Part #42

303 41 5
                                    

Baekhyun diberitahu tentang kondisi saat ini, ia mengatakannya juga pada prajuritnya. Untuk 28 prajurit yang baru saja diterima mungkin ini menegangkan tapi ia berusaha menenangkan mereka.

Soojin segera melatih mereka dan memberitahukan apa yang harus dilakukan jika mereka ada di situasi darurat.

Jiho dan Yejoon juga bersiap di tempat, wajah serius mereka membuat Baekhyun menyesal, ia mendekat "Maaf membuat kalian dalam kesulitan"

Yejoon menatapnya dan berucap asal "Tidak masalah, hidup kami sudah sangat sulit sejak awal"

Jiho menegurnya dan menyahut pada Baekhyun "Jangan khawatir, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk tetap hidup"

Tak lama Yixing datang mencari Soojin, dan Baekhyun memberitahukan keberadaannya.

Yixing memperhatikan kekasihnya itu dari jauh, tampak cemas. Ia juga masih mencari cara untuk melindunginya sementara ia bertarung di tempat lain.

Soojin melihatnya dan meminta rekannya untuk melanjutkan pelatihan, ia berlari ke arah Yixing yang menjauh, menunggu di belakang bangunan markas dan segera memeluk kekasihnya saat Soojin datang.

"Apa yang kau lakukan disini? " gumam Soojin

"Merindukanmu"

Soojin tersenyum dalam pelukannya, sedangkan Yixing semakin mengeratkan dekapan itu.

"Aku sangat sibuk akhir-akhir ini jadi maaf tidak bisa menemuimu"

Soojin hanya mengangguk di dalam dekapannya, mereka tidak mau melepaskan masing-masing karena terlalu merindukan satu sama lain.

Sedangkan Jin Ki yang sibuk mengikuti berbagai macam ritual persembahan itu bingung karena sama sekali tidak tahu apapun tentang ini.

Ia kemudian menyelinap keluar diam-diam, Myo Cheong juga sibuk dengan kepura-puraannya untuk bersemedi.

Jin Ki memutuskan untuk pergi ke kantin istana, disana hanya ada satu dayang muda yang tengah menikmati santapannya.

Dayang itu membungkuk rendah dan berpindah cukup jauh, inilah yang paling tidak ia suka dari menjadi keluarga bangsawan, sangat tidak menyenangkan.

Teman-temannya hanya sesama bangsawan saja, karena itu ia selalu menyamar menjadi rakyat biasa saat keluar kota atau bahkan luar Goryeo. Hanya satu tujuan, untuk mendapatkan teman.

Baginya orang-orang bangsawan sama sekali tidak memiliki daya tarik yang berkesan. Obrolan mereka hanya tentang pengetahuan dan kekayaan, bahkan beberapa membicarakan tentang perempuan.

Berbeda dengan rakyat biasa yang memiliki segudang topik untuk dibahas, mulai dari berbagai macam pekerjaan, pengalaman berburu, bahkan mereka berani menghina orang-orang istana dengan kalimat rendahan.

Tapi ia sama sekali tidak menegur, kehidupan sebagai rakyat biasa memang sulit. Jika pejabat rendah sekalipun mengatakan A maka mereka juga harus menurutinya.

Tak lama ia melihat seorang tabib juga masuk, tabib itu membungkuk sebentar melihat Jin Ki lalu meneruskan kegiatannya.

Dia adalah Oh Sehun, lalu ia ingat sesuatu, lebih tepatnya tentang Byun Baekhyun. Beberapa orang di istana mengatakan, orang yang paling dekat dengan Baekhyun selain prajuritnya adalah Chan Yeol dan Tabib Oh Sehun.

Saat tabib itu duduk di pojok, Jin Ki membawa mangkuknya dan mendekat, duduk di depannya "Boleh ku tanya sesuatu? "

"Silahkan"

"Chan Yeol, kau tahu dia memiliki hubungan dengan Baekhyun bukan? "

Sehun diam sejenak, tapi kemudian menjawab dengan tegas namun tenang "Tidak seharusnya anda mengetahui hubungan dari pelayan"

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang