Part #15

381 51 2
                                    

Sejak dalam perjalanan pulang Chanyeol hanya diam saja di atas kudanya, ia ingat ucapan Baekhyun kemarin malam.

Sesuatu tentang tujuan hidup itu, dulu Yeol memilikinya tapi tidak dengan sekarang. Jika prajuritnya bertarung demi kerajaan maka Yeol bertarung untuk mencari kematiannya sendiri.

Tapi sayangnya tidak ada yang bisa membunuh Chan Yeol karena seberapa besarpun jumlah pasukannya mereka hanya bisa melukai Yeol bukan membunuhnya.

Setiap peperangan berakhir, Chan Yeol selalu pergi ke pegunungan untuk menenangkan diri. Lagi-lagi ia harus menyesali kehidupannya, dia masih harus hidup esok dan esoknya lagi.

Bahkan saat ini ia meminta prajurit pada Yue Fei untuk melindungi kerajaan dan anak buahnya, sedangkan Chan Yeol berniat akan pergi pada ajalnya sendiri.

Hujan turun di tengah-tengah perjalanan mereka, Chan Yeol ingin melanjutkannya tapi Baekhyun memaksa untuk berteduh sejenak karena lapar.

"Kenapa kau mudah sekali lapar? Ku rasa yang ada di tubuhmu itu bukan perut tapi sumur" sahut Yeol

Baekhyun merengut kesal, ia juga tidak tau kenapa sejak kecil perutnya ini mudah sekali terasa lapar, kecuali saat sakit "Kau masih bisa bicara? Heh, ku kira roh halus tiba-tiba merasukimu dan membuatmu bisu" sindir Baekhyun

Chan Yeol lagi-lagi tidak menanggapi, dia jalan keluar dangau dan pergi entah kemana. Tapi Baekhyun tidak perlu khawatir karena pedangnya masih ada di tempatnya, jadi masih ada jaminan jika dia akan kembali.

Karena menunggu Yeol terlalu lama, Baekhyun menjemur jubah mereka yang basah karena terkena hujan dan memberi kuda mereka makanan "Kalian lebih membutuhkan ini kan" ujar Baekhyun sambil menyuapkan sisa buah yang ia bawa.

Tidak lama kemudian Chan Yeol kembali dan membawa satu ikan besar. Tapi yang menjadi minat Baekhyun untuk ia pandangi adalah keadaan Hogun itu sekarang, tubuhnya basah kuyup. Jadi dia mencari ikan, menembus derasnya air hujan di sungai seberang karena Baekhyun mengeluh lapar?

Baekhyun mendekati Yeol dan segera menariknya masuk ke dalam "Cepat buka pakaianmu" Yeol mendelik tak terima, apa-apaan perempuan satu ini?

"Lihatlah keadaanmu sekarang! Kau membawa pakaian ganti kan? " Chan Yeol memberikan ikan tadi pada Baekhyun dan meminta dia untuk segera memasaknya, sedangkan Chan Yeol harus berganti pakaian jika tidak mau perempuan ini terus-menerus mengomel dan marah.

Baekhyun memasak ikan itu dan membuatnya menjadi dua bagian, tentu saja yang satunya lagi untuk Hogun.

Dan dengan kecerobohannya, Baekhyun justru membakar tangan kanannya sendiri saat akan membalik ikan itu "Kau! " seru Yeol saat ia melihat tangan Baekhyun terbakar.

Yeol duduk di samping Baekhyun dan membalutkan kain basah pada tangan Baekhyun, mereka terdiam sejenak tidak tau apa yang harus dilakukan selanjutnya. Susana pun menjadi canggung hanya karena hal yang terjadi barusan.

"Kau dapat darimana kain itu? Sepertinya tidak asing" tanya Baekhyun memulai pembicaraan

Dan dengan rasa tak bersalah, Young malah mengatakan bahwa kain itu adalah jubah Baekhyun "Ya! Awas kalau nanti saat masih berada dalam perjalanan hujan kembali turun, kau harus memberikan jubahmu padaku" marah Baekhyun

"Ambil saja, aku tidak akan sakit hanya karena hujan" sahut Yeol. Baekhyun sedikit merasa tersinggung, apa Yeol baru saja menyindirnya?

"Maksudmu aku akan sakit saat terkena hujan? "

"Bukan aku yang mengatakannya" ujar Yeol yang di balas pukulan pada lengannya oleh Baekhyun. Tapi Chan Yeol justru tersenyum mendapat perlakuan seperti itu.

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang