Berikan saya dukungan dengan menekan tombol bintang di ujung kiri bawah dan coment, terimakasih.
. . .
"Mommy achel boleh makan cayul acem tidak?" tanya Asher saat mereka berada di mobil.
"tentu saja sayang, Elvan mau makan apa?"
"Abang mau makan sayur asem dengan ayam goreng, Mommy" ucap Elvan, yang membuat Edric dan Grizelle sedikit kaget.
"Elvan? kamu bilang apa tadi?" tanya Edric.
"mau makan sayur asem dengan ayam goreng, daddy" balas Elvan.
"iya daddy tau, tapi sebelum itu kamu bilang apa? Abang?" tanya Edric.
"iya daddy, mulai sekarang aku mau dipanggil dengan sebutan abang. Elvan tidak suka dipanggil kakak" jawab Elvan.
"tapi kenapa tiba-tiba Elvan mau dipanggil Abang?" tanya Grizelle.
"karena teman-teman Elvan dipanggil Abang, dan Elvan lebih suka panggilan Abang daripada Kakak" jawab Elvan.
Grizelle dan Edric mengganggukkan kepalanya paham.
"baiklah, mulai hari ini Daddy, Mommy dan Asher akan memanggil Elvan dengan sebutan Abang" ucap Edric.
Elvan tersenyum senang, berbeda dengan Grizelle. Dirinya membeku saat mendengar Edric menyebut dirinya dengan sebutan Mommy.
'apa pria ini benar-benar serius?' batin Grizelle.
"Kita sudah sampai" ucap Grizelle.
Edric menatap bangunan minimalis di depannya, tanpa banyak bicara ia segera mematikan mobilnya dan melepas sabuk pengaman.
Grizelle, Asher dan Elvan segera keluar dari mobil dan berjalan masuk menuju bangunan minimalis yang bertuliskan rumah makan khas betawi.
"Mommy, apa disini menjual sayur asem?" tanya Elvan.
"tentu saja sayang, sayur asem disini sangat enak sekali. Mommy yakin kamu akan suka" Grizelle menuntun batita dan balita menuju lesehan gubuk yang paling ujung.
Edric mengikuti Grizelle dari belakang, sesekali matanya melihat kondisi rumah makan ini dengan tatapan yang sulit di artikan.
"kau yakin kita duduk disini?" Tanya Edric dengan sedikit tidak percaya.
"iya, kenapa? kau keberatan?"
"Tidak" ucap Edric, ia melepas sepatu kerja miliknya dan mulai duduk di sebelah Elvan.
seorang pelayan datang dengan mambawa menu makan, Grizelle segera memesan makanan yang Asher dan Elvan inginkan.
"Sayur Asem satu, Pindang bandeng kecap satu, ayam goreng paha dua, dan-" Grizelle menatap Edric.
"kamu mau makan apa?" tanya Grizelle kepada Edric.
Edric menatap Grizelle dan menunjuk menu yang ingin dia pesan.
Grizelle menatap arah tangan Edric dan mulai memesankan makanan yang Edric mau.
"dan satu soto tangkar, untuk nasinya empat porsi lalu minumnya Es Jeruk" ucap Grizelle.
pelayan tersebut mengulang menu yang Grizelle pesan dan berjalan menjauh dari lesehan mereka.
setelah pelayan pergi, Grizelle memperhatikan tingkah laku Edric, pria di depannya terlihat seperti baru pertama kali makan di gubuk seperti ini.
"apa kau baru pertama kali datang ke rumah makan seperti ini?" tanya Grizelle.
"kenapa memang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizelle's Diary
General FictionGrizelle Ivana Adhitama, Perempuan yang sedari kecil tinggal di panti asuhan, ia bercerai karena mantan suaminya ketahuan selingkuh dan membohongi dirinya selama ini. Kegagalan dalam pernikahan pertamanya membuat Grizelle belajar untuk menjadi wanit...