Part #34

310 39 0
                                    

Berpura-pura tidak menyadari ada sesuatu yang janggal, Yeol berjalan semakin dekat pada Baekhyun. Ia tahu seseorang sedang mengikuti mereka atau lebih tepatnya hanya dirinya.

Yeol menoleh dan melihat seorang pria yang berlagak akan membeli guci kecil di ujung jalan, tidak jauh dari posisi mereka berdiri.

Baekhyun masih melihat-lihat barang baru yang indah dan cukup menarik, tapi dia tidak membelinya atau kamarnya akan semakin sesak.

Yeol menarik Baekhyun semakin cepat dan bersembunyi di belakang rumah warga, dengan gang sempit sebagai persembunyian mereka.

Baekhyun berbisik "Ada apa? "

Yeol tidak menanggapi, ia hanya memata-matai pria yang mengikutinya tadi terlihat seperti sedang mencari mereka. Tidak ada yang perlu di khawatirkan secara lebih sebenarnya.

Ia tahu pria itu hanya sedang mengincar mereka untuk mendapatkan uang, menculik perempuannya dan membuat si pria membayar mahal untuk mengembalikannya.

Pria itu sepertinya melihat Baekhyun yang terus membeli barang dan Yeol membayarnya dengan sangat mudah tanpa tawar-menawar seperti rakyat biasanya.

Rencananya tidak akan mungkin berhasil, mengingat Chan Yeol dan Baekhyun sama-sama mendapatkan ilmu pelajaran seni bela diri, tapi dia tidak mau membuat kekacauan di tengah pesta meriah ini.

Setelah pria itu menyerah dan pergi, Yeol menatap Baekhyun. Baru sadar jika jarak diantara keduanya sangat dekat, atau hanya tinggal beberapa inci.

Hati Chan Yeol berhenti. Dia mendapati dirinya menatap Baekhyun, matanya sejenak tidak dijaga dan dipenuhi dengan keinginan. Baekhyun mendongak dengan tatapan intens itu, mengunci mata bersamanya sejenak. Lalu dia memalingkan muka, gugup dan tidak yakin apa yang harus dilakukan.

Yeol akhirnya sadar, lalu menariknya lagi untuk keluar "Kau ingin melihat apa lagi? "

"Aku suka tarian" seru Baekhyun

Kali ini Baekhyun yang menarik Yeol, mereka berdiri melihat beberapa penari yang sedang menggerakkan tubuhnya diiringi musik yang dibunyikan dari alat-alat musik.

Chan Yeol menundukkan kepalanya, ia tidak ingin melihat para penari itu. Untuk seorang pria dengan martabat yang tinggi, ia tidak mau melihat hal-hal yang bukan miliknya.

Meskipun para penari itu tidak mengenakan setengah busana seperti Gisaeng lainnya, tapi gerakan mereka akan membangkitkan sisi lain dari pria manapun yang melihatnya.

Baekhyun baru sadar bahwa Yeol terus menundukkan wajahnya, ia kemudian menarik pria itu untuk duduk di pinggir jembatan yang ada di tengah kota "Aku sangat menikmati malam ini"

Chan Yeol diam sejenak, lalu ingat ada sesuatu yang ingin dia berikan. Ia mengeluarkan benda itu dari jubahnya dan memberikannya pada Baekhyun "Untukmu"

"Aku? "

Baekhyun menerimanya dengan senang hati dan melihat isinya, sangat cantik dan berkilau "Apa kau yang memilihnya sendiri? "

Yeol bukan orang yang tahu soal perhiasan, tapi si penjual bilang, kalung itu di kirim langsung dari negeri barat, karena itu harganya sangat mahal.

"Aku hanya memilih asal" jawabnya singkat

"Tapi ini sangat indah. Aku menyukainya" ujar Baekhyun

Yeol lega melihat Baekhyun mengenakan kalung pemberiannya langsung ke lehernya. Melihat tengkuk dengan kulit putih dan lembutnya itu, Yeol kembali dihinggapi rasa menginginkan sesuatu yang ia rindukan, yang sudah sejak lama tidak ia rasakan.

Tapi Yeol berdeham, membersihkan tenggorokannya yang kering dan menatap ke arah lain.

"Besok malam kau sibuk? Aku ingin kemari lagi, tapi jika kau tidak bisa, aku bisa bersama Jiho dan Yejoon"

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang