Part #27

378 46 0
                                    

Para prajurit Doksuri telah di antarkan ke tempat pertemuan kumpulan perampok biasanya. Sembilan orang yang telah tertangkap juga di lepaskan dengan syarat, tidak mengatakan pada rekan-rekannya hal ini.

Mereka di sarankan untuk mengundurkan diri jika tidak mau tertangkap untuk yang kedua kalinya, dan keluarga mereka adalah korban utamanya.

Jiho juga berhasil menemukan daftar orang-orang yang bermarga Myo di Goryeo. Hanya sekitar 21 orang yang memiliki marga itu di seluruh Goryeo, 11 dari mereka adalah perempuan.

Jadi anggap saja, saat ini mereka hanya perlu mematai sepuluh pria yang menjadi calon target utama.

Hogun juga mengirim pesan pada prajuritnya di istana yaitu Choseungdal. 4 hari lagi ia akan pulang dan memeriksa peningkatan kemampuan mereka.

Baekhyun menghampirinya "Sepertinya kau sangat sibuk hingga lupa untuk beristirahat"

"Aku tidak bisa melakukan itu di kondisi saat ini"

Baekhyun tiba-tiba ingin mencurahkan isi hatinya "Awalnya aku suka menjadi prajurit istana, membela kebenaran dan menengakkan keadilan untuk para kriminal di luar sana. Bagiku itu adalah pekerjaan yang sangat hebat, tidak semua orang mampu mempertaruhkan nyawa. Selain itu, aku juga belajar mengasah keberanian dari sana. Tapi suatu hari, ku pikir aku salah. Aku terlalu takut kehilangan orang-orang yang ku sayang, lima prajuritku telah tewas tanpa ada aku disisi mereka. Jumlah itu mungkin sangat kecil bagi prajurit lainnya, tapi itu menyesakkan untukku"

Menghela napas berat, Baekhyun melanjutkan "Di Song dulu aku juga merasakan hal yang sama, seorang pria yang ku anggap sebagai kakakku disana mengatakan hal ini 'Untuk kita yang masih bisa bertahan, kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan mereka' tanpa sadar itu membuatku kembali berjuang. Tapi sekarang bukan itu yang ku inginkan. Ku rasa semakin aku dewasa, ku pikir ketenangan adalah yang lebih penting"

Baekhyun menoleh pada Yeol sekarang, bertanya "Apa aku salah berpendapat? "

Chan Yeol tersenyum menanggapinya "Tidak ada pendapat yang salah, pemikiran setiap orang itu berbeda"

"Lalu apa yang kau pikirkan, tentang menjadi seorang prajurit? "

"Dulu aku juga berpikir sama sepertimu, aku harus memastikan jika negara ini aman, negara yang para pendahulu bangun dan pertahankan. Meskipun harus terluka dan melihat para saudara kita bertaruh nyawa. Tapi ini lebih memiliki arti daripada menjadi rakyat biasa, hidup tanpa tujuan yang jelas selain mencari nafkah untuk makan. Aku tidak suka kehidupan yang seperti itu"

Dua pemikiran yang sangat berbeda, tapi untungnya mereka bisa saling memahami satu sama lain.

"Hogun" panggil Baekhyun

Sedikit tidak rela karena Baekhyun memanggilnya secara formal lagi, Chan Yeol menyahut dengan tampilan suram dan suara yang melemah "Ya? "

"Belum genap setahun aku menjadi salah satu dari abdi negara, tapi sepertinya aku lebih nyaman disini. Melakukan apapun yang ku mau tanpa dibebani tugas berat"

Chan Yeol tertegun "Kau ingin keluar dari istana? "

"Aku takut dan cemas pada segala hal, entah itu yang ku lakukan sendiri ataupun orang lain"

"Tabib Oh pernah mengatakan padaku, banyak tabib yang berhasil menyembuhkan penyakit. Tapi belum ada satupun tabib yang berhasil menyembuhkan orang tersebut" ujar Chan Yeol.

Baekhyun bingung, ia bertanya, apa maksudnya? "Entahlah, aku juga belum tahu. Lain kali kau tanyakan padanya langsung, ku pikir ini ada hubungannya denganmu"

Setelah Chan Yeol pergi, Baekhyun berpikir keras apa yang Tabib Oh maksud, tapi ia tidak menemukan satupun jawaban yang memungkinkan.

Chan Yeol berbohong pasal tidak mengetahui apapun yang dikatakan Tabib Oh, dia tahu karena dulu, salah seorang rekannya adalah pasien Tabib Oh selama bertahun-tahun sebelum ia gugur dalam pertempuran. Dia adalah Gang Ri. Ia cukup dekat dengannya juga.

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang