Chapter 29-

241 33 4
                                    

Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!




' Di musim yang teramat dingin '

' Di saat warga setempat terasing '

' Dan di saat air danau mulai membeku '

' Disanalah tempat yang 'ku tuju '




" Puisi apa ini? Ini beneran potongan puisi? " Tanya Kamboja memastikan kepada Singa. Singa sekali lagi memperhatikan secarik kertas tersebut.

" Hemm, iya. Sepertinya ini memang potongan puisi yang sengaja ditujukan untuk kita. Dan sepertinya ini menceritakan suatu tempat. " Singa menjelaskan.

" Lalu bagaimana cara kita menentukan tempat yang di maksud? " Thai bertanya.

" Yah, kita tidak tau. Maka dari itu kita juga harus meneliti barang-barang yang kami temui ini. " Singa kembali menjawab, sembari mengambil kantong berisi barang temuan mereka.

Singa mulai mengeluarkan barang-barang yang mereka temukan. Ada banyak kertas yang mereka temukan, beberapa potong kayu yang ada ukiran huruf-huruf di setiap batangnya, dan barang-barang yang lainnya. Singa lalu meminta Thai untuk mengambilkan air dan lilin juga korek api.

Setelah Thai mengambil barang-barang yang disuruh oleh Singa tersebut, barulah mereka memulai meneliti barang-barang tersebut.



Pertama, Singa menyalakan api di lilin, lalu memegang kertas berbau lemon di atas lilin tersebut, dan benar saja, tidak lama kemudian terlihat angka di sana. Singa membakar 4 lembar kertas lemon yang ditemukan Malay itu.

" 13 Februari? 13 November? 25 Februari? 25 November? Apa maksudnya? " Kaltara bertanya saat membaca lembaran kertas tersebut. Dua kertas bertulisan angka, sementara Dua kertas lagi bertuliskan nama bulan.

" Kayaknya ini 2 tanggal yng berbeda deh.. " Timor berkomentar. Singa tidak menjawab, dia hanya ikut melihat kertas-kertas tersebut.

Singa lalu beranjak dari sana, dia mengambil sebuah selotip, lalu kembali duduk bersama yang lain. Kali ini, Singa akan menyusun potongan-potongan koran yang ia temukan. Singa mulai menyusun potongan-potongan tersebut.

Sekitar 5 menit mereka menunggu, akhirnya Singa rangkap untuk membuat lembar koran tersebut utuh kembali. Singa kemudian menyodorkan kertas tersebut ke tengah-tengah mereka, agar semuanya bisa membaca.

Di halaman yang sedang Singa perlihatkan, terlihat berita tentang penaklukan PKI, sementara yang sebelahnya berisi tentang desa yang terbakar saat di musim dingin.

Mereka tidak terlalu beruntung, karena tidak seutuhnya informasi disana masih ada, beberapa bagiannya sudah hilang. Seperti tempat desa yang terbakar tersebut, tanggal pembuatan koran tersebut. Tetapi setidaknya jelas bahwa koran itu sudah lama.

" Entah kenapa, rasanya ini semua memang ditujukan untuk kita. Sial sekali kita tidak mengetahui siapa yang memberikannya.. " Vietnam berkomentar.

Yang lain juga ikut tertawa kesal, karena clue yang mereka temukan masih menggantung. " Hei hei, tenang aja. Masih ada barang-barang yang belum kita periksa kan? Bagaimana dengan surat-surat yang aku temui ini? " Vietnam menyarankan.

「 TR(US)T 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang