Halo gengss welcome to my story⛓️
Gimana kabar kalian hari ini?
Semoga baik-baik saja ya🐣Happy reading📚
•Baru ngga ada kata mutiara•
-Author-Setelah mereka semua mendengarkan penjelasan Putri Fen mereka semua langsung meminta maaf kepada Putri Fen dan Pangeran Xing.
Setelah tuduhan palsu yang Selir Yin lontarkan kepada Putri Fen, Yang Mulia Feng tak tinggal diam dia langsung menyuruh algojonya untuk mencambuk Selir Yin sebanyak lima belas cambukan.
Tak terasa besok Putri Rhou akan menikah, jadi sekarang ini aula utama paviliun Zhinhe sedang di dekorasi dengan dekorasi serba merah. Meskipun pernikahan ini tertutup tapi harus tetap ada kesan Elegan.
Putri Fen juga ikut mendekorasi ruangan tersebut namun jangan berpikir bahwa Putri Fen sudah memaafkan Selir Yin atas perbuatannya kemarin, justru dia memasang jebakan pada salah satu dekorasinya untuk membalas perbuatan ibu dan anak itu.
***
Hari sudah berganti sang rembulan kini tak menampakkan sinarnya dan berganti dengan mentari yang menunjukkan sinarnya.
"Fen ayo segera keluar nak sebentar lagi acaranya dimulai," seru Permaisuri Shen.
"Iya bu sebentar aku tata rambutku dulu," jawab Putri Fen yang sebenarnya dia tak menata rambutnya tapi dia sedang mengambil alat balas dendamnya.
'Hahaha mampus kau ibu dan anak tak beradab,' batin Putri Fen tertawa puas.
"Wah anak ibu cantik sekali hari ini," goda Permaisuri Shen.
"Jadi biasanya Fen jelek?" tanya Putri Fen pura-pura merajuk.
"Hahaha kamu masih saja seperti Fen kecil. Huft rasanya ibu tidak percaya kemarin kau baru saja belajar berjalan dan besok kau akan menjadi istri orang," ucap Permaisuri Shen dengan mata berkaca-kaca.
"Eum ibu tidak boleh menangis nanti riasan ibu rusak, terus nanti ketauan kalo ibu sudah tua dan berkeriput," ujar Putri Fen bercanda.
"Anak durhaka," balas Permaisuri Shen. Lalu mereka berpelukan seperti Teletubbies.
"Yasudah ayo kita berangkat, kalo begini terus kita bisa terlambat."
***
Sedangkan itu di paviliun Baqi, Putri Rhou sedang dirias oleh Selir Yin dan beberapa pelayan.
"Ibu bagaimana rencana ibu untuk membalaskan dendam kita pada Fen?" tanya Putri Rhou berbisik pada Selir Yin.
"Kalian boleh keluar, biar sisanya aku yang selesaikan," perintah Selir Yin pada pelayan yang merias Putri Rhou.
"Baiklah Selir Yin," jawab mereka serempak.
"Kemarin hampir saja rencana ibu berhasil, tapi Fen sialan itu berhasil mengelak dan berakhir ibu yang kena hukuman."
"Kenapa si Fen itu sekarang menjadi lebih licik seperti orang lain dan bukan dirinya. Fen yang aku kenal mudah ditindas, mudah dibodohi, dan sangat lemah," ujar Putri Rhou mulai curiga.
"Sudah tak usah kamu pikirkan, hari ini adalah hari bahagia mu dan Pangeran Xian jadi tak usah kamu pikirkan yang tidak perlu. Ibu sudah siapkan rencana baru untuk balas dendam kita," ucap Selir Yin sambil menyeringai. "Kau sudah siap?"
Putri Rhou mengangguk, lalu mereka berjalan menuju aula utama paviliun Zhinhe.
***
Kini mereka semua sudah ada di aula utama paviliun Zhinhe, tinggal menunggu rombongan mempelai pria.
Setelah beberapa menit menunggu rombongan mempelai pria sampai.
(Fen Zhinhe Pov)
-Aula Utama Paviliun ZhinheAku baru tau seperti ini pernikahan kerajaan kuno, tidak terlalu buruk. Aku melihat-lihat sekitar mulai dari dekorasi, hidangan, tamu, hingga riasan dan pakaian pengantin.
Tak lama kemudian mempelai pria sampai, dan ya aku juga melihat Xing Fu calon suamiku juga hadir di acara ini dia berperan sebagai pendamping mempelai pria.
Setelah kedua mempelai bersandingan dan berjalan bersama menuju pelaminan, aku mengeluarkan seringaian andalanku, 'Waktunya menjalankan rencana.'
Aku lempar kecoa ke arah gaun pengantin Rhou Zhinhe. Sepertinya dia belum tau kalo di gaunnya ada kecoa nya.
Tak lama kemudian ada tamu yang sadar bahwa ada kecoa di gaun Rhou Zhinhe.
"AAAAA KE-KECOA,D-DI GA-GAUN MEM-PELAI WA-WANITA." teriaknya dengan histeris.
Aku harus berterimakasih pada tamu itu. Berkat tamu itu aku mendapatkan hiburan yang menarik hahaha.
Aku melirik ke arah Xing Fu ternyata dia sedari tadi memperhatikan aku, bodoamat yang penting aku terhibur.
Hahaha yang paling lucu adalah ketika Rhou Zhinhe melompat ke meja tamu persis seperti kera yang mengamuk.
Ternyata dia masih melihat ke arahku, ck aku tau aku cantik tapi tidak perlu sampai melotot gitu dong ngeliatin nya.
Hah setelah hiburan yang menarik yang berlangsung hampir setengah jam, akhirnya upacara pernikahan dimulai.
"Akhirnya kita sudah sah menjadi suami-istri pangeran," ucap Putri Rhou manja dan bermaksud pamer kepada ku, cih jijik aku meliatnya.
"Iya sayang sekarang aku bisa melindungi kamu dan anak kita dengan lebih leluasa," balas Pangeran Xian. Cih dasar pasangan yang serasi sama-sama menjijikkan.
"Oh ya Fen besok kau akan menikah dengan adikku kan?" tanya Pangeran Xian basa-basi.
Aku hanya menjawab dengan anggukan. Rasanya badanku lelah banget pengen cepet-cepet istirahat, akhirnya aku pamit pulang duluan sama ibu yah meskipun bukan ibu kandungku tapi aku sayang banget sama Permaisuri Shen. Setelah di izinkan aku langsung balik ke paviliun Teratai.
(Fen Zhinhe Pov End)
-Aula Utama Paviliun Zhinhe•b e r s a m b u n g•
Hola gengss👋
Gimana ceritanya?
Maav kalo garing.Jangan lupa untuk bernafas💨
Makasih udah mau mampir
Jangan lupa:
-v o t e ⭐
-k o m e n 💬See you next chapter👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cunning Empress (Revisi)
FantasyBUKAN TERJEMAHAN NOVEL!!! (SLOW UPDATE 🙌) TAHAP REVISI! ADA NAMA TOKOH YANG DIGANTI JADI TOLONG BACA DARI AWAL! ~FOLLOW SEBELUM MEMBACA ~KARYA AUTHOR SENDIRI! ~PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! Bagaimanakah jadinya jika seorang pembunuh profesional berpin...