Pagi yang cerah di kawasan kosan Dream High. Jihyo memasak untuk sarapan anak kosan, dibantu Jinjin.
Jihyo melirik ke arah meja makan. Dilihatnya Jiwon masih belum bergabung.
"Jiwon mana?", tanya Jihyo
"Tadi habis shalat subuh, aku liat dia balik tidur lagi, Ji", jawab Jamie
"Bisa tolong panggilin nggak, Jam? Sarapan udah hampir siap"
"Oke"
Jamie lalu berjalan menuju kamar dengan plakat bertuliskan 'Park Jiwon' di pintu. Pelan, Jamie mengetuk pintu.
"Jiwon? Jiwon? Bangun, woi. Ayo sarapan bareng"
Tak ada sahutan.
"Jiwon?"
Karena masih tak ada sahutan, Jamie mencoba memutar gagang pintu. Dan terbuka.
"Jiwon, aku masuk ya?"
Pelan, Jamie melangkah masuk. Dilihatnya si pemilik kamar masih asyik tidur.
Jamie melipat kedua tangannya di depan dada. "Astaga anak ini..."
Jamie lalu menggoyang-goyangkan tubuh Jiwon. "Won? Jiwon? Bangun... Heh, bangun woi..."
Jiwon menggeliat. "Ngg... Kak Jamie? Jam berapa sekarang?"
"Hampir jam 7. Jihyo sama Kak Jinjin udah nyiapin sarapan. Semua nungguin kamu tuh"
Kedua mata Jiwon terbuka lebar. "Hampir jam 7? Astaga!!!"
Jiwon langsung bangkit. "Aku kan ada kelas jam setengah 8!!! Mampus, mana dosennya Pak Jiyong lagi!!!"
Jiwon segera bersiap. Sementara Jamie kembali ke ruang makan sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Beberapa menit kemudian, Jiwon sudah selesai mandi dengan jurus mandi bebek. Dia lalu turun ke ruang makan dan langsung mencomot roti bakar yang baru akan dimakan oleh Jisung. Jisung hampir protes, tapi tidak jadi setelah melihat penampilan Jiwon yang sedikit berantakan. Sepertinya Jisung paham kalau Jiwon sedang buru-buru.
"Kak Jinjin, aku nggak ikut sarapan bareng. Aku bawa bekal aja deh", ucap Jiwon
"Oh okey... Tunggu bentar ya? Aku siapin", balas Jinjin
Tak lama, bekal Jiwon sudah siap, dan langsung disambar oleh Jiwon.
"Makasih Kak. Aku pamit berangkat dulu ya? Buru-buru banget ini..."
"Iya iya... Hati-hati..."
Setelah Jiwon pergi, Jae berceletuk, "Itu serius anak psikologi? Macam gembel gitu"
**
Jiwon berlari-lari menyusuri koridor kampus, menuju kelasnya. Karena buru-buru, Jiwon menabrak seorang mahasiswa yang bertubuh tinggi besar. Jiwon yang menabrak, Jiwon yang jatuh karena kalah adu body.
"Kamu nggak apa-apa?", tanya mahasiswa yang ditabrak Jiwon
Jiwon berusaha bangkit. "I-iya nggak apa-apa. Maaf aku buru-buru tadi"
Mahasiswa itu lalu membantu Jiwon berdiri. "Lain kali hati-hati... Oh ya, siapa namamu?"
"Namaku Park Jiwon. Jurusan psikologi. Kamu?"
"Aku Jung Wooseok, dari jurusan manajemen bisnis. Salam kenal ya? Ngomong-ngomong, kenapa tadi buru-buru?"
"Ah, aku buru-buru karena,,, ASTAGA!!! Wooseok, maaf aku ada kelas. Sampai jumpa nanti!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Park J
FanfictionTentang anak-anak Park J yang mengalami masalah keluarga, sampai suatu hari mendapatkan undangan ke sebuah kos-kosan yang ternyata menyatukan mereka, dan membantu mereka memecahkan masalah masing-masing.