🐉TCE-18🐉

6.6K 630 13
                                    

Halo gengs welcome to my story⛓️

Gimana kabar kalian?
Semoga aja selalu baik dan sehat ya.

Btw makasih 2K readers🥺💗
Love kalian banyak-banyak.

Happy reading📚

•Aku juga tidak tau rasa apa ini,yang jelas aku nyaman dekat denganmu•
-Pangeran Xing-

Ini masih pagi tapi Putri Fen sudah dibuat kesal oleh Pangeran Xing, bagaimana tidak kesal.

Pangeran Xing nekat memakan masakan yang kemarin dia masak dengan alasan tidak tau kalau makanannya sudah basi. Padahal kemarin sudah dia peringatkan agar tidak memakan makanan tersebut tapi Pangeran Xing dengan rakus menghabiskan semuanya.

"Aku juga tidak tau kalau makanannya basi, kau juga tidak bilang apapun," ujar Pangeran Xing membela diri.

"Kau bilang aku tidak mengatakan apapun?! Bahkan aku sudah melarang mu untuk memakannya tapi kau dengan rakus menghabiskan semuanya, jangan salahkan aku jika nanti perutmu itu sakit."

"Mana mungkin seorang ksatria di medan perang sakit perut," balas Pangeran Xing mengentengkan ucapan istrinya.

Putri Fen hanya bisa menghela nafas dan mengumpati suaminya dalam hati. 'Lihat saja kalo kau nanti sakit perut aku tidak akan menolong mu, kecuali kalau kau memohon padaku!'

Jujur Putri Fen sangat bosan, memasak sudah dia lakukan. Apalagi kegiatan yang dia bisa lakukan selain memasak? Oh ya berlatih pedang, kemarin Putri Fen sudah membaca siasat perang tapi dia belum pernah melatih kembali kemampuan pedangnya setelah melakukan isekai ke tubuh Putri Fen.

"Jia ayo kita ke area latihan pedang," ajak Putri Fen.

"Untuk apa putri, di sana hanya laki-laki saja yang boleh masuk."

"Ya sudah kita menyamar saja menjadi laki-laki," usul Putri Fen kelewat pintar.

"Tidak mau, Jia tidak mau jika nanti ketahuan kita akan dihukum karena menyamar dan masuk ke area latihan pedang."

"Tidak apa-apa asal jangan sampai ketauan."

Hah Jia sebenarnya takut jika nanti ketahuan bisa-bisa dia dihukum dan dituduh sebagai mata-mata, tapi ya mau bagaimana lagi majikannya ini keras kepala.

***

"Putri yakin kita sudah seperti laki-laki?" tanya Jia tidak yakin.

"Sudah percayalah pada Putri mu ini," balas Putri Fen percaya diri.

Kini mereka sudah berada di area latihan pedang, Putri Fen amat sangat senang akhirnya bisa belajar kembali memakai pedang. Selama di zaman modern sempat berlatih pedang, namun hanya sebatas kemampuan dasar saja. Jadi dia ingin benar-benar menguasai kemampuan memakai pedang di zaman ini.

"Permisi, guru Guan bisakah kau melatih cara menggunakan pedang?" tanya Putri Fen pada guru Guan, pelatih pedang yang handal di kota Yanyhui.

"Hahaha kau ini siapa, berani sekali memerintahkan ku untuk mengajarimu cara menggunakan pedang," remeh guru Guan.

"Aku adalah ksatria dari negeri Timur, kebetulan aku adalah tamu penting di kerajaan Dawai."

"Kau pikir aku anak kecil yang mudah kau tipu?"

The Cunning Empress (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang