🐉TCE-35🐉

1.9K 167 7
                                    

Halo gengs welcome to my story⛓️

Gimana puasa kalian? Lancar?
Setelah empat bulan gak ketemu kangen nggak?

Happy reading📚

-Kau adalah anugerah terindah Tuhan yang aku miliki-
(Yang Mulia Feng)

Pangeran Xing, Pangeran Tian, dan Pangeran Yuan sudah mengirimkan surat perdamaian kepada pasukan sekutu. Mereka benar-benar menginginkan perang berakhir damai. Namun hingga sekarang surat tersebut masih belum mendapatkan balasan, karena tidak terburu-buru mereka juga memberikan waktu bagi pasukan sekutu.

"Xing, bagaimana kondisi kehamilan adik ipar Fen?" Pangeran Yuan bertanya.

"Cukup baik kak, arwah penasaran itu sudah mulai jinak setelah kemarin diberikan pelajaran oleh pendeta," jawab Pangeran Xing jujur.

"Ku dengar Gong Ou juga akan segera menimang bayi," ucap Pangeran Tian ikut menimbrung pembicaraan adiknya.

"Memang benar kak, Ruan juga sudah memasuki kehamilan bulan ke-tujuh."

"Itu tinggal sebentar lagi."

"Ya sudah kita doakan baiknya saja," ujar Pangeran Yuan menengahi.

"Apa yang dikatakan kak Yuan memang benar," Pangeran Xing setuju dengan pendapat kakaknya.

***

Di kerajaan Dawai, Permaisuri Shen dan Yang Mulia Feng sedang berkunjung untuk menjenguk putrinya yang sedang mengandung. Mereka tidak tahu bahwa selama putri mereka berada di kerajaan ini sudah mengalami banyak masalah.

Putri Fen sendiri merasa bahwa dia bisa menyelesaikan semua masalahnya sendiri.

"Ratu Wei, aku sangat berterima kasih kau telah merawat Fen seperti anakmu sendiri," ucap Permaisuri Shen tulus.

"Tidak Permaisuri Shen, Fen memanglah anakku."

Permaisuri Shen merasa sangat beruntung karena tidak salah dalam memilih kan putrinya suami dan mertua. Pangeran Xing ternyata selama ini selalu memperlakukan Putri Fen sangat baik, Raja Ming dan Ratu Wei sendiri juga sangat menyayangi putrinya. Sekarang barulah Permaisuri Shen bisa tenang jika meninggalkan putrinya sewaktu-waktu.

Karena kedatangan Yang Mulia Feng dan Permaisuri Shen dianggap sangat penting sampai Raja Ming dan Ratu Wei sendiri yang menemani mereka berkeliling kerajaan membuat seisi kerajaan heboh, baru kali ini ada tamu yang benar-benar disambut dengan sangat baik.

Putri Fen memilih untuk berkeliling dengan Jia untuk mencari tanaman herbal di sekitar kerajaan. Namun tak disangka Putri Fen malah mendapatkan hiburan yang menarik, dia melihat Pangeran Xian dan selir barunya yang bernama Yunqin sedang bermesraan di pinggir danau kerajaan.

"Xian memang tak berperasaan, Rhou baru saja habis melahirkan dia malah asik berduaan dengan selir barunya," monolog Putri Fen merasa iba dengan nasib Putri Rhou. "Tapi apa untungnya jika aku mengasihani orang yang tak tau di untung itu? Sepertinya ini baru permulaan."

"Permaisuri, anda ingin kemana lagi?" tanya Jia sumringah.

"Ke pinggir danau untuk menghampiri Pangeran Xian."

Putri Fen dan Jia berjalan menuju tempat Pangeran Xian dan Selir Yunqin berada. Kedua insan itu nampaknya kaget melihat Putri Fen datang dan langsung berhenti bermesraan.

The Cunning Empress (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang