THE HOUSE #4

23

Angin semakin dingin bertiup menyapu tirai-tirai yang tergantung di jendela, perasaan takut sungguh telah menguasai jungkook hingga rasanya ia ingin pinsan.

#Blaaassssshhhhhh.......

Tiba-tiba angin menghempas Tubuh jungkook.

#Bruk...
Iapun jatuh dan tak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian.
"Eugh" lenguh jungkook, iapun terbangun saat membuka matanya tiba-tiba ia berada di halaman yang berada didepan rumah Taehyung.
"Kenapa gue ada disini? Wah parah banget Hyung gak lucu banget bercandanya" kesal jungkook. Ia berfikir mungkin karna ia mengusik tidur para hyungnya ia jadi di jahili seperti itu.
Namun lagi-lagi samar terdengar suara keributan dari dalam rumah seperti suara benda-benda yang di lempar juga suara orang yang sedang bertengkar.

Jungkook menyipitkan matanya dan menolehkan sedikit kepalanya mencoba menajamkan pendengarannya, suara yang terdengar di dalam rumah seperti suara seorang wanita dan seorang pria yang sedang bertengkar dengan sesekali terdengar suara teriakan si wanita.
Jelas itu membuat jungkook merasa heran dan bertanya-tanya suara siapakah itu?
Ia berfikir apakah Jieun, namun untuk apa dia ada di rumah Taehyung selarut ini, namun jungkook mencoba menajamkan kembali pendengarannya dan menerka benarkah ini suara jieun?

"Bukan! " jungkook menggeleng.
Iapun semakin penasaran dan akhirnya iapun masuk kedalam rumah tersebut.

"Andwaaeee...... " Teriak Jungkook, ia melihat seorang wanita sedang mendapat perlakuan tidak baik, ia melihat wanita itu dipukuli.

"Annnnnddwaaaeeeeeeeeee.... " jungkookpun berlari menghampiri mereka berdua sambil terus berteriak "Andwae" namun lelaki itu tak bergeming sampai akhirnya ia berhasil melukai kaki wanita itu dengan sebuah benda tajam seperti kampak, darah pun mulai membanjiri koridor itu, wanita itu meregang nyawanya dengan rasa sakit dan kehabisan darah, darahnyapun mengotori lantai sepanjang arah dapur hingga ke depan kamar yang di gunakan yoongi dan Hoseok.

"Andwae" lirih jungkook, tubuhnya gemetar dan kakinya pun mulai terasa lemas, peluh membasahi kening dan sekujur tubuhnya, ia sungguh merasa takut. Pria itupun mengabil sebuah karung lalu memasukan wanita itu kedalamnya dan membawanya ke lantai dua.

#Bet
Pria itu menoleh kearah jungkook dan memberikan sorot mata yang tajam bak seekor macan yang ingin menerkam mangsanya. 

"H... " jungkook menghela nafasnya ia sungguh terkejut iapun melangkah mundur satu langkah saat lelaki itu menghampiri jungkook.

Pria itupun mengayuhkan senjata yang ia pegang  kearah jungkook "Andwaeeeeeee........ " pekik jungkook sambil  menyilangkan kedua tangannya didepan wajah.

#paaaakkkkkkk
Suara tamparan itu bergema diseisi rumah.

"Eoohhh.... " lenguh jungkook dengan pipi yang memerah akibat tamparan tangan yoongi.

"Lu nape sih? Berisik banget! Kalo nginggo kira-kira lah" umpat yoongi.

Rupa-rupanya jungkook bermimpi.

"Hyung" jungkook

"Sugaa! Ya lu juga kira2lah namparnya" Gusar jin
"Kenapa kuk? " jin mengusap puncak kepala jungkook.

"Tadi kookie liat cewek itu dibunuh" ujar jungkook, tubuhnya terasa dingin iapun gemetar. Jinpun merasa agak khawatir dan merangkul jungkook.

"Siapa? " jimin lirih

"Mayat yang diatas" jungkook dengan tatapan mata yang kosong sambil menunjukan jari telunjuknya ke lantai dua.
Spontan mereka semuapun menoleh kearah jari jungkook menunjuk.

"petunjuk mimpi? " datar yoongi.

Namjoonpun menoleh kearah yoongi setelah mendengar apa yang yoongi katakan "terus lo liat siapa pembunuhnya? " tanya namjoon, seolah ia tau apa yang di maskudkan yoongi.