🐉TCE-22🐉

6.1K 556 32
                                    

Halo gengs welcome to my story⛓️

Gimana kabar kalean?

Sebelum baca chapter ini alangkah baiknya jika vote terlebih dahulu.

Yok absen dulu yok pake emot🔥

Happy reading📚

•Jangan terlalu berharap pada manusia•
-Ouyang-

"Sudah aku sudah kenyang," tolak Putri Fen ketika Pangeran Xing masih memaksanya untuk membuka mulutnya.

"Kenyang matamu, kau baru makan tiga sendok dan kau sudah kenyang?"

"Kalau begitu makanlah sendiri, aku sudah kenyang."

"Ck, jangan seperti ini kau baru saja bangun setelah dua hari pingsan jadi kau harus makan yang banyak supaya cepat sembuh," paksa Pangeran Xing.

"Sekali aku bilang tidak tetap tidak."

"Cepat makan atau aku suapi dengan caraku yang lain."

"Aku tidak peduli!"

"Baiklah jika itu yang kau inginkan."

Pangeran Xing memasukkan satu sendok nasi dan lauk yang Putri Fen makan tadi ke dalam mulutnya lalu dia mencium bibir Putri Fen.

Cup

Perlahan ciuman itu berubah jadi lumatan dan nasi yang tadinya berada di mulut Pangeran Xing kini Pangeran Xing pindah ke mulut Putri Fen, Putri Fen mematung ditempatnya karena masih terkejut dengan apa yang dilakukan Pangeran Xing barusan.

"Kamu ingin ku suapi dengan sendok atau dengan mulut seperti tadi, hm?"

"DASAR PRIA MESUM!" teriak Putri Fen tak terima.

"Buka mulutmu atau aku kembali melakukan cara itu?"

Putri Fen yang tidak terima di intimidasi langsung mengambil piring dan sendok yang berada di tangan Pangeran Xing kemudian Putri Fen menyendok kan satu sendok yang berisi nasi dan lauk kemudian Putri Fen suap kan secara paksa ke mulut Pangeran Xing.

"Impas."

***

Hari ini aula kerajaan Dawai dihiasi dengan dekorasi pernikahan, sudah diputuskan bahwa dua hari lagi pernikahan Pangeran Gong Ou dan Nona Ruan akan dilaksanakan. Karena kondisi Putri Fen memang sudah pulih meskipun belum sepenuhnya.

Rencananya hari ini Nona Ruan akan menjenguk Putri Fen, tapi dilarang oleh orang tuanya. Katanya pengantin wanita tidak boleh ke rumah pengantin pria menjelang tiga hari sebelum menikah karena hal itu bisa membawa sial. Alhasil dia tidak jadi menjenguk calon kakak iparnya.

***

Pangeran Xing masih senyum-senyum sendiri ketika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, setelah menggoda istri kecilnya dia langsung dihadiahi sebuah tendangan.

Dan kini istri kecilnya sudah tertidur pulas. Pangeran Xing merebahkan tubuhnya di samping istrinya mengecup kening dan bibirnya sekilas setelah itu menyusul istrinya ke alam mimpi.

The Cunning Empress (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang