bagian 19.

2.4K 432 95
                                    

Aku up lagi.. :)
Jangan bosen dulu yhh...
Btw aku baru ganti cover juga :)

Jeongwoo terdiam di pinggir lapangan basket, ia merenung disana sendirian.

"Entah apalagi yang harus ku ucapkan untuk menggambarkan rasa sakit hati ku" ucap jeongwoo melihat keatas agar air mata nya tak turun lagi

"Kepada siapa aku akan mengadu lagi, aku malu" gumam jeongwoo menutup mata nya rapat

Saat membuka mata nya ia melihat junkyu dan teman teman basket nya yang lain berjalan ke arah nya.

Entah perintah dari mana jeongwoo berdiri lalu berlari memeluk junkyu, junkyu adalah satu satunya orang yang bisa ia jadikan sandaran sekarang

Haruto ada di sana ia tepat berdiri di sebelah junkyu

"Park jeongwoo" ucap junkyu dengan nada penuh kekhawatiran

Jeongwoo hanya menggeleng sambil mempererat pelukannya ia tak mau teman teman junkyu melihat keadaan jeongwoo

"Ada apa denganmu, kau sakit?" Tanya junkyu mengusap usap punggung jeongwoo

Jeongwoo menggangguk dalam pelukan junkyu

"Kalian pergi lah dulu, aku akan menyusul" ucap junkyu lalu mereka pergi dari sana baru lah jeongwoo berani menatap junkyu

"Apa yang terjadi pada mu? Mengapa mata mu seperti ini?" Tanya junkyu

"Apa haruto ada di sana?" Tanya jeongwoo

"Tak ada" jawab junkyu berbohong

Merasa junkyu berbohong jeongwoo hendak berbalik untuk memastikan

"Tidak, kau tak boleh melihatnya lagi, aku ada di sini untuk saat ini cukup tatap aku rasakan kehadiran ku aku disini untukmu" ucap junkyu sambil memegang kedua sisi wajah jeongwoo

Haruto dan jaehyuk dari kejauhan hanya melihat interaksi antara junkyu dan jeongwoo

"Kau lihat mereka sangat akrab bukan" ucap jaehyuk

"Menjijikan" ucap haruto seakan tak peduli tapi siapa yang tau hati nya

"Berhenti lah mengucapkan hal seperti itu dari sisi mana yang kau lihat jeongwoo menjijikan?" Ucap jaehyuk sedikit marah

"Ia lemah, dan mengapa kau jadi marah padaku? Apa kau terhipnotis dengan kelemahan yang dia punya" ucap haruto remeh

"Hanya kau manusia bodoh yang menyia nyiakan manusia sebaik dan sepolos jeongwoo" ucap haruto

"Itu karena aku bijak dan pintar, ia hanya menyukai visual ku" ucap haruto

"Terserah mu, tapi jangan pernah kudengar kau menyesal atas Perbutan dan kata kata yang pernah kau ucapkan padanya" ucap jaehyuk

"Apa kau tak bosan mengingatkan ku setiap bertemu dengan nya?" Haruto

"Aku tak akan pernah bosan, karena penyesalan tak pernah terasa menyenangkan aku tak mau kau mengalami nya" ucap jaehyuk

"Terima kasih, tapi aku tidak akan menyesal hanya karena dia" ucap haruto

"Haruto kau harus ingat dia memiliki satu sisi yang paling kau rindukan dan kau cari selama ini" ucap jaehyuk yang berhasil membuat haruto tertegun

"Aku benar bukan, menyesal karena egois tak ada guna nya. ingat sisi yang kau cari benar benar sulit dicari kau berkali kali mengatakannya padaku bahwa kau merindukan sisi itu" ucap jaehyuk menepuk bahu haruto lalu meninggalkan nya sendiri menatap junkyu dan jeongwoo dari jauh

Dari mana kau tau ia memiliki sisi yang aku cari dan aku rindukan selama ini Yoon jaehyuk batin haruto

"Mau berbagi dengan jihoon sekarang?" Tanya junkyu

bad [hajeongwoo]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang