Chapter 1-

886 62 62
                                    

Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!






Sore ini kegiatan di rumah berlangsung seperti biasa, sangat harmonis.

Ada yang lagi ngerjain tugas MTK di kamar mereka masing-masing, yaitu Myanmar ama Vietnam.

Trus ada yang lagi bertengkar pendapat tentang mana lebih enak bubur diaduk apa ngga, yak, siapa lagi kalau bukan Laos dan Kamboja.

Ada yang sibuk ngitungin uang, ada yang nemanin. Ya pastinya Singapore ama Brunei lah.. Holkay emang.. author iri :(

Ada yang lagi ngasih makan gajah di halaman belakang. Yak, Thailand, cuma hewan lain ga dikasi makan, pilih kasih emang :(
Tenang aja Timor ada ngasih makan hewan lain, mereka ngga akan mati kelaparan.

Trus ada yang lagi mabar bersama, seperti biasa, saha lagi kalau bukan Malay, Phil, dan Nesia (rasanya agak membingungkan nulis nya gini jir :v)

30 menit pertama permainan oleh geng maphilindo masih berjalan dengan baik pemirsa!
.
.
.
Sepertinya 30 menit kemudian semua berjalan sedikit panas ges
.
.
.
Yak! 30 menit kemudian berakhir dengan tabokan indah yang dilakukan oleh Nesia yang di ledek oleh Malay setiap kalah maen ML, atau pripayer terserah klean dah.

Gatau author cuma pen jadi caster. Kelakuan emang ya..

--------------------------------------------

Sekarang sudah menunjukkan pukul 06.15, kebanyakan dari mereka sudah menyelesaikan kegiatan keluarga harmonis setiap sorenya. Mereka beranjak untuk mandi, ada yang sudah bersiap untuk berangkat ke Masjid, ada yang ketiduran di sore-menjelang-malam bolong ini.

Nesia dan Thailand berjalan ke dapur. Mereka akan memasak makan malam, agar saat ASEAN datang, mereka tinggal makan bersama.

Thailand membuka kulkas, tetapi kulkas tersebut kosong.

" Nes, kita mau masak angin? " - Thailand

"Hah, maksud lu? Lu kan ga bisa makan angin, bisanya ngehirup, jan nge lucu deh. " - Nesia

" Ya iya maemunah, ku ga bisa makan angin emang, tpi aku bukan lgi nge lucu. Anu.. " - Thailand

" Lah, trus, apa? " - Nesia

" Yah itu.. Bahan untuk masak kita udh abis :) " - Thailand

Nesia yang otaknya ngga langsung sinkron harus men-sinkronkan otaknya terlebih dahulu. Setelah 5 menit dia baru teriak-sedikit-panik.

" Ya elahhh, kok ga elu bilang dri tadi?! " Nesia malah bertanya seperti itu, ya si Thailand nya kesel lah.

" Lah, otak elu lu bawa kemana aja. Ku udah bilang dari 5 menit lalu. Otaklu lu bawa traveling satu dunia dulu baru sinkron? :)? " - Thailand

" Iya cuk, otak ku sinkronnya lama emang, di mengerti ajh. " - Nesia

" Hadehhh, trus kita gimana? Ga mungkin kan kita makan kertas, ga lucu. " - Thailand

" Yaudah kita ke Indoseptember aja, ku denger denger lgi ada diskon bahan masak disana. " - Nesia

" Lah, yang mau ngantar kita saha :( " - Thailand

" Idih cuma jalan 5 km aja manja beut minta dianterin, jalan kaki aj lh paling setengah jam nyampe :) 👌🏻 " - Nesia

" Idih lu budu amat bujank klo jalan kaki mana sempet keburu pulang dri tempat kerja papa nya >:( " - Thailand

「 TR(US)T 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang