Setelah membuang sampah jieun pun mencuci tangannya lalu membuatkan roti pangang untuk taehyung dan jungkook tidak lupa diapun membuatkan dua cangkir teh hijau untuk mereka.
"Jieun-shi, bisakah setelah ini kamu temenin kita jalan-jalan, kayanya udah cukup lama aku gak jalan-jalan di sekitar sini, aku rasa sudah banyak yang berubah" ujar Taehyung.
"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu dan membersihkan diri, setelah itu aku akan datang lagi kemari" jelas jieun berlalu, taehyung pun mengangguk setuju.
Setelah Jieun berlalu taehyungoun membangun kan Jungkook untuk memyuruhnya sarapan, tanpa banyak lata jungkookpun bergegas bangun dan berjalan ke dapur bersama Taehyung lalu menghabiskan sarapan mereka setelah selesai merekapun mencuci piring dan merapihkan kembali ke tempatnya, setelah itu mereka mandi dan menunggu jieun datang di teras depan rumahnya, tak berapa lama kemudia jieunpun datang dan merekapun memulai perjalanan mereka di sekitar rumah keluarga taehyung di mulai dari danau yang berada di samping rumahnya.
"Jieun-shi kenapa danau ini di beri pembatas? " ujar taehyung.
Danau yang semula di buka untuk umum kini di beri pagar dengan jaring besi peris dengan pagar di rumah lama Taehyung.
"Iya, karna sempat ada tragedi yang menewaskan seseorang makanya sekarang danau ini di tutup" jelas Jieun.
begitu banyak kejadian yang terlewatkan oleh taehyung karna dia telah begitu lama meninggalkan kampung halaman nya, satu jam mereka berkeliling, merekapun menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah kedai makan, tempat itu sudah ada sejak taehyung kecil hingga sekarang, taehyungpun penasaran apakah rasa makanan disana masih sama persis dengan rasa yang pernah ia rasakan sewaktu kecil, iapun memesan ramyun dan kimbab lalu segera memakannya bersama jungkook dan jieun, ya.. Kini mereka bertiga resmi menjadi teman, setelah lelah berkeliling merekapun mengantar jieun pulang kerumahnya lalu mereka kembali ke rumah lama Taehyung.
Di perjalanan dengan jarak 100meter menuju rumah lama Taehyung jungkook menceritakan pengalamanya satu malam di rumah Taehyung saat ia terbangun di sepertiga malam dan ingin buang air kecil.
Ia menceritakan bahwa ia mencium bau anyir darah di sepanjang koridor menuju toilet yang juga mengarah ke dapur, Iapun menemukan kerak berwarna hitam pekat di sela-sela ubin yang agak retak, namun taehyung tak percaya karna ia tidak mencium bau apapun di sana dan jungkookpun menceritakan hal lain, iapun mendengar suara gesekan dibalik dinding atau disisi lain ruangan perbatasan diantar koridor dan ruang tamu yang mengarah ketangga.
Suara itu seperti seseorang yang berjalan dengan menyeret satu kakinya dan kaki yang lain menghentak dengan suara yang cukup keras, jungkook adalah orang yang cukup penasaran dengan apa yang menurutnya mencurigakan namun saat itu ia hanya berani mendengar suaranya tanpa memastikan sumber suara tersebut."Jangan ngada-ngada kook, selama gue hidup di rumah itu gak pernah ada suara aneh atau bau anyir darah" tegas Taehyung.
Jungkookpun jadi merasa tidak enak hati pada Taehyung, namun yang ia lihat dan ia dengar semalam itu benar-benar terasa nyata, iapun memutuskan untuk diam dan membuktikannya sendiri.
Dari kejauhan jungkook melihat ada dua orang yang tidak asing baginya.
"Hobi hyung, suga hyuuung" pekik jungkook berlari menghampiri mereka berdua yang tengah dengan bosan menunggu di depan gerbang, Taehyung pun nemoleh namun masih berjalan dengan santai.
"Dari mana ajah? Kita udah setengah jam nunggu disini" jelas Hoseok.
"Tadi kookie sama tae abis jalan-jalan, kok kalian mau kesini gak ngabarin dulu sih? " Jungkook
"Deket juga ngapain ngabarin" ujar yoongi.
"Luka kalian gimana? Udah baikan? " jungkook.
"Masih agak sakit sih, tapi udah gak apa-apa " yoongi.
"Kalo hobi hyung?" jungkook.
"Gak apa-apa kook, lagian cuma memar doank, luka gue gak separah suga" jelas Hoseok.
"Yuk masuk" ujar taehyung membuka gerbang rumahnya. "Rumahnya begini, belum sempet bersihin total, terserah mau yg pake kamar yang mana tapi bersihin sendiri ya" Taehyung mempersilahkan yoongi dan hoseok untuk masuk kedalam rumahnya.
Merekapun masuk dan mulai memperhatikan sekeliling mereka, sungguh rumah antik batin mereka (yoongi dan hoseok) karna memang rumah itu sangat² artistik dan kental dengan gaya clasik korea jaman dulu dengan sedikit sentuhan American retro."Ini kamar siapa tet? " Hoseok.
"Itu dulunya kamar sepupu gue, pake ajah" Taehyung.
"Lu gimana Ga? " hoseok menoleh pada yoongi.
"Dimana ajahlah yang penting bisa rebahan" yoongi dengan santai sambil duduk di ruang tamu.
Hoseokpun membuka pintu kamar milik sepupu taehyung dan melihat isi kamarnya.
"Ga, lo mau sekamar sama gue gak? Ini tempat tidurnya gede cukup buat berdua" Hoseok.
"Iya" singkat yoongi, Hoseokpun mulai membuka kain-kain putih yang menutup semua barang yang ada di kamar tersebut iapun melipat semua kain itu lalu menyimpanya di bawah kolong tempat tidur, iapun membersihkan debu yang melekat di properti yang ada disana lalu menyapu dan mengepelnya hingga bersih sedangkan yoongi tak sadar sudah terlelap dengan posisi duduk di sofa ruang tamu.
"Hadeh, gue capek jadi babu dia kek majikan tidur" umpat hoseok.
Setelah lelah membereskan kamar hoseokoun merasa lapar dan meminta jungkook untuk menemaninya memasak telur gulung di dapu.
Hoseokpun mengendus bau yang tidak sedap disekitar sana "Hmm, bau apa ini ya kook? ".
"Udah makan ajah dulu" ujar jungkook, tak mau menjelaskan ia tau bahwa bau itu adalah bau amis darah namun dia enggan untuk mengatakannya karna ia tau Hoseok adalah penakut. Tanpa banyak bertanya hoseokpun segera memakan telur gulung buatanya dengan nasi, tak lupa iapun menyisahkan telur gulung buatanya untuk yoongi.
"Kook ini bau apa sih? " mencium bau yang semakin menyengat hoseokpun segera menyelesaikan sanrapan nya lalu membereskan bekas piring yang ia gunakan, mencucinya dan meletakan kembali di tempatnya lalu membawa nasi juga sisa telur yang ia sengaja sisakan untuk yoongi ke Ruang tamu untuk yoongi makan.
"Bau amis" ujar jungkook sambil mencolek hidungnya sendiri.
"Eh, iya ya" hoseok, sesampainya di ruang tamu iapun membangun kan yoongi dan menyuruhnya untuk makan, yoongi sebenernya agak kesal karna hoseok menganggu tidurnya namun karna hoseok membangunkannya untuk makan iapun tidak jadi mengumpat pada hoseok dan segera menyantap makananya.
"Bau itu darimana ya kook? " tanya hoseok pada jungkook.
"Sssttt... Jangan di bahas nanti tae marah" tegas jungkook.
"Kenapa mesti marah? " hoseok.
"Tadi kookie udah cerita sama tae, tapi kayanya tae marah kookie tanya soal bau itu" jelas jungkook.
"Ada konspirasi apa lagi ini?" Ujar yoongi sambil mengunyah makanannya.
"Konspirasi? Hahahaa... Apaan si lu Ga, udah nape makan-makan ajah jangan ngomong keselek baru tau rasa lu" Hoseok.
"Curiga gue" Yoongi seraya menoleh pada jungkook dan hoseok.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HOUSE #4
Mystery / ThrillerRank #2 in BtsHoror Setelah bertahun-tahun akhirnya aku kembali ke rumah ini, rumah yang aku tempati dan keluarga besarku saat aku masih kecil, aku sungguh sangat merindukan tempat ini. Desa tempat tinggal masa kecilku dengan keluarga besarku. Setel...