MINE // ZeeSaint (END)

happy day

Hai Hai guys, balik lagi di MINE
sebelum nya. Kalian udah pada liat kazz award kan??? So proud banget sama saintsup bisa menangin dua kategori sama seperti Tahun lalu :)

Okedeh itu aja ahahhah
HAPPY READ JA!

HATI HATI TYPO~

_________________&&&___________________

"Dengan bagitu , kamu akan menyadari Betapa istimewanya kamu di hidupku"

.
.
.
.

Sore ini saint sudah bisa pulang ke kediaman zee. Mereka sudah chek up lagi dan harus datang di bulan ketiga untuk periksa kandungan. Semua barang barang sudah dibawa maid dan bodyguard sedangkan orangtua mereka sudah menunggu dirumah.

"emm baiklah.. Yaudah yuk! Kita ke supermarket sebentar. Saint mau eskrim hehehe" pinta saint manja saat mereka sudah bersiap untuk pergi.

"Es krim segera meluncurrr" zee merangkul pinggang saint disepanjang perjalanan keluar rumah sakit.

"Nak zee?!" panggil seorang wanita parubaya. Seketika zee dan saint menoleh mencari sumber suara tersebut. Ternyata itu adalah ibunya Hwa.

"nak saint, sudah sembuh?? Maafkan tante na~" ucap wanita parubaya itu tiba tiba. Saint menatap bingung kekasihnya seperti ingin bertanya dia adalah siapa

"tante tidak salah apa apa. Saint bingung. Tante siapa?" tanya saint lembut mengusap bahu ibu tersebut. Saint sedikit panik karna wajah ibu tersebut seperti ingin menangis.

"tante ibunya Hwa. Hwa ingin bertemu dengan mu nak, boleh kah?" tanya ibu tersebut. Seketika saint memegang erat tangan zee. Mendengar nama Hwa membuatnya kembali mengingat masa penculikan itu.

"Tidak tante. Kami buru buru, mari kita bertemu saja di persidangan" ucap zee cepat dan merangkul kekasihnya.

"mai phi~ baiklah tante, saint juga ingin melihat Hwa" cicit saint pelan

"Terima kasih nak, ayo ikut tante"

"tak jadi beli eskrim?" tanya zee saat diperjalanan mencoba mengalihkan keinginan saint tadi. Zee takut saint stress dan takut lagi. Dia tak ingin terjadi apa apa pada kekasih dan bayinya.

"Mai.. Saint baik baik saja na~"

"jus semangka?"

"eemm.. Maii phi isshh" saint memukul tangan zee lembut. Hampir saja dia mengatakan iya.

"emm hahaha baiklah" zee pun sedikit tergelak melihat bayi besar nya. Sedikit lagi hampir bisa mengelabui nya.

Cekleekk

Saint menelan ludah nya kasar. Dia bukan takut Hwa akan menghinanya atau apapun. Dia merasa bersalah juga Hwa terluka lebih parah daripada dirinya. Saint khawatir melihat Hwa ternyata tertabrak mobil waktu itu.. Dan saint takut Hwa menyalahkan nya karna Hwa kecelakaan.

(Aduh saint, terlalu baik ngga bagus :") kan dikau yang diculik nak wkwkkw.. Okey abaikan author)

"S-saint?? Kau datang?" tanya hwa yang kaget melihat kedatangan saint.

Awalnya Hwa sangat tidak terima dengan kenyataan zee kini bersama saint dan karena mereka Hwa terluka dan akan mendekam didalam penjara. Selama dua hari itu pho dan mae hwa mencoba menyadarkan anak nya itu kalau perbuatannya sangat salah. Day juga menelfon nya agar bisa memaafkan saint. Kini Hwa sadar, hanya day yang mencintai nya dengan tulus. Dia ingin saint dan zee bisa memaafkan nya. Namun dia masih tak Terima karena sebentar lagi dia mendekam dipenjara.