Part #32

365 44 2
                                    

Chan Yeol memutuskan untuk menghentikan perdebatannya dengan Baekhyun dan memanggil Jiho sebelum Baekhyun keluar dari rumahnya untuk berkemas "Kau jaga Hoejang baik-baik, bawa Yejoon juga bersamamu"

"Ya"

Setelah itu mereka berpamitan pada Moora, Junsu dan Byungmin untuk kembali ke Gaegyeong. Tapi sebelum itu Moora mengatakan sesuatu "Jika bisa, satu bulan lagi kalian kembalilah untuk berpamitan pada Junsu. Ibunya datang kemarin malam dan akan membawa Junsu bersamanya ke Ganghwa"

Baekhyun dan Yeol sedikit tidak rela, tapi juga lega karena anak ini masih memiliki keluarga.

Moora memeluk anaknya "Aku selalu mendoakanmu disini"

"Jangan terlalu cemas" lirih Baekhyun

Mereka akhirnya memulai perjalanan bersama Jiho menunggangi kuda masing-masing. Perjalanan membutuhkan waktu setengah hari, jadi kemungkinan mereka akan sampai malam nanti.

Mereka hanya berhenti sekali untuk mengistirahatkan kuda mereka dan memberi makan. Setelah itu mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di istana, Yeol dan Baekhyun berpencar ke barak masing-masing dan dengan bodohnya Jiho justru mengikuti Baekhyun ke barak Moobonshi.

Alhasil sesampainya disana, Baekhyun yang mendapat hormat dari prajuritnya segera mencari Soojin meninggalkan Jiho yang dikepung para Moobonshi.

Jiho lupa ini barak khusus perempuan, apalagi sekarang sudah malam hari. Jadi ia memutuskan untuk kembali ke markas Doksuri yang baru, untuk mencari Yejoon.

Di tengah perjalanan, Jiho melihat Yejoon yang justru ada di tengah pasar. Tiga hari lagi ada festival tahun baru yang diselenggarakan secara besar-besaran, wajar jika beberapa hari sebelumnya pasar telah cukup ramai.

"Ya! Untuk apa kau kesini? "

Yejoon menoleh merasa, mengenal suara itu "Apa hubungannya denganmu? " ujarnya tanpa ekspresi

Jika dipikir-pikir, kenapa orang-orang tampan seperti Choi Young, Yixing dan Yejoon ini sering bersikap sok dingin? Apa untungnya dengan berperilaku seperti itu? Padahal ia tahu dulu Yejoon tidak sedingin sekarang.

"Hogun memberi perintah pada kita untuk menjaga seseorang"

Yejoon hanya menanggapi dengan tak acuh, dan bertanya "Siapa? " sembari tetap berjalan dan melihat-lihat buku yang dijual di pasaran.

"Hoejang" langkahnya berhenti setelah itu dan berbalik arah, Jiho mengikuti dan bertanya dengan keras "Mau kemana lagi kau? "

Yejoon berhenti dan menoleh dengan sedikit senyum "Sesuai perintah" dan berjalan lagi dengan senyum yang terus mengembang.

Jiho menghela napas dan menatap langit, bergumam "Memang tak ada yang bisa menggantikanmu, Hwangbo"

.

Chan Yeol menemui Yixing yang sedang beristirahat di kamarnya "Dimana? " sergah Yeol, membuat pria Liao itu terkejut bukan main karena tiba-tiba ada seseorang yang mendobrak pintu dan mengajukan pertanyaan.

Ia bangkit dari tidurnya dan menyambut Hogun-nya "Dimana? " tanya Young sekali lagi dengan nada yang melonjak, ia jelas masih merasakan kemarahan tentang kematian tunangannya.

Dan sekarang orang itu kembali saat seorang perempuan baru masuk dalam hatinya. Kecemasan itu kembali hadir setelah sekian lama.

"Kediamannya berada dekat di kuil istana" Yixing segera pergi bersamanya untuk memastikan bahwa itu adalah orang yang mereka cari.

Tidak biasanya Hogun pergi ke suatu tempat di malam hari, biasanya dia akan menunda sampai esok pagi dengan sikap tidak pedulinya.

Choseungdal melihat bingung tapi juga tidak menanggapi apapun, mereka pikir Raja sedang memanggilnya.

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang