Part 31 | Grizelle's Diary

90.3K 7.7K 88
                                    

selamat menikmati makan ketupat, sambel goreng, semur daging, ayam opor, rendang, kerupuk, sayur besan dan masih banyak lagi hahah. 

THR buat saya cukup kasih 1000++ Vote dan 200 coment di part ini dan part part sebelumnya xiixixi.

.        .          .

Berikan saya dukungan dengan menekan lambang bintang di pojok kiri bawah dan coment, terimakasih. 

.         .           .

Grizelle dan Edric baru saja tiba di bandara Berlin Brandenburg, setelah melakukan bulan madu selama lima hari, Edric mengajak Grizelle pulang karena ada sedikit masalah di perusahaan pusat.

ini pertama kalinya Grizelle menginjakkan kakinya di kota kelahiran sang suami dan kedua anaknya.

mengingat kedua anaknya, Grizelle jadi rindu pada Elvan dan Asher yang sudah hampir satu minggu tidak bertemu.

"pulanglah ke Mansion dengan supir, aku akan segera berangkat ke kantor" ucap Edric mengecup kening Grizelle lalu berjalan meninggalkan sang istri.

Grizelle terdiam melihat bahu Edric yang sudah menghilang dari pandangannya, lelaki itu berjalan dengan buru-buru sekali.

Grizelle berusaha memaklumi tingkah Edric, namun ia juga kesal. kenapa suaminya dengan tega meninggalkan dirinya di bandara sendirian, Grizelle bahkan tidak tau wajah dan nama supir Edric seperti apa.

Grizelle memilih duduk di bangku yang telah di sediakan, ia sedang menunggu supir Edric sambil memakan camilan yang ia bawa dari Turki.

"Nyonya Grizelle?" ucap pria paruh baya itu dengan sopan.

Grizelle menatap pria itu dengan mengerutkan dahinya.

"iya" balas Grizelle.

pria baya itu tersenyum, ia langsung memperkenalkan diri.

"perkenalkan saya Smith, supir tuan Edric yang ditugaskan untuk menjemput anda" ujar pria bernama Smith itu.

"salam kenal paman Smith, saya Grizelle" Grizelle mengulurkan tangannya dan di balas oleh Smith.

"panggil saya Smith saja nyonya"

"tapi itu tidak sopan, anda lebih tua dari saya" bantah Grizelle halus.

"tidak apa-apa Nyonya, Tuan Edric akan marah jika anda memanggil saya dengan sebutan paman" Grizelle mengganggukkan kepalanya, mereka segera masuk kedalam mobil dan pergi menuju Mansion.

o0o

perjalanan dari bandara menuju Mansion membutuhkan waktu empat puluh lima menit. Grizelle baru saja tiba di Mansion Edric, Mansion Edric jauh lebih besar dari yang berada di Indonesia. Eksterior dan Interior Mansion ini sangat mewah dan indah sekali. 

Grizelle segera turun dari mobil saat Smith membukakan pintu untuknya, ia keluar dari mobil dan berjalan masuk menuju pintu utama. Pintu utama dibuka dan ia disambut oleh wanita paruh baya yang ternyata adalah istri dari Smith.

"selamat datang Nyonya" sapa wanita itu ramah.

"Terimakasih"

"perkenalkan saya Emma, saya adalah kepala Maid di sini. saya akan menunjukkan kamar anda dan mengajak anda untuk berkeliling" ucap Emma hangat.

Emma memberi kode kepada pelayan yang lain untuk segera mengambil barang bawaan Grizelle.

Grizelle tersenyum kecil, ia mengganggukkan kepalanya dan menyerahkan barang bawaannya kepada Maid yang lain. setelah itu ia mengikuti Emma dari belakang. Emma menunjukkan semua ruangan yang berada di Mansion ini.

Grizelle's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang