku sendiri bahagia" ucap Seokjin lembut sembari meminum segelas air untuk melarutkan makanan dalam mulutnya.
"Aku bangga padamu"
"Jujurlah Tae, apakah nasi goreng buatanku kali ini lebih enak dari biasanya ?" Tanya Seokjin serius menunggu jawaban kejujuran dari sang adik.
"Sangat enak. Aku memberikanmu empat jempol" tegas Taehyung memperlihatkan dua jempolan tangannya.
"Tapi kemana dua jempol lagi ?"
"Aku menitipkannya pada Yooji agar dia memberikannya saat kau membuatkannya nasi goreng ini"
Mendengar perkataan Taehyung membuat Seokjin tertawa terbahak-bahak. Bahkan menurutnya perkataan Taehyung adalah kalimat terlucu pagi ini yang ia dengar.
Setelah selesai dengan sarapan paginya keduanya pun perlahan beranjak dari meja makan menuju westafel untuk mencuci peralatan makannya. Kegiatan ini selalu mereka lakukan setelah selesai makan, jadi tidak ada istilah sang bibi yang harus mencuci bersih peralatan makan mereka.
"Berapa lama kau off bekerja ?"
"Aku mengambil tiga bulan" ucap Taehyung santai menyandarkan tubuhnya ke dinding memperhatikan Seokjin yang sibuk membilas gelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny Is My Photographer Girl
Fanfiction[𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙] Bagaimana jadinya jika takdir mempertemukanmu dengan sang idola ? Berkenalan dalam waktu yang cukup singkat bahkan mengajakmu untuk bekerja dalam ruang lingkup pekerjaannya sebagai seorang public figure ? Apakah mungkin juga unt...