Selamat Hari Raya Idul Adha semua!
. . .
Grizelle dan Edric saat ini sedang duduk santai di taman belakang, lebih tepatnya Edric yang sedang berduduk santai sambil memantau istrinya yang sedang menyiram bunga.
Edric baru tau kalau taman belakangnya sekarang jauh lebih asri dan lebih hidup karena banyak pohon dan bunga serta tanaman yang Grizelle rawat.
Grizelle mengatakan padanya kalau dirinya langsung merawat taman belakang setelah sehari tinggal di Mansion ini.
"sayang biar mas saja" ucap Edric sambil mengambil selang air yang di pegang oleh Grizelle.
Grizelle memberikan selang air tersebut kepada Edric, ia memperhatikan sang suami yang terlihat cukup handal dalam menyiram tanaman.
"aku pikir mas tidak bisa melakukan hal seperti ini" ucap Grizelle membuat Edric menurunkan selang air.
"pekerjaan ini terlalu mudah, cukup melihat kamu menyiram bunga saja mas sudah bisa. walau mas harus akui ini pengalaman pertama mas menyiram tanaman." balas Edric sambil melanjutkan acara menyiram tanaman.
Grizelle tersenyum simpul mendengar jawaban Edric.
"kalau begitu mulai besok mas saja yang menyiram tanaman, aku kan gak boleh terlalu capek" ujar Grizelle jahil, ia tidak serius dengan apa yang ia katakan.
bagaimana mungkin ia merelakan hobinya dikerjakan oleh orang lain.
"tidak, mas tidak mau melakukannya jika terlalu sering. Mas kan mempekerjakan tukang kebun, biar mereka saja mengerjakan" tolak Edric tak terima.
Grizelle tersenyum masam mendengar jawaban sang suami, ternyata sifat angkuh Edric masih begitu melekat di dalam dirinya.
"Mas tidak boleh bicara seperti itu, tidak ada salahnya kan kalau kita membantu mereka dalam pekerjaannya" ujar Grizelle menasehati.
Edric terdiam sebentar karena teguran halus dari Grizelle, apa yang di ucapkan istrinya memang benar.
"kamu benar, mas minta maaf. tapi bukan berarti mas mau menyiram tanaman setiap hari" ucap Edric membuat Grizelle tertawa tipis.
"mas bukankah tiga hari lagi ulang tahun Asher?" tanya Grizelle mengganti topik pembicaraan.
Edric menghentikan acara menyiram tanaman, ia memberikan selang air tadi kepada tukang kebun dan kembali ke tempat semula ia duduk.
"kalau tak salah iya" jawab Edric apa adanya.
Grizelle nampak berpikir sejenak, lalu ia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ke dalam rumah meninggalkan Edric yang sedang duduk di sofa.
Edric bingung melihat Grizelle yang berjalan masuk menuju ke dalam rumah tanpa mengajaknya, akhirnya ia ikut berdiri dan mulai mengekori langkah sang istri.
Grizelle berjalan ke arah dapur dan mulai berjalan lagi menuju lantai dua lebih tepatnya ke ruangan bermain kedua anaknya. Grizelle juga membawa nampan yang berisikan dua gelas susu dan piring yang terdapat cookies kering.
"Abang, adek" ucap Grizelle saat sudah masuk ke dalam ruang bermain Asher dan Elvan.
"Mommy" balas Asher dan Elvan serentak.
Grizelle menaruh nampan yang tadi ia bawa di atas nakas yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri, ia memilih untuk bergabung bersama kedua anaknya yang di susul oleh Edric.
"Adek sebentar lagi ulang tahun ya?" tanya Grizelle sambil memangku anak bungsunya.
saat melihat Grizelle masuk ke dalam ruang bermain, Asher langsung menghampiri dirinya dan memilih duduk di pangkuan Grizelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizelle's Diary
Ficción GeneralGrizelle Ivana Adhitama, Perempuan yang sedari kecil tinggal di panti asuhan, ia bercerai karena mantan suaminya ketahuan selingkuh dan membohongi dirinya selama ini. Kegagalan dalam pernikahan pertamanya membuat Grizelle belajar untuk menjadi wanit...