🐉TCE-14🐉

7.6K 709 12
                                    

Halo gengs welcome to my story⛓️

Udah pada bangun belom ni?
Hayo udah pagi lo masa belom bangun masa iya kalah ma ayam🐓

Are you ready gais?
Happy reading📚

•Tidak ada alasan untuk jatuh cinta•
-Felixia-

Setelah menguping perdebatan Pangeran Xian dan Putri Rhou, Putri Fen memilih kembali ke paviliun Fu untuk beristirahat.

Tapi tak disangka di dalam paviliun Pangeran Xing sudah menunggunya sambil bersedekap dada.

"Darimana saja kau, aku mencari kau kemana-mana," ujar Pangeran Xing galak.

"Tidak ada yang menyuruhmu untuk mencari ku, jadi jangan salahkan aku jika kau lelah karena tak menemukanku," balas Putri Fen tanpa beban.

"Terserah kau saja aku besok akan kembali ke medan perang dan kembali bulan depan, jadi selama aku tak ada di kerajaan kau jangan buat ulah," peringat Pangeran Xing pada istrinya.

"Iya-iya kau tak perlu khawatir aku akan menjaga diriku sendiri dengan baik."

"Jia kemari!" panggil Pangeran Xing pada pelayan barunya.

"Iya pangeran," jawab Jia.

"Fen ini Jia pelayan pribadi yang aku siapkan untuk kau dia sudah hafal tempat-tempat yang ada di kerajaan ini jika kau mau bertanya tentang kerajaan ini tanya pada Jia," jelas Pangeran Xing.

"Aku sudah mengenalnya, ibu yang memperkenalkan ku padanya."

"Salam Putri Fen."

"Iya, sekarang kau pelayan pribadiku jadi kau harus turuti semua perintahku. Ingat aku tidak suka seorang penghianat, jadi jangan coba-coba untuk berkhianat padaku atau kau akan tau hukumannya!" peringat Putri Fen penuh intimidasi.

"Baik Putri Fen."

"Baiklah Jia kau boleh pergi, besok pagi kau mulai bekerja sebagai pelayan pribadiku."

"Baiklah Putri Fen, Pangeran Xing. Jia pamit undur diri."

Pangeran Xing dan Putri Fen hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kruyuk kruyuk kruyuk

Tawa Pangeran Xing meledak karena suara cacing-cacing yang ada di perut istrinya berdemo untuk diberi makanan.

"Hahahaha rupanya ini yang membuatmu menghilang secara tiba-tiba," ledek Pangeran Xing pada istrinya.

Damn! Putri Fen merutuki kebodohan nya, setelah tadi makan hingga kenyang lalu dikeluarkan kembali karena kelebihan muatan sekarang dia merasa lapar lagi. Putri Fen sekali lagi mempermalukan dirinya sendiri didepan Pangeran Xing.

Pangeran Xing menarik tangan Putri Fen untuk mengajaknya ke sebuah tempat. Ternyata Pangeran Xing mengajaknya ke dapur kerajaan.

"Makanlah sepuasnya sampai cacing di perutmu itu tidak berbunyi lagi," goda Pangeran Xing.

"Iya iya."

Pangeran Xing hanya memandangi wajah Putri Fen ketika makan satu kata untuk mendeskripsikannya cantik.

Setelah selesai makan Putri Fen dan Pangeran Xing kembali ke paviliun Fu. Setibanya di paviliun, Putri Fen langsung rebahan tak sampai sepuluh menit putri Fen sudah tertidur pulas mungkin efek kenyang.

Pangeran Xing yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala. Jika gadis lain menjaga imagenya didepannya, Putri Fen berbeda dia justru tampil apa adanya didepan Pangeran Xing. Hal itu membuat daya tarik tersendiri bagi Putri Fen.

The Cunning Empress (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang