Hallo gengs welcome to my story⛓️
Sorry banget udah hampir dua bulan aku ngilang wkwk, untuk cepet update vote 100 dan komen 100 juga ya!
Happy reading📚
-Bukan karena tak mau bersama, tapi karena berpisah adalah jalan yang terbaik-
(Pangeran Tian)Prajurit Pangeran Xing menyergap camp sekutu dan melakukan penyerangan karena perjanjian sebelumnya tak di indahkan oleh sekutu. Darah berceceran dimana-mana, Pangeran Xing merasa kali ini seperti saat-saat sebelumnya, dia dan pasukannya akan kembali mendapatkan kemenangan.
Pangeran Xing melihat ke arah sekitar camp dan sudah tidak melihat adanya musuh, mereka menganggap dirinya menang kembali untuk yang kesekian kalinya. Akhirnya mereka kembali ke camp dengan rasa bahagia.
Namun sesampainya di camp, alangkah terkejutnya mereka mendapati pasukan sekutu sedang berpesta di camp mereka.
"Bagaimana bisa seperti ini?" Pangeran Yuan dibuat terkejut, baru kali ini ada pasukan musuh yang menyadari strategi mereka.
"Kau terlalu cepat untuk merayakan kemenangan mu, Pangeran Xing."
"Panglima Shio, kita bisa membicarakan ini baik-baik," bujuk Pangeran Xing.
"Berbicara baik-baik ya? Kau tidak tahu seberapa banyak nyawa prajurit setiaku melayang karena melakukan rencana ini, dan kau mengajakku berbicara baik-baik? Tidak bisa!" tolak panglima Shio mentah-mentah. "Prajurit, serang mereka!"
Tenaga mereka sudah terkuras banyak untuk berperang dengan prajurit tadi, jadi kinerja mereka sedikit menurun kali ini. Banyak prajurit dari pihak Pangeran Xing tumbang.
"Prajurit, tangkap para pangeran kerajaan Fuansi hidup-hidup. Lalu sekarang, kita kembali ke kerajaan Fuansi untuk menjemput kekasih ku."
Pangeran Xing, Pangeran Tian, dan Pangeran Yuan saling bertatapan untuk memberikan kode. Jadi benar, pihak sekutu bersekongkol dengan pengkhianat oleh karena itu mereka berhasil menyadari strategi rahasia. Mereka bertiga yakin, pengkhianat itu merupakan orang dalam karena yang tahu strategi rahasia ini hanya anggota kerajaan.
Prajurit sekutu mulai menangkap Pangeran kerajaan Fuansi. Mereka langsung bergegas menuju kerajaan Fuansi.
***
"Kalian yakin ingin kembali sekarang?" tanya Ratu Wei kepada besannya.
"Iya Ratu, di paviliun tidak ada yang menggantikan kami jadi terpaksa kami harus pulang sekarang."
"Baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan."
"Ibu, ayah. Aku akan merindukan kalian," ujar Putri Fen dengan air mata yang mengalir di pipinya.
"Berkunjunglah jika kau rindu kami Fen, pintu paviliun Zhinhe akan selalu terbuka lebar untuk mu."
Mereka saling berpelukan sebagai tanda perpisahan.
Usai acara perpisahan itu, Putri Fen dan Ratu Wei mempersiapkan perayaan untuk menyambut kepulangan para pangeran atas keberhasilan mereka mengalahkan sekutu.
Mereka mendengar kabar bahagia itu dari salah satu prajurit yang pulang lebih awal untuk menyampaikan kabar bahagia tersebut.
Anehnya Putri Rhou juga sangat gembira menyambut kepulangan para pangeran, tidak seperti biasanya jika para pangeran kembali dari medan perang, Putri Rhou hanya cuek dan tak tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam penyambutan.
![](https://img.wattpad.com/cover/255582565-288-k305025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cunning Empress (Revisi)
FantasyBUKAN TERJEMAHAN NOVEL!!! (SLOW UPDATE 🙌) TAHAP REVISI! ADA NAMA TOKOH YANG DIGANTI JADI TOLONG BACA DARI AWAL! ~FOLLOW SEBELUM MEMBACA ~KARYA AUTHOR SENDIRI! ~PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! Bagaimanakah jadinya jika seorang pembunuh profesional berpin...