Chapter 30-

281 33 2
                                    

Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!




Tok tok tok


Terdengar suara ketukan pintu, sepertinya FBI. Yogya membuka pintu, ya, itu memang FBI. Yogya lalu mempersilahkan FBI untuk masuk.

Para anak Asteng langsung berkumpul, sementara provinsi-provinsi Indonesia diusir kebelakang rumah bikin piknik disana spaya g ngeganggu. g g g

" Sesuai yang aku beritahukan di pesan, aku hari ini  kesini untuk melihat langsung barang-barang yang kalian temukan. " FBI memulai percakapan, Malay mengangguk, lalu menyerahkan map file dan kantongnya kepada FBI.

FBI mulai mengeluarkan barang-barang tersebut satu-satu. Mulai dari kertas lemon, " Tanggal-tanggal ini, berkaitan dengan kejadian desa yang terbakar di musim dingin itu? " Phil bertanya.

FBI melirik mereka semua, lalu mulai memberikan penjelasan, " Setelah aku periksa kemarin, memang besar kemungkinan salah satu tanggal ini menunjukkan tanggal kebakaran desa tersebut. "

" Tanggal berapa kejadian kebakaran tersebut? " Singa bertanya.

" Pertama, kebakaran itu terjadi di saat badai salju, agak tidak mungkin rasanya, tapi begitulah. Kedua, penelitian tentang kebakaran desa tersebut tidak membuahkan hasil, polisi menutup kasus tersebut tanpa hasil apa-apa. "

" Ketiga, kejadian ini terjadi di Rusia, bagian Siberia Timur, desa ini kucup jauh dari kota terdekat. Lalu yang terakhir, kebakaran ini sudah terjadi lama sekali, lebih dari 50 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 25 Februari 1966. " FBI menjelaskan panjang lebar.

( Yap ges jangan anggap ini beneran terjadi yh, ini cuma untuk cerita, oghey👍🏻🗿)

" Ooh.. Berarti kejadian ini tanggal 25 Februari ya. Terus sebenernya nama negara yang kita temuin kemarin itu untuk musingin kita. Terus yang 13 November untuk apa? " Kamboja bertanya, mereka semua tampak berfikir.

" Sebentar, sekarang tanggal berapa? " Brunei bertanya. " Oh, ehm.. 7 November, kan ya? " Timor menjawab.

" Jangan jangan.. Kita disuruh ke bekas desa itu di tanggal 13 November ini? " Thai bertanya. " Ya.. Mungkin saja, tapi.. Apa kita benar-benar harus pergi ke Siberia? " Tanya Phil.

Mereka semua tampak sedikit panik, tak terkecuali Singa ataupun provinsi Indo yang nyuri dengar pembicaraan mereka.

" Hm.. Lalu, potongan kayu-kayu ini.. " FBI menggantung perkataannya, lalu mulai mengeluarkan potongan-potongan kayu kecil yang terukir tersebut. FBI mulai menyusun kata-kata dari potongan-potongan kayu tersebut.

" DONT GO ALONE " Malay membaca susunan kata yang dibuat oleh FBI.

" Jangan pergi sendirian.. " Singa bergumam mengartikan kalimat tersebut.

" Jangan pergi sendirian? Siapa juga yang mau pergi ke Siberia sendirian? " Tanya Kamboja.

" Aku rasa, yang di maksud dengan sendirian disini adalah hanya kalian anak-anak ASEAN. Jadi kalian harus mencari orang lain untuk pergi ke sana. " FBI menjelaskan.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu kembali, " Ya, sebentar! " Thai berjalan menuju pintu dan membukakan pintu. Tiba-tiba ia di peluk oleh Japan. Hampir saja Thailand terjatuh dibuatnya.

「 TR(US)T 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang