Part #25

392 48 0
                                    

Hwangbo sudah memanggil Baekhyun dan ibunya untuk menjaga anak yang dibawa Chan Yeol sementara, sedangkan Yeol sendiri melakukan penyelidikan dengan Jiho dan Hwangbo larut malam seperti ini.

Mereka berkeliling untuk mencari setidaknya satu saja barang bukti yang mungkin tertinggal, mereka akhirnya menemukan satu petunjuk yang mungkin membawa penyelidikan ini ke tempat yang terang.

Sebuah belati yang memiliki ukiran rumit di bagian gagangnya, belati seperti ini hanya ada di Gaegyeong dan Jiho tau tempat pembuatannya. Setelah dikira tidak ada barang bukti lagi, mereka kembali ke penginapan.

Sesampainya disana, Yeol melihat Baekhyun sedang menidurkan anak itu di pangkuannya. Membelai kepalanya dan terus menerawang lurus ke depan "Apa dia masih memikirkan mimpi itu? " pikir Yeol

Doksuri lain melihat Chan Yeol datang "Bagaimana, Hogun? "

"Besok pagi, segera jalankan patroli di setiap desa yang sudah ku bagikan, jadwalkan sesuai rencana sebelumnya" hanya itu yang panglima mereka katakan, padahal mereka penasaran tentang apa ada sesuatu yang ditemukan.

Terpaksa Hwangbo menjelaskan segalanya, ia berkata Jiho telah kembali ke Gaegyeong untuk mencari tau lebih lanjut mengenai siapa yang membelinya.

Chan Yeol duduk di depan Baekhyun, berlutut di tanah "Kau tidak keberatan bukan? "

Baekhyun hanya tersenyum dan mengangguk kecil, Chan Yeol juga tersenyum sembari menatapnya. Tak sadar bahwa mereka sedang diperhatikan oleh Hwangbo dan Doksuri lainnya.

Paginya, Yeol mendapati Baekhyun sedang berkutat di dapur. Dia baru saja menyelesaikan masakannya pagi-pagi sekali "Ku bantu" ujar Yeol mendatanginya.

Mereka membawa sarapan untuk para Doksuri, Baekhyun sudah kembali ceria seperti biasanya dan Yeol merasa lega akan itu.

Setelah semua selesai, prajurit-prajurit rahasia itu memulai tugasnya tapi Chan Yeol masih berada disana, seorang diri. Baekhyun mendekatinya dan bertanya "Kau tidak kembali? Bukankah sudah selesai? "

Pertanyaan ini yang ditakuti Chan Yeol sejak awal, tapi beruntung ia membawa seorang bocah kemarin malam jadi dia memiliki sedikit alasan "Aku masih harus bertanya pada anak itu saat dia kembali tenang"

Baekhyun mengangguk mengerti dan kembali ke dalam, memeriksa kondisi anak itu "Kau sudah bangun? "

Anak laki-laki itu sepertinya sudah membaik, Chan Yeol juga berada disana mengikuti Baekhyun "Aku Baekhyun, kau bisa memanggilku bibi jika kau mau"

"Namaku Oh Junsu"

Suaranya sangat menggemaskan "Imo, apa aku boleh bertanya? "

Baekhyun mengangguk semangat "Tentu saja, katakan"

"Apa kau istri paman tampan ini? Karena kau sangat cantik" tanya Junsu polos

Mendapat pertanyaan tak terduga seperti itu membuat mereka berdua tampak canggung dan tak tau harus menjawab apa atau mengalihkan pembicaraan kemana.

Untunglah Moora datang dengan tiga mangkuk sup buatannya, di musim dingin seperti ini memang cocok menyantap makanan hangat dan enak seperti ini.

Kebetulan Moora juga mendengar pertanyaan Junsu tadi dan asal menjawab "Mereka bukan suami istri, tapi akan" bisiknya pada kalimat di akhir

Chan Yeol dan Baekhyun menatap Moora tak percaya tapi juga malu dengan jawaban itu "Eomma" Baekhyun menegurnya.

"Jadi kalian bukan sepasang kekasih? " tanya Moora sembari menuntun Junsu ke bangku untuk makan sarapannya.

Moora tau Chan Yeol dan Baekhyun tadi tidak makan karena para Doksuri menghabiskannya begitu saja, sedangkan Junsu belum bangun saat itu.

Chan Yeol membawa makanannya ke sudut ruangan, sedangkan Baekhyun mendekati ibunya dan Junsu. Dalam hati sebenarnya Yeol sangat senang karena telah mendapatkan izin dari Moora, tapi ia menyembunyikannya.

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang