Epilog

444 40 9
                                    

Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!






" Nesia! Nesia! " Nesia tersadar.

Ada banyak orang di sekitarnya.

" Pa-pales? " Nesia melihat orang yang dari tadi mengguncangkan tubuhnya. Nesia terlihat bingung.

" Yey! Nee-chan udah bangun! " Japan langsung berteriak kegirangan dan memeluk Nesia.

" E-eh, apa yang terjadi? " Nesia bertanya kepada mereka, tampaknya ia masih bingung.

" PKI udah pergi! " Japan menjawab dengan senang.

" Beneran? " Nesia kembali bertanya memastikan, tentunya ia ikut senang. Bagaimana tidak? Akhirnya ( benalu- g ) pengganggunya itu hilang dan tidak lagi mengganggunya.



Semuanya juga ikut senang. Kecuali Timor yang sedari tadi masih saja menekuk mukanya, bersedih. Tampak jelas dia berusaha untuk menyembunyikan air matanya.

Timor mendekati Nesia, lalu langsung memeluknya, Nesia sampai bingung dibuatnya.

" Timor kenapa? " Nesia memeluk Timor balik, Timor hanya diam. Yang lain mulai memberikan tatapan tidak sedap hati.

" Kenapa tatapan kalian nggak enak gitu? Harusnya kalian senangkan? Sekarang udah nggak ada lagi yang bakal ngeganggu kita.. " Nesia bertanya kembali.

" Uhmm.. Pertarungan terakhir kita memang susah selesai sih.. Tapi kenyataan yang kami dapat hari ini itu yang susah untuk dilupakan.. " Jakarta menjawab.

" Hah? Bertarung? Kalian bertarung ama PKI? " Nesia tentunya (makin) bingung.

" Hah? Kamu nggak tau? Ku kira PKI memberi tahumu tentang pertarungan- ah sudah lah.. " Jaka juga bingung dengan respon yang diberikan Nesia kepada mereka. Jaka akhirnya memilih untuk tidak memberi tahunya.

" Eng.. Nggak? Kurasa PKI nggak ngasih tau aku soal itu.. em.. Mungkin... " Nesia menjawab ragu, suaranya hanya kecil. Berusaha untuk mengingat apa yang terjadi, tetapi tidak bisa.

" Kurasa PKI menghapus sebagian ingatannya. " Kata Singapore. " Ya.. Benar juga.. " Jaka menanggapi.

" Memangnya, apa yang terjadi? " Nesia meminta penjelasan ( Iihhh banyak tanya banget sih //plak )




" Kami nggak bertarung, cuma Papa, Om USSR, Bang Malay, Bang Phil, Bang Jaka, sama Abang Neth! Sementara yang lainnya dijebak oleh PKI. Kak Japan dan Bang Bru kena sengat (?) binatang berbisa. Terus Bang Phil di tusuk ama PKInya, selebihnya luka kecil. Sekarang Bang Phil dan Brunei lagi di rumah sakit. Kami menyuruh Kak Japan untuk tetap di rumah sakit aja, tapi Kak Japan keras kepala bilang mau nunggu Kak Nesia  sadar! " Laos dengan "baik" hatinya menjelaskan panjang lebar segala hal yang terjadi kepada Nesia :)




Saking baiknya Laos menjelaskan, membuat Nesia shock dan hampir saja terkena serangan jantung. Nesia rasanya tidak percaya apa yang dia dengar tadi. Tapi yang paling dia tidak percaya bahwa setelah sekian lama, dia mendengar nama Neth lagi disebut, dan ikut menyelamatkannya?

Setelah 5 tahun lebih tidak bertemu? Neth kembali muncul dihadapan Nesia! Terlihat Neth di pojokan (pftt-) tersenyum canggung saat Nesia menatapnya.

" Ahahaha.. Hai Nesia.. " Neth menyapa Nesia, Nesia tidak langsung menjawab, melainkan ia mencubit pipinya, sakit, berarti ini bukan mimpi!

" Hei Neth! Nesia menyapa kembali Neth dengan senyum khas (pepsodent) nya.
( lalu lihatlah Rusia & NK di pojokan lainnya yang iri tapi tetap berusaha untuk terlihat cool 🗿)



「 TR(US)T 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang