Part #20

398 55 0
                                    

Esok paginya Baekhyun terbangun lebih dulu dan memasakkan makanan untuk mereka semua, hari ini kedai tutup jadi mereka bisa leluasa bersantai tanpa bersembunyi dari gelar buronan.

Chan Yeol adalah orang kedua yang bangun karena mendengar suara berisik dari belakang , Yeol tidur di bangku kedai bersama Hwangbo dan Jiho.

Yeol mendekat melihat apa yang Baekhyun lakukan di pagi buta seperti ini "Kenapa kau berlagak sangat sehat sedangkan tubuhmu tidak melakukannya dengan benar? "

Baekhyun terkesiap karena tiba-tiba ada yang berbicara di belakangnya "Kau terbangun? Maaf aku tidak berniat seperti itu"

Mengabaikan ucapan Baekhyun, Yeol berniat membantunya dengan memotong ikan yang masih utuh. Baekhyun tidak sadar menyamping semakin dekat saat ia tengah mencari alat dapur di laci atas. Chan Yeol saat itu juga terlalu fokus pada ikan segarnya.

Saat lengan Baekhyun tidak sengaja membentur lengannya, mereka berdua menoleh dan mendapati wajah Baekhyun yang hanya tinggal beberapa inci darinya.

Terdiam sesaat sebelum akhirnya Ah Ran berdeham pelan karena telah melihat hal yang sebaiknya tidak perlu dilihat, mereka menoleh dan tampak Ah Ran dan Jiho menatap keduanya dengan mulut yang di biarkan sedikit terbuka. Mereka lekas menjauh dan melanjutkan aktivitasnya masing-masing.

Setelah menyelesaikan sarapan, Chan Yeol dan kedua saudaranya itu pergi untuk mengumpulkan Doksuri. Baekhyun yang tidak tau mereka akan kemana, bertanya pada Yeol "Kau mau pergi kemana? Boleh aku ikut? "

"Biarkan tubuhmu pulih terlebih dulu baru kau bisa melakukan apapun yang kau mau" sahut Yeol dan lekas pergi

Tanpa sepengetahuan mereka, Baekhyun diam-diam mengikuti mereka dari jauh. Mereka berhenti di sebuah kediaman yang besar, tampak seperti penginapan tapi sebenarnya itu adalah markas Doksuri.

Baekhyun tidak bisa masuk dan melihat apa yang mereka bicarakan karena sekitarnya benar-benar tertutup rapat tapi ia tetap menunggu.

Tak lama terdengar suara keributan dari luar, para anggota Doksuri yang mendengarnya segera keluar dan menemui Baekhyun sedang berkelahi dengan empat pria tak dikenal.

Baekhyun yang masih agak pusing itu sedikit kewalahan dengan pertarungan kecil ini tapi Yeol lari membantunya dan membunuh ke empat pria tersebut tanpa mengeluarkan banyak tenaga.

Menebaskan pedangnya dalam sekali putaran dan mampu merobohkan tiga orang sekaligus, sedangkan satu orang lagi yang menyerang paling akhir terbunuh dengan leher yang telah dipatahkan.

Chan Yeol menoleh menatap Baekhyun yang sepertinya akan pingsan, Tabib Jang mengatakan ia tidak boleh melakukan banyak pergerakan, tapi sekarang perempuan ini justru bertarung dengan tangan kosong.

Emosinya sempat akan meledak tapi begitu melihat Baekhyun akan terjatuh ke tanah, ia langsung menangkapnya dan menggendongnya ke dalam markas.

Tidak butuh waktu lama hingga Baekhyun tersadar, matanya terbuka perlahan dan melihat puluhan pria dengan Chan Yeol yang berada di tengah sedang menjelaskan sesuatu. Jiho melihat Baekhyun bangun "Oh, Hoejang"

Semuanya melihat ke arah Baekhyun yang sedang berbaring di empat bangku yang berjajar rapi.

"Besok pagi-pagi sekali, kita akan memulainya" tutup Chan Yeol dalam percakapannya.

Cham Yeol menghampirinya dan duduk rendah di hadapannya, berkata dengan lembut "Kau bisa berdiri? " Baekhyun tidak menjawab, ia justru mencoba bangkit tapi kepalanya kembali merasakan pusing.

"Keras kepala" sahut Yeol yang segera membawa Baekhyun dalam gendongannya lagi dan mengembalikannya ke kedai Ah Ran. Sedangkan Baekhyun hanya pasrah dan diam, ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah tubuhnya tidak berat?

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang