Part #47

287 39 3
                                    

Oh Sehun yang lama menganggur karena tidak memiliki banyak kegiatan di luar maupun di dalam istana itu kini sedang sangat bosan bahkan untuk berkeliling istana yang begitu luas.

Ia kehilangan temannya yang paling banyak bicara yaitu Baekhyun, perempuan itu sekarang selalu sibuk dengan urusan ratunya, dia memang sengaja menyibukkan diri karena sebentar lagi ia akan meninggalkan istana.

Dan Sehun akan kembali sendirian seperti dulu, tidak memiliki orang yang selalu mengganggunya setiap pagi. Itu cukup menyakitkan untuk hanya dibayangkan.

Chan Yeol pernah menawarkan pada Sehun untuk pindah ke dekat rumahnya, tapi itu percuma karena tidak setiap hari ia tidak memiliki kegiatan, mungkin kali ini hanya kebetulan biasa yang sebenarnya sering terjadi.

Tapi tetap saja, pindah dan harus berangkat setiap pagi ke istana dan pulang di malam harinya itu melelahkan, akan lebih baik ia tinggal di tempat yang memang sudah disediakan di sini. Meskipun harus kesepian.

Tak lama Minseok datang dengan menguap dan duduk di depannya "Apa kau punya obat untuk terjaga selama lima hari? "

Sehun hanya diam menatapnya tidak mengerti, untuk apa obat seperti itu? Bukankah pria ini tidak ikut perang?

Hanya ada 10 Choseungdal yang tidak diikut sertakan pada perang tahap kedua ini, mereka sudah mengikutinya di pertempuran pertama dan berhasil selamat. Sepuluh orang itu diperintahkan untuk menjaga istana beserta Raja.

Setelah berpikir cukup lama akhirnya Sehun mengerti, mereka tidak ikut perang tapi sialnya waktu tugas jaga mereka jauh lebih panjang dari biasanya.

"Perang akan selesai lima hari lagi, dan aku harus membuka mata selama itu juga" protes Minseok

"Apa kita akan menang? " tanya Sehun tiba-tiba

"Tidak tahu, di pertempuran pertama sepertinya kita unggul tapi tidak tahu yang sekarang"

Hampir sebulan penuh mereka menyusun strategi dan taktik juga berperang di pagi harinya, tidak ada tanda-tanda bahwa Goryeo akan kalah tapi penentuan selalu ada di akhir, jadi semuanya pasti khawatir.

Lalu Sehun kembali pada topik pembicaraan awal "Tidak ada obat yang seperti itu, tapi aku akan memberikan ramuan untuk daya tahan tubuhmu"

Sehun kemudian mengambil beberapa guci botol kecil dan akan memberikannya pada Minseok, tapi saat berbalik ia sudah menemukan pria itu tertidur dengan membuka setengah mulutnya.

"Dia benar-benar lelah" gumam Sehun

Langit tampak cerah namun tidak terlalu terik, di lapangan yang luas itu entah apa yang dilakukan pasukan Goryeo yang pasti mereka tidak bisa tenang sedikitpun selama peperangan.

Namun Chan Yeol baik-baik saja, selama berada di area peperangan ia telah berubah menjadi Chan Yeol yang dulu, orang yang tidak bisa diremehkan sedikitpun.

.

Sedangkan di tempat lain, di barak Moobonshi. Jiho benar-benar menuruti nasihat rekannya yang suka tidur itu.

Jika Kangja tidak sedang bertugas ia akan mendekatinya dan bahkan bercanda sesuai humor masing-masing.

Jiho tidak terlalu tahu tentang lelucon tapi untung saja pembicaraan mereka tidak terlalu kaku, setidaknya ada yang bisa membuat keduanya tertawa.

"Kau tidak bersama rekanmu itu? " tanya Kangja, ia melihat Yejoon yang sedang tidur

"Kau mengusirku? Baiklah" canda Jiho yang ditanggapi serius oleh Kangja

Ia menarik pergelangan Jiho dan membuat dia menghentikan langkahnya "Ada apa? "

"Aku tidak bermaksud begitu"

Tentu saja pria itu tertawa mendengarnya dan justru mendapat pukulan dari Kangja yang sudah tahu jika Jiho berniat mempermainkannya.

"Hentikan, apa salahku? "

Mereka bermain kejar-kejaran, seperti anak kecil yang baru lepas dari kurungan rumah mereka. Membuat beberapa Moobonshi yang melihatnya bergumam "Sepertinya ada pasangan baru di tempat ini"

.

Tidak ada yang terjadi pada Raja dan Ratu selain melakukan kegiatan sehari-hari dengan membosankan, mereka juga menunggu kabar tentang perang yang diadakan Raja namun gelisah sepanjang hari juga tidak berguna.

Mereka terkadang membuat pertemuan untuk saling menguatkan satu sama lain, dengan perjamuan yang lebih sering disajikan oleh sang Ratu untuk memberikan semangat pada suaminya.

Seperti saat ini, hubungan mereka benar-benar mulai dekat dari sebelumnya dan para warga istana lega mengetahuinya.

Sebelumnya mereka bingung bagaimana caranya agar kedua keluarga kerajaan ini saling memahami dan tidak bermusuhan, tapi syukurlah semua itu membaik setelah banyaknya permasalahan yang menguji mereka.

.

Beberapa hari kemudian, di pagi hari seluruh istana dikejutkan dengan pengawas perang yang menyatakan bahwa Goryeo berhasil mengembalikan dua wilayah yang sebelumnya di rebut paksa oleh pihak lawan puluhan tahun yang lalu.

Raja yang senang, membagikan koin untuk seluruh penduduk, meliburkan budak selama 7 hari penuh dan mengadakan pesta di dalam maupun luar istana.

Pasukan Choseungdal dan Gungjeon datang, mereka muncul dengan rapi dan bersih setelah peperangan untuk menemui Raja.

Chan Yeol lagi-lagi berhasil menyelamatkan Goryeo, ia juga diberikan kenaikan pangkat lagi sebagai Dochongguan.

Kenaikan pesat dari peringkat 3B menjadi 2A, sekarang tanggung jawabnya semakin besar karena ia telah mengendalikan seluruh pasukan angkatan darat maupun laut di seluruh Goryeo.

Chungnangjang yang berada di peringkat 5, menerima tunjangan tahunan 120 gantang beras, penjatahan 70 kyol sawah, dan 27 Kyol lahan Hutan.

Pangkat Mayor atau Sanwon pada peringkat tahunan menerima tunjangan tahunan 33 gantang beras, 30 kyol sawah dan 10 kyol lahan hutan. 1 Kyol diyakini 45,496 meter persegi. Mereka juga dibayar dalam perak dan emas.

Bayangkan, Chan Yeol telah menduduki pangkat Mayor selama setahun dan peringkat 5 selama 9 tahun, ia juga naik ke peringkat 3, tahun lalu dan sekarang ia telah berhasil berada di peringkat 2, peringkat tertinggi dalam pangkat militer Goryeo. Sang-changgun.

Jadi kemana semua kekayaan itu? Jelas Chan Yeol tidak peduli. Setelah ini Baekhyun pasti akan berguling oleh kekayaan yang telah lama terbengkalai karena ketidakpedulian kekasihnya.

Raja juga memberikan satu hadiah yaitu di masa depan nanti, jika Chan Yeol menginginkan suatu hal darinya maka Raja akan memberikannya. Titah itu juga telah di cap dengan segel kerajaan.

Baekhyun juga ada disana, ingin sekali rasanya memeluk pria itu saat ini juga. Ia kembali dengan selamat meskipun pasti ada banyak luka di tubuhnya.

Beberapa orang mendengar bahwa peperangan tersebut tidak jauh berbeda dari peperangan yang terjadi di awal dinasti Goryeo.

Perang yang bersejarah karena itu adalah salah satu dari perang terbesar yang terjadi di seluruh asia timur.

Chan Yeol kembali ke baraknya dengan murung, banyak prajuritnya yang harus menanggung semua ini dengan nyawa mereka dan Raja justru lebih dulu memberikan ia dan prajurit lainnya penghargaan?

Apa ia lupa tentang nyawa prajurit yang telah dikorbankan? Ia memang dikenal sebagai pendekar tangguh yang tak kenal ampun. Tapi orang terkadang lupa jika dia juga manusia yang memiliki perasaan.

Chan Yeol mulai memutuskan dengan hatinya, ia akan berhenti sampai disini. Meninggalkan istana bersama Baekhyun dan hidup sederhana dengan sisa uangnya?

Mereka bahkan masih bisa hidup kaya seumur hidup jika melihat jumlah yang telah disimpan Chan Yeol.

Continued...

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang