Part 17 | Grizelle's Diary

106K 9.7K 167
                                    

Berikan saya dukungan dengan menekan lambang bintang di pojok kiri bawah dan coment, terimakasih

selamat membaca semua^^

.                  .                .

saat ini Grizelle sudah berada di depan kantor tempat Edric bekerja, Grizelle melangkah dengan penuh percaya diri. Banyak karyawan yang menatap dirinya sambil berbisik.

tapi Grizelle tidak memperdulikan ucapan karyawan, ia berjalan menuju meja resepsionis.

"Selamat siang, bisakah saya bertemu dengan Edric?" tanya Grizelle sopan.

"selamat siang nyonya, tunggu sebentar" Resepsionis itu segera menghubungi sekretaris Edric.

"Silahkan nyonya, Mister Edric berada di lantai dua puluh tujuh".

"terimakasih" ucap grizelle.

"dengan senang hati, nyonya"

setelah Grizelle pergi, kedua resepsionis itu berbisik.

saat sampai di depan lift, Grizelle segera menekan tombol lift. ia menunggu pintu lift terbuka namun sesekali matanya menatap karyawan yang berlalu lalang.

hari ini ia sedikit risih, karena para karyawan di kantor Edric menatap dirinya terus-menerus.

Grizelle memperhatikan pakaian yang ia sedang kenakan, ia merasa pakaian-nya saat ini sopan dan tidak bermasalah.

"Aneh sekali" ucap Grizelle mengelengkan kepala-nya

pintu lift terbuka, pandangan Grizelle  terpaku melihat Edric yang berada di dalam lift.

pria itu memakai setelan jas hitam dengan kemeja putih, sangat basic namun terlihat sedikit tampan.

Edric berjalan mendekati dirinya, yang membuat dirinya refleks berjalan mundur.

Edric memojokkan Grizelle, lalu menarik tangan Grizelle berjalan menuju luar Lobby untuk masuk ke dalam mobil.

Grizelle terkejut dengan tarikan yang Edric lakukan, ia berusaha memberotak tapi tidak bisa karena genggaman yang Edric berikan sangat kuat.

Edric membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Grizelle masuk. 

Bukan-nya masuk Grizelle diam dan menatap Edric dengan tatapan yang sinis.

Edric menatap Grizelle dengan binggung.

"Masuk" ucap Edric.

"Tidak mau"

"cepat masuk" ucap Edric kembali.

"kau!" tunjuk Grizelle, Edric menatap jari telunjuk Grizelle dengan bingung.

"apakah menarik tangan seseorang tanpa permisi itu sopan, Tuan Edric?" Tanya Grizelle.

Edric menaikkan satu alisnya.

"Kau benar-benar tidak sopan, kau menarik dan menyuruh saya masuk kedalam mobilmu! Kau pikir saya ini siapa yang dengan seenaknya kau tarik!? saya bukan binatang peliharaan" ucap Grizelle yang membuat seluruh mata karyawan menatap mereka berdua.

"Cepat masuk" ucap Edric.

"Tidak mau"

"saya bilang masuk" ucap Edric dengan tatapan mengintimindasi.

Grizelle masih tetap kekeuh untuk tidak masukk kedalam mobil Edric.

Edric merengkuh pinggang Grizelle secara tiba-tiba dan berbisik.

Grizelle's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang