28. Happy Night

45 10 0
                                    

Hai, maaf ya menunggu lama. Author baru sakit. Hehe.






"Ih Won, aku nggak nyangka kalo ternyata kamu bakalan jadi keluargaku!" seru Jamie antusias. Setelah berhari-hari dia menginap di rumah keluarga barunya, dia memilih kembali ke kosan.

Jiwon juga tak kalah antusias. "Ih, aku juga kaget lho Kak, waktu tau ternyata Om Haejin jadi papanya Kak Jamie. Ya apapun masa lalu itu, yang penting aku senang Kakak ketemu keluarga Kakak. Dan aku juga seneng banget Kak Jamie jadi keluargaku. Ngomong-ngomong, gimana dengan keluarga barunya?"

"Papa baik banget! Dia sayang sama aku. Trus Tante- eh Mama, dia juga sayang banget sama aku. Dia nggak masalah sama masa lalu aku. Seonghwa juga tuh, yang katanya seneng banget punya seorang kakak."

"Wih, aku ikut seneng ya, Kak? Iya, Tante emang baik banget orangnya. Semoga tetap kayak gini ya, Kak?"

"Aamiin..."

Pada saat itu sebuah mobil memasuki pekarangan kosan. Jiwon mengintip dari balik tirai. Oh, ternyata mobil Wooseok.

Wooseok keluar dari dalam mobil dengan memakai setelan jas serba rapi. Sepatu hitamnya mengkilat. Aroma parfumnya juga tercium sampai ruang tengah kosan.

"Jiwon, ayo berang- loh kamu belum siap?"

Jiwon bengong. "Siap apa?"

Wooseok menepuk jidatnya pelan. "Kamu nggak cek hp kamu? Aku suruh kamu siap sejak 1 jam yang lalu!"

Jiwon merogoh ponselnya di saku celananya. Jiwon baru sadar kalau ponselnya dalam posisi silent.

Jiwon nyengir. "Ehehe... Bentar ya aku siap-siap dulu?"

Jiwon langsung kabur ke kamarnya. Untung ada Jihyo yang membantunya bersiap. Jadi tak butuh waktu lama untuknya bisa tampil mempesona di hadapan Wooseok. Padahal beberapa menit yang lalu masih kucel, rambut berantakan, pakaiannya pun asal-asalan yang penting bisa dipakai.

Wooseok sedikit terperangah. "Woah,,, cantik banget kamu, Won!"

Jiwon tersipu malu. "Hahaha... Bisa aja, Seok. Ayo cepat, katanya diburu-buru?"

"Oh, iya! Ayo!"

**

Di perjalanan, Jiwon asyik bernyanyi ria diiringi lagu-lagu dari radio mobil Wooseok. Ketika mulai bosan, Jiwon pun bertanya mereka akan pergi ke mana.

"Ke rumahku," jawab Wooseok singkat.

"Mau ngapain?"

"Ada acara, sama rekan-rekan bisnis Papa. Katanya sekalian acara tunangan."

"HAH?"

"Ih, kamu kalo teriak jangan kenceng-kenceng! Sakit telingaku!"

"Ya maaf... Tapi seriusan acara tunangan?"

"Iya... Tapi--"

"Tapi apa?"

"Katanya aku udah dibawain perempuan pilihan Papa."

"HAH?"

"Ih, dibilangin jangan keras-keras!"

"Iya ih maaf... Habisnya kaget... Kan kamu bilang Papa kamu setuju sama pilihan kamu."

"Nah itu yang aku bingungin. Padahal Papa pernah bilang oke waktu kubilang aku udah punya pilihan sendiri. Eh ini kok nyariin perempuan lain."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello, Park JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang