Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!
" Hah.. Lagi lagi aku gagal lagi. "
FBI sedang berada di sebuah balkon restoran. Sehabis ia berusaha menangkap Nesia bersama polisi yang lainnya. Mereka tetap tidak berhasil.
" Anak itu lincah sekali, heh, walau dia sebenarnya sudah besar. Aku bahkan gagal đưa kali.. "
FBI menelepon ASEAN.
" Halo ASEAN "
" Ada apa? "
" Aku akan menghentikan pengejaranku terhadap Nesia, dia terlalu sesat untuk di tangkap. Apalagi, setelah kejadian kemarin. "
" Tunggu- "
Baru saja ASEAN ingin melanjutkan kata-katanya, FBI sudah menutup telepon tersebut. ASEAN menggerutu karena kelakuan sahabatnya tersebut.
ASEAN kemudian melanjutkan pekerjaannya. Singapura, Brunei dan Malay sedari tadi sudah menunggu di balik pintu ruangan kerja ASEAN.
" Kau benar benar ingin berbicara dengan papa sekarang? " Malay bertanya kepada Singapura.
" Ya.. Apakah kamu tidak takut? " Bisik Brunei.
" Huft.. Kalau takut.. Mungkin memang sedikit, mengingat papa nggak pernah marah marah dengan kita. "
" Tapi.. "
" Kita nggak bisa biarin ini semua tetap berlanjut. Nesia tidak bersalah"
" Lalu.. Kejadian kemarin itu.. Aku juga nggak yakin itu ulah Nesia. Itu sangat janggal.. " Phil yang entah datang dari mana melanjutkan ucapan Singapura tadi.
" Hah? Apa maksudmu dengan kejadian kemarin? " Brunei bertanya kepada Phil.
" Kau tidak tau? " Malay yang bingung melihat Brunei pun bertanya kepada Brunei.
" Tidak.. Aku tidak tau.. Memang kenapa? "
" ...Nesia tersangka peracunan Pales, karena NK menemukan botol racun dari tas Nesia. " Singapura menjawab.
" Dan, itu aneh kan? Ngapain juga Nesia meracun terang terangan? Sama seperti kejadian Timor kemarin. Itu sangat nggak masuk akal.. " Phil berkata lirih.
" Benar juga.. Lalu, apakah Timor tau tentang hal ini? " Brunei kembali bertanya.
" Tidak, dia tidak tau. Dan jangan pernah sesekali pun berbicara tentang itu padanya. " -Malay.
" Ya sudah, aku masuk ke tempat papa dulu ya. " Singapura akhirnya berdiri.
Dia mengetuk pintu ruangan kerja ASEAN tersebut.
" Masuk " ASEAN berkata dari dalam ruangan.
Singapura menghembuskan napasnya. saudaranya yang lain menatapnya, mereka takut ASEAN akan sangat marah terhadap Singapura.
Singapura membuka pintu. Dia memasuki ruangan kerja ASEAN itu dan duduk di kursi depan ASEAN.
" Ada apa kamu ingin kesini? " ASEAN bertanya kepada Singapura sambil melanjutkan tugasnya di laptop.
" Ada yang ingin ku bicarakan.. "
" Tentang apa? "
" Tentang Nesia.. " Singapura memotong perkataan nya. Menunggu balasan dari ASEAN.
![](https://img.wattpad.com/cover/230675924-288-k297493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
「 TR(US)T 」
Fanfiction"Jagalah Dia sebelum Dia jatuh ke tangan orang yang salah.." Semua orang tua akan mempercayai anaknya, kan? Apakah aku orang tua yang seperti itu? Orang tua juga harus selalu melindungi anaknya kan? Tapi aku merasa tidak bisa memenuhinya. Aku mera...