Part #35

345 45 0
                                    

Pagi-pagi sekali Chan Yeol sudah berjalan hampir mengelilingi seluruh sudut istana, ia mencari saksi yang mengirimkan burung itu pada Jeon Eui Si, tapi sayangnya tidak ada yang tahu.

Baekhyun yang memang setiap pagi selalu mengunjungi Jeon Eui Si, bertemu dengan Sehun dan baru mengetahui kabar perihal sebuah surat yang dikirimkan entah untuk siapa dan identitas pengirimnya pun belum diketahui.

"Maksudmu merpati yang memiliki ikatan biru di pergelangan kakinya? " tanya Baekhyun

Sehun mengernyit "Tahu dari mana kau? "

"Aku melihat seorang pria sedang membawa merpati ke arah Jeon Eui Si, ku kira dia salah satu prajurit Gungjeon yang bertugas, tapi saat itu merpati itu masih hidup" jelas Baekhyun

"Kau ingat wajahnya? "

Baekhyun membenarkan dengan gesit, ia juga curiga awalnya tapi pikirannya tidak membawanya untuk menelusurinya semakin jelas.

"Sebaiknya kau beritahu Hogun, dia sangat khawatir tentang keamanan istana. Semalaman ia tidak tidur dan terus menyelidiki hal ini, bahkan hingga sekarang dia masih berkeliaran di istana"

Perkataan Sehun membuatnya cemas, ia khawatir pada Chan Yeol "Baiklah"

Setelahnya ia mencari pria itu, sedikit sulit karena istana jelas sangat luas dan Chan Yeol memiliki sikap yang mudah cemas, ia akan berkeliaran kemanapun hingga menemukan apa yang ia inginkan.

Hingga ia bertemu dengan Kyungsoo dan bertanya keberadaan Hogun "Dia sedang di ruang rapat militer bersama perwira lainnya"

Baekhyun segera berlari ke sana, menunggu pertemuan yang sepertinya belum berakhir. Cukup lama ia menunggu sembari bermain dengan kelinci hutan yang memang terkadang tersesat hingga masuk ke kawasan istana.

Beberapa saat kemudian, mereka keluar dari ruang rapat menyisakan Chan Yeol yang berdiri di ambang pintu memandanginya "Sedang apa kau disana? "

Baekhyun mendekat dan menjawab singkat "Aku mencarimu"

Yeol menghela napas berat "Aku tidak memiliki waktu sekarang, lain kali kita akan bicara" ia kira Baekhyun menemuinya untuk bertemu seperti biasanya di waktu luang, tapi sekarang bukan saatnya.

Sebelum Yeol melangkah lebih jauh, Baekhyun menghentikannya "Aku tahu tentang yang kau cari"

Ia menoleh, menatap Baekhyun dengan pandangan heran "Apa? "

"Merpati itu, ada seseorang yang mengirimnya, dan aku ingat jelas wajahnya"

Akhirnya, Yeol mau mendengarkan. Mereka duduk di bangku panjang yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Baekhyun kemudian menjelaskan secara menyeluruh, hampir sama seperti yang ia jelaskan pada Tabib Oh.

"Gungjeon? "

"Aku melihat dari seragamnya, saat itu aku tidak curiga karena ku pikir dia akan mengirim pesan pada Rumah Sakit Istana dengan membawa merpati itu"

"Kau tahu namanya? "

Baekhyun menggeleng, dia tidak baik menghafal nama orang, ia bahkan sering tidak ingat nama prajuritnya sendiri, lebih sering lagi nama itu akan tertukar.

Yeol kemudian mengajak Baekhyun berkeliling istana, dari koridor hingga halaman depan dan belakang istana sembari berusaha mencari orang yang di maksud Baekhyun.

Pria dan perempuan tidak seharusnya berdekatan sebelum menikah atau bertunangan, tapi karena rumor sudah menyebar dimana-mana tentang hubungan Hogun dan Hoejang Moobonshi, mereka menjadi biasa saja dan tidak peduli.

Mereka tidak menemukannya di koridor istana, juga halaman istana. Jadi mereka memutuskan untuk menunggu Gungjeon berganti tugas sembari menikmati kebersamaan berdua.

Spring Warriors °CHANBAEK GS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang