7. Job Baru

129 19 1
                                    

Mobil Jimin berhenti di depan halte sebuah kampus. Di sana duduklah seorang gadis cantik berambut panjang.

Kaca mobil Jimin diturunkan.

"Mina!!!", panggil Jimin

Muka Mina yang tadinya kusut menunggu jemputan, langsung berubah cerah. Gadis itu langsung berjalan mendekati mobil Jimin dan membuka pintunya.

"Kakak lama banget. Aku sampe lumutan nungguinnya", ucap Mina

Jimin tertawa kecil. "Maaf deh... Tadi aku ada kelas tambahan, jadi telat deh jemput kamu"

"Iya deh, dimaafin. Btw, ini mau ke kosan Kak Jimin dulu atau langsung anterin aku pulang?"

"Katanya kamu mau liat kosanku kan? Nah, kita ke sana dulu ya? Habis itu aku antar kamu pulang. Ada Jihyo juga lho di sana"

"Wah, Jihyo sekosan sama Kak Jimin? Wah asyik dong bisa ketemu sama dia juga kalo main ke kosan Kak Jimin"

"Iya... Di sana ada Jay juga. Ada anak-anak yang lain juga. Seru pokoknya"

"Hmm makin penasaran nih sama kosan Kak Jimin"

"Penasaran? Yaudah yuk let's go!!!"

**

Jae malangkahkan kakinya memuju sebuah kafe bernama Red Flavor. Kemarin dia mencoba menghubungi Wendy, dan gadis itu menyuruhnya untuk datang ke kafe ini. Jae juga membawa serta gitar barunya yang tetap diberi nama Haru, sesuai permintaan Wendy juga.

"Permisi..."

Wendy yang kebetulan saat itu ada di kafe, langsung bersorak gembira melihat kedatangan Jae.

"Akhirnya Kak Jae datang...", seru Wendy

"Sini Kak, duduk dulu", ucap gadis itu sambil mempersilakan Jae untuk duduk di kursi di hadapannya.

Jae menurut. Dia lalu duduk di hadapan Wendy. Haru dia letakkan di samping kursi.

"Ada perlu apa Wen, kok nyuruh aku ke sini?", tanya Jae

Wendy berdehem. "Aku minta Kak Jae datang ke sini karena Papaku minta ada penyanyi buat kafe ini. Biar rame gitu. Kak Jae bisa nyanyi dan main alat musik kan? Kalau Kak Jae berkenan, Kak Jae bisa ngisi posisi itu"

"Ada gajinya kok. Dan ini dimulai dari jam 4 sore, jadi Kak Jae masih bisa siaran siangnya", lanjutnya

Jae tadinya ragu-ragu, tapi setelah mendengar kata gaji, Jae langsung mengiyakannya. "Oke, aku mau, Wen"

"Beneran nih Kak?"

"Iya dong... Lumayan nih nanti duitnya bisa buat bantu bayar sekolah Jisung dan keperluan lainnya"

"Kakak sayang banget ya sama Jisung?"

"Oh iya jelas... Kan dia adikku satu-satunya. Jadi aku harus sayang sama dia, walau anaknya agak ngeselin"

"Hahaha... Oh iya, sampe lupa"

Wendy lalu mengeluarkan secarik kertas dari dalam map yang dibawanya. "Kak Jae baca dulu isi kontrak ini. Kalo oke, Kakak tanda-tangani"

Jae lalu membaca isi surat kontrak itu, dan langsung menyetujuinya. Jae pun membubuhkan tanda-tangannya di pojok kanan bawah.

"Udah, Wen...", ucap Jae sambil menyerahkan kembali surat kontrak itu

Wendy tersenyum lebar. "Makasih, Kak Jae. Oh ya, malam ini Kak Jae bisa trial duly. Langsung dibayar"

"Siap!!!"

**

Motor Jae memasuki area kosan ketika jam di gubuk Pak Jinyoung menunjukkan pukul 9 malam. Ya, pekerjaan baru Jae di kafe milik Wendy dimulai jam 4 sore sampai jam setengah 9 malam, sebelum kafe tutup.

Jae membawa 2 box martabak manis yang tadi dibelinya di penjual martabak depan kompleks perumahan, sebagai rasa syukur karena dia mendapat pekerjaan baru.

"Yo guys... Park Jaehyung pulang... Wah, ada siapa ini?"

Jimin berdiri dan mengenalkan Mina. "Ini Mina, Kak. Pacarku. Teman Jihyo juga. Hehe"

"Wow... Cantik sekali pacarmu, Jim. Halo, Mina. Aku Park Jaehyung. Aku yang tertua di antara anak-anak ini"

Mina tersenyum manis. "Halo, Kak. Aku Myoui Mina, pacar Kak Jimin"

"Selamat datang di kosan ini, Min. Oh ya guys..."

Jae mengulurkan kantong kresek berisi dua box martabak yang dibawanya. "Ini, aku tadi beli martabak manis di depan kompleks sana. Makan, gih. Mina juga boleh makan"

Jiwon yang dasarnya doyan makan langsung menyambar kantong kresek itu. "Makasih, Kak Jae"

"Dibagi, Won!", tegur Jihyo

Jiwon nyengir. "Iya iya, Kak. Nih, semuanya silakan ambil"

"Dalam rangka apa nih, Kak?", tanya Jisung

Jae cengar-cengir. "Kakak tadi diterima kerja di kafe Wendy. Jadi penyanyi kafe gitu deh"

"Wah iya? Terus siarannya?"

"Masuknya sore kok. Jadi tetep bisa siaran"

"Congrats Abangku tercinta!!!"

Malam itu semua ikut merayakan kebahagiaan kecil Jae.

#####

Hello, Park JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang