Part #13

353 52 0
                                    

Ada yang berbeda dari penampilan Baekhyun pagi ini, dua hari yang lalu ia membeli ikat rambut panjang dari pasar malam bersama Soojin.

Biasanya rambutnya selalu tergerai indah dengan simpul kepang sederhana yang ditarik ke belakang, tapi kali ini ia menguncir penuh rambutnya ke belakang dan hanya menyisakan sedikit helaian poni kanan di depan yang sudah sebatas telinga.

Tampilannya yang semakin rapi ini malah membuat wajahnya terlihat lebih segar. Terbukti dengan para dayang, moobonshi, gungjeon dan choseungdal pun yang melihatnya pagi ini tak melepaskan sedikitpun pandangannya dari Baekhyun saat ia melewati mereka.

Kali ini seluruh prajurit Moobonshi juga terlihat berbeda, mereka baru saja mendapatkan seragam baru dengan corak biru dan putih yang berpadu indah dengan lukisan bunga di bawah rok mereka sebagai hiasan kecil.

Choseungdal memandang iri karena mereka tidak mendapatkannya, seragam Choseungdal juga selalu berwarna gelap seperti hitam, abu-abu, biru tua dan merah pekat.

Sedangkan Moobonshi memiliki seragam yang di dominasi dengan warna cerah, apalagi senjata mereka yang juga memiliki sarung pedang hijau yang terbuat dari logam dengan pahatan gambar naga. Berbeda dengan Choseungdal yang pedang, busur panah dan tombaknya tampak biasa-biasa saja.

Mereka sibuk mencemburukan sesuatu yang tidak masuk akal, padahal Moobonshi juga iri pada mereka yang mendapatkan hak istimewa langsung dari Raja dan semua itu membuat Choseungdal berada di posisi tertinggi diantara prajurit Goryeo lainnya.

Baekhyun melihat Soojin yang sibuk membagikan tugas pada masing-masing Moobonshi, sebenarnya ada hal penting yang harus dia beritahukan pagi ini tapi melihat mereka tampak sibuk jadi Baekhyun mengurungkan niatnya, mungkin nanti saat ada waktu senggang.

Dari belakang tiba-tiba ada seseorang yang menarik dan membawanya entah kemana, orang itu adalah sang Hogun Chan Yeol.

Baekhyun diam saja dan hanya mengikuti Hogun. Mereka sekarang sudah ada di ruang rapat Choseungdal "Kenapa kau membawaku kesini? "

"Hanya tempat ini yang paling aman untuk mendiskusikan hal ini" sahut Yeol

"Berdua saja? " tanya Baekhyun yang membuat Chan Yeol tampak sedikit kikuk sebenarnya

"Sepuluh hari lagi adalah bulan purnama, aku mendapatkan informasi jika sekitar 1000 prajurit akan menyerang markas Choseungdal dan Moobonshi pada malam itu. Tapi sebelum itu juga kita harus tetap berwaspada, ada kemungkinan mereka memajukan waktu rencananya" jelas Yeol

Baekhyun menyetujui usulannya, meskipun ia cukup terkejut dengan kabar buruk itu tapi sebagai pemimpin Moobonshi, Baekhyun harus tetap tenang karena jelas akan memengaruhi pola pikirnya.

"Aku juga ingin mengatakan sesuatu" ujar mereka bersamaan

"Ada apa? " tanya mereka secara berbarengan lagi

Lalu Baekhyun menggerakkan tangannya dan menepuk dadanya yang berarti "aku dulu"

"Bubuk mesiu yang dikubur di samping paviliun Gonseongjeon itu pernah terjadi di tempatku dulu, di Dinasti Song. Mereka melakukan hal itu untuk memfitnah prajurit istana yang akan secara sengaja meledakkan seluruh kerajaan, apa tidak lebih baik kita lakukan sesuatu? Posisi Moobonshi sedang dalam bahaya sekarang" Baekhyun memberikan penjelasan panjang lebar pada Yeol yang hanya menatap meja sejak tadi.

"Lalu kenapa kau tidak melakukannya? Kenapa harus membicarakannya padaku dulu? "

"Ya'! Hogun, kau sendiri yang menyuruhku untuk diam dan tidak membicarakannya pada siapapun" marah Baekhyun

"Aku juga ingin mengatakan hal yang sama padamu" Baekhyun menyimak

"Aku memiliki anak buah yang memata-matai penyerang itu, mereka bilang kudeta akan dibatalkan dan akan digantikan menjadi pencemaran nama baik. Aku hanya takut kalian yang menjadi sasaran utama untuk itu dan yang pasti hal itu akan menyeret nama Choseungdal juga" ujar Yeol.

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang