Anxious

1.2K 65 15
                                    

Welcome back to MINE 😍😍😍😍😍
Maaf ya guys aku update wp ini sukak-sukak ku hehehehehhee setiap orang punya kesibukan masing-masing ye kaannn????????

Sedikit syurhat ajaahh. Aku belakangan ini tuh agak sulit menulis wp. Setelah yang aku pikir-pikir mungkin karna mood aku yang kurang bagus, dan mon maap kalo ngga sesuai ekspetasi kalian 🤐😭

tentang dunia perBL-an, aku tuh ngga nonton semua BL. bisa dihitung sampe 10 jari BL mana aja yg udah aku tonton. Karena memang ngga niat aja gitu, males aja. Padahal ngga sibuk2 amat di real life.. Lebih suka ngikutin kegiatan real life para CP BL daripada seriesnya. Aneh ya aku wkwkwkwk

Dan ya memang yang paling membuat aku kecantol itu ya cuman WHY RU dan TTTS 1 karna TTTS 2 belom nonton wkwkwk

Mungkin mood nulis aku kurang bagus karna udah agak lama juga ngg liat momen lama ZS dan rewatch secret room wkwkwkkw. Jadi kurang ngefeel gitu kalo nulis.

So okey lah langsung dibaca sajahhh

JANGAN LUPA FOLLOW WP AKU, DAN VOTE OKEY!!

HAPPY READING!!

Hati-hati TYPO 😘

_____________~~~_____________

"Jika kau baik, aku akan lebih baik dari seorang malaikat. Jika sebaliknya, kau akan melihat bagaimana rupa seseorang yang bahkan lebih kejam dari malaikat kematian"
.
.
.
.
.


Kehidupan kedua sejoli itu terlihat sangat harmonis dan semakin mesra. Saint yang sedang hamil muda begitu dimanja, walaupun terkadang permintaan Saint yang membuat Zee sakit kepala, dia tetap mengikuti kemauannya dengan senang hati. Seperti pada pagi hari ini di ruang makan

"Maaaeee~~~ aku mau acar sekarang"

Zee menatap khawatir istrinya. Sarapan pagi seharusnya makan yang ringan dan manis tapi istrinya meminta sesuatu yang pedas dan asam lagi? Kalau dia yang memakannya dijamin dia akan sakit perut.

Zee memasang wajah kecut dan merasa sangat asam di rahangnya ketika melihat acar yang berisi timun, mangga muda, dan cabai itu menangkap indra penglihatan nya.

"Sayang, bagaimana kalau makan waffle saja?"

Zee mengambil potongan waffle dan menaburinya dengan madu, hendak menguapi istrinya..

"Ini sayang, buka mulutnya Aaaaa"

Saint menoleh dan menggeleng lembut.

"Phi saja yaa~ Aaaaa" Saint kembali mengambil sendok itu dan menyuapinya ke mulut Zee. Ia pun menerima dengan senang hati dengan tatapan khawatir.

"Nanti perutmu sakit sayang..
Jangan makan itu ya?" Pinta Zee lagi. Mengambil piring kecil yang sudah disiapkan Mae nya. Menjauhkan itu dari sang istri.

Seketika Saint menggembungkan pipinya kesal dengan bibir yang mempout lucu. Itu sangat menggemaskan.. Ingin sekali Zee kembali menikmati bibir manis itu.

"Phi Zee~~ Saint mau itu hmmpp" Ucapnya sambil menahan tangis. Tangannya terulur hendak mengambil itu namun genggaman lembut dari Zee menahannya.

Kedua orang tua mereka dan plum hanya ingin melihat saja bagaimana tingkah suami istri itu.

"Mae bingung padamu Zee, Biarkan saja dia memakan apa yang dia mau. Udah beribu kali Mae bilang kalau sekarang masa dia mengidam" Veer mengambil acar itu dan meletakkannya lagi di depan Saint. Saint yang dibela pun menangis

"Hiks.. Phi Zee jahat hiks" Saint memunggungi suaminya, menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Zee gelagapan dan panik, ini masih pagi dan dia membuat istrinya menangis?? Bodoh kau Zee! Dia merutuki dirinya sendiri

MINE  // ZeeSaint (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang