13

651 109 19
                                    

Merekapun mulai merasa kebingungan bagaimana nasib mereka saat kembali kerumah tersebut, pasalnya jalan menuju rumah itu hanya satu tidak ada jalan lain kecuali danau itupun mereka harus melewati banyak rumput liar dan ilalang belum lagi mereka harus menerobos pagar.

Waktu kini menunjukan pukul 9:30 malam, awalnya Hoseok berfikir untuk menginap saja di rumah nenek Han namun Taehyung tidak setuju karena ia takut merepotkan nenek Han lagi pula mereka harus tidur dimana? Rumah nenek Han saja sudah di penuhi barang dagangannya dan nenek Han hanya memiliki satu kamar tidur, satu dapur dan Ruang tamunya sudah di jadikan toko olehnya.

"Jadi kita balik ajah nih? " ujar Hoseok sambil menggaruk2 kepalanya yang tidak gatal, ia sungguh merasa takut.

"Huh" Taehyungpun menghena nafasnya berat karna iapun merasakan apa yang hoseok rasakan namun mau bagaimana lagi mereka harus segera pulang.
"Iyalah, gini... Yang sampe duluan kerumah besok gue traktir Ramyun, jjamyeon, teokkbokki, pluss kimchi dan sepuasnya minum soju, kalo kalah berarti lu yang traktir gue!!! " ujar Taehyung pada hoseok, sebenarnya ia tidak benar-benar inging mentraktir Hoseok hanya saja ia berfikir lari adalah jalan terbaik untuk pulang.

"Oke" Hoseokpun sejutu, setelah berpamitan pada nenek han mereka berduapun mengambil ancang-ancang dan mulai berlari.

Malam semakin pekat, udara pun semakin dingin, angin berhembus pelan namun menusuk hingga membuat orang yang terhempas hembusanyapun bergidik kedinginan, hoseok mulai merasa gemetar karna tubuhnya benar-benar terasa dingin.
Hembusan angin yang saat ia berlaripun jadi sangat terasa menembus sweater yang ia pakai, nafasnyapun semakin terasa pendek.

"Huh" Hoseok menghembuskan nafasnya, iapun menghentikan langkah kakinya sambil melambaikan tangannya pada taenhyung yang berlari mendahuluinya " gak kuat gue, capek" Hoseok terengah-engah.
Taehyungpun berhenti berlari dan menoleh pada hoseok yang tengah membungkukan tubuhnya sambil memegang kedua lututnya, taehyung berjalan menghampiri Hoseok dan bertanya apa hoseok baik-baik saja, Taehyungpun menyadari udara malam yang terlalu dingin membuatnya sedikit sesak, iapun meraih tangan Hoseok dan mengajaknya berjalan santai sambil terus berjalan berharap mereka tidak bertemu dengan bocah kecil yang tadi taehyung temui.

"Ayo bi, sedikit lagi sampe" ujar Taehyung

#Blassshhhhh.....

Tiba-tiba angin berhembus dihadapan mereka seperti sesuatu yang melintas dengan cepat didepan mereka, Taehyung dan hoseokpun seketika terpaku dengan spontan menghentikan langkah kaki mereka.

"Apaan tuh?" Tanya Hoseok dengan wajah terkejutnya.

"Engga tau, gue gak liat" Jawab Taehyung,  tak ingin melihat ataupun mengalami hal yang tidak diingnkan Taehyungpun mengabaikan hal itu dan memilih terus berlari.

"Tungguin gue lah" pekik Hoseok, iapun berlari dengan sisa tenanga yang ada hingga sampai di depan gerbang rumah Taehyung lalu ia berjalan perlahan karna ia merasa sangat2 lelah.

Sesampainya mereka di rumah itu, mereka cukup merasa lega karna mereka tidak menemui anak kecil yang taehyung temui sebelumnya, namun...

"Mau kemana lu ga? " tanya hoseok ketika mendapati yoongi tengah mengemas bajunya.

"Balik" singkat yoongi sambil menarik resleting pada tasnya.

"Sekarang? " Hoseok, ia yang semula berada di depan pintu kamarpun masuk dan menghampiri yoongi lalu duduk ditepi tempat tidurnya sembari melepas sweater yang ia kanakan tadi.

"Ya gak lah, besok pagi! " yoongi, iapun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur "Lu abis darimana? Asem amat! Mandi sanah" lanjut yoongi yang melihat peluh membasahi kaos bagian punggung Hoseok, padahal dia tak mencium bau apapun selain parfum yang hoseok pakai.

THE HOUSE #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang