Part #23

385 55 0
                                    

Undangan telah diterima oleh semua anggota Moobonshi, Baekhyun juga mendengarnya tapi ia bingung harus berpakaian apa dan membawa hadiah apa. Baekhyun tidak pernah datang ke acara pernikahan sejak dulu.

Soojin yang mengerti, mendekati Hoejang-nya "Kau hanya perlu berpakaian biasa saja dan untuk hadiah, kau bisa memberikan perhiasan, pakaian atau apapun yang bernilai seni untuk mempelai perempuan"

"Kita tidak akan memberikan apapun pada Jeom Oh? " tanya Baekhyun

"Tidak perlu, pengantin pria hanya akan menerima hadiah dari teman sesama pria-nya" Baekhyun mengangguk mendengar penjelasan dari Soojin.

"Aku ingin menikah" ... "Aku juga" ... "Aku iri" dan berbagai respon lainnya ditunjukkan oleh Moobonshi.

Baekhyun dan Soojin mendengar seruan Moobonshi dari bawah yang tengah menggenggam undangan dari salah satu prajurit Choseungdal itu.

"Apa prajurit perempuan benar-benar tidak bisa menikah? " tanya Baekhyun

"Tentu saja bisa, tapi kebanyakan dari kami hanya tidak bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Apalagi tugas sebagai prajurit itu beresiko tinggi bukan? Bahkan lima orang Moobonshi tewas karena pertarungan kemarin"

Baekhyun terkesiap "Apa? "

"Kau tidak tau? "

Bagaimana mungkin Chan Yeol tidak mengatakan apapun tentang hal ini, pantas saja dia merasa beberapa orang tidak terlihat sejak ia kembali.

Baekhyun pergi ke kamarnya, ia membuat penghormatan terakhir untuk para Moobonshi yang gugur, membangun altar sendiri dengan lima bunga putih di depannya. Mendoakan mereka juga.

Soojin masuk ke kamar Baekhyun, melihat altar dan membungkuk juga diam sebentar untuk mendoakan rekan-rekannya.

Ia tau Baekhyun sangat menyayangi mereka semua, dia pasti merasa bersalah karena tidak bisa berada disana saat terjadi pertempuran. Soojin memperhatikannya yang berdoa sangat lama, ia juga melihat Baekhyun mengeluarkan air mata.

Baekhyun akhirnya selesai dan keluar bersama Soojin, ia bertekad tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi. Yang ia maksudkan adalah, Baekhyun tidak akan meninggalkan mereka sendirian dalam pertempuran.

Baekhyun juga membuat jadwal baru, setiap pagi bagi prajurit yang sedang tidak bertugas, mereka akan berlatih bersama Baekhyun atau Soojin untuk meningkatkan kemampuan mereka lebih cepat.

.

Pagi ini Chan Yeol memiliki tampilan baru. Biasanya rambut panjang miliknya hanya diikat asal ke belakang dengan rendah dan seperti tak terawat, juga poni yang menutupi dahinya. Tapi sekarang Yeol membuat rambutnya di ikat lebih tinggi dan menampakkan dahinya dengan poni yang jarang di sisi kanan.

Pakaiannya juga baru, dengan jubah abu-abu gelap serta hiasan sederhana namun, lebih baik daripada kain hitam membosankan yang selalu ia kenakan. Ia berjalan keluar kamar, ke arah lapangan dimana Choseungdal berkumpul "Jongdae, Minseok, Yixing. Jemput para pemberontak ke ruang sidang siang nanti"

"Ye"

Saat Chan Yeol pergi, Jongin membicarakannya "Ya! Ya! ... Hogun sekarang berpenampilan lebih rapi"

"Lalu? " tanya salah seorang rekannya

"Aku iri, dia sangat tampan" sahutnya yang di balas tawa keras oleh teman-temannya.

Chan Yeol berjalan ke taman istana, entah untuk tujuan apa tapi, ia tau biasanya Baekhyun ada disana. Dugaan Chan Yeol benar, Baekhyun memang ada di sana dan dia sendirian.

Yeol menghampirinya "Tidak ada yang menemanimu? "

Baekhyun menoleh, melihat Yeol datang ke arahnya "Tidak. Aku suka mendengarkan angin yang meniup dedaunan pohon dengan suasana tenang seperti ini"

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang