Part #6

436 55 0
                                    

Pagi ini masih mendung seperti beberapa hari belakangan ini, cuaca buruk yang saat ini sedang bertempat di Goryeo itu seakan memiliki firasat bahwa tindakan kejahatan akan semakin banyak terjadi dalam pemerintahan pertama Raja Injong.

Bagaimana tidak, si otak licik dari klan Yi itu adalah biangnya. Ja Gyeom itu sekarang menemui Ratu yang sedang menikmati hidangan.

"Wangbi Mama, apa anda senang berada disini? Tempat ini cukup mengagumkan bukan? "

(Wangbi Mama: Yang Mulia Ratu)

"Aku tau apa yang kau rencanakan Abeoji" respon dari Ratu ini cukup berani, beliau secara spontan mengatakannya.

"Anda memang pintar sejak dulu" senyumnya mengembang mendengar ucapan itu dari anaknya.

"Untuk apa kau di sini? "

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa ada banyak orang di pihak kita sekarang, apalagi aku juga membawa Gyeongwon kesini" Ratu terkejut, ia menatap tajam Ja Gyeom yang masih tersenyum manis.

Ja Gyeom tau anaknya itu tidak menyukai semua rencananya sejak dulu.

"Saya pamit undur diri Mama, selamat menikmati jamuannya"

Setelah Ja Gyeom pergi, Ratu seperti ingin menangis. Beliau tidak percaya memiliki ayah sepertinya, ular berkepala dua belas sangat pantas menjadi julukannya.

.

Seperti rencananya kemarin, Baekhyun sekarang akan pergi menemui ibunya. Baekhyun tidak tau bahwa ada seorang Doksuri yang sedang membuntutinya. Dia adalah Hwangbo, prajurit pertama Doksuri yang dipilih langsung oleh Chan Yeol.

Pria berusia 18 tahun itu telah berada di sisi Chan Yeol sejak usianya 9 tahun, Yeol sebenarnya ingin membawanya untuk bersama Choseungdal tapi karena anak itu cenderung pemalas seperti dirinya atau bahkan lebih parah lagi, jadi Chan Yeol membuatkan satu kelompok pasukan lagi namun bersifat rahasia yaitu Doksuri dengan tugas yang lebih ringan.

Di Doksuri, Hwangbo adalah yang termuda tapi paling sedikit bertugas. Ia hanya tidur di kamarnya dan bangun hanya untuk sekedar makan dan mandi saja. Chan Yeol juga jarang memberikannya tugas.

Tapi kemampuannya cukup hebat dan hampir menyetarai para prajurit Choseungdal. Hwangbo juga memiliki indra penglihatan yang tajam, anak itu bisa melihat dengan jelas meskipun di bawah air sekalipun.

"Aku hanya di suruh mengawasinya? Ada apa dengan Daejang, ini hanya masalah kecil kenapa aku yang di perintah" gumam Hwangbo.

Baekhyun sampai. Dari kejauhan ia melihat ibunya yang sedang berbincang bersama orang-orang disana. Baekhyun mendekat, pandangannya tak lepas dari ibunya "Eomeoni" panggilnya. Itu adalah suara anak semata wayangnya, Byun Baekhyun.

Soojung melihatnya, anaknya sedang berdiri dihadapannya lengkap dengan pakaian Goryeo yang melekat di tubuhnya "Baekhyun, anakku" perempuan paruh baya itu mendekat dan lantas memeluk Baekhyun dengan erat. "Bangsawan itu tidak melakukan hal buruk padamu kan?"

"Jika dia berani melakukan hal aneh, aku akan menggantungnya di tebing jurang"

Hwangbo ingin mencuri dengar melihat keseruan mereka, tapi jaraknya cukup jauh dengan mereka. Ia berjalan mendekat tapi tiba-tiba ada yang menarik telinganya dari belakang.

"Lihat, ada anak kecil yang berusaha memata-matai kalian. Siapa kau hah? " seorang perempuan paruh baya itu membawanya mendekat pada Baekhyun sambil berteriak.

"Apa kalian mengenalnya? Aku tadi memergokinya diam-diam mengawasi kalian" ujar bibi itu.

"Imo lepaskan telingaku dulu, ini sakit" kata Hwangbo

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang